PERUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN SISTEMATIKA PENULISAN

Arus globalisasi dan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan komunikasi semakin pesat, cepat atau lambat telah mempengaruhi sikap, cara hidup, dan pola pikir orang Jawa Endraswara, 2010. “Iya sering ada omongan orang-orang, contohnya “kolot banget sih keluarga kamu, zaman kayak gini masih aja nurut sama aturan kayak gitu”, sebenernya sakit hati juga sih tapi namanya juga udah tradisi kehidupan sehari- hari” Komunikasi Personal, Minggu , 02122012 “Globalisasi ini juga ada manfaatnya, banyak orang jadi tertarik sama tradisi spiritual Jawa, jadi orang nggak salah paham lagi karena awalnya menganggap tradisi itu mengesampingkan tuhan” Komunikasi Personal, Minggu , 02122012 Perubahan zaman tersebut, tentunya mempengaruhi spiritualitas orang Jawa. Ada beberapa tradisi spiritualitas yang hilang seiring modernisasi zaman. Pola pikir orang Jawa tentunya sudah semakin berubah. Hal tersebut mendorong peneliti untuk melakukan penelitian dengan judul “Gambaran Spiritualitas pada Suku Jawa.”

B. PERUMUSAN MASALAH

Adapun pertanyaan dalam penelitian ini adalah bagaimana gambaran spiritualitas pada suku Jawa saat ini?

C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat gambaran spiritualitas pada suku Jawa. Universitas Sumatera Utara

D. MANFAAT PENELITIAN

Melalui penelitian ini diharapkan dapat memperoleh manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi ilmu Psikologi khususnya Psikologi Klinis, terutama mengenai spiritualitas. 2. Manfaat Praktis Manfaat praktis dalam penelitian ini, antara lain: a. Memberikan gambaran spiritualitas secara umum, sehingga dapat dijadikan bahan perbandingan bagi suku lainnya. b. Memberikan wawasan bagi suku Jawa mengenai kegiatan spiritual yang mereka jalani c. Masukan bagi peneliti yang tertarik untuk mengembangkan penelitian berikutnya mengenai spiritualitas dan suku Jawa

E. SISTEMATIKA PENULISAN

Bab I : Pendahuluan Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, perumusah masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. Universitas Sumatera Utara Bab II : Landasan Teori Bab ini menguraikan tentang tinjauan teoritis yang berhubungan dengan fokus penelitian, antara lain mengenai spiritualitas dan Suku Jawa, diakhiri dengan pembuatan paradigma penelitian Bab III : Metodologi Penelitian Bab ini berisi penjelasan mengenai metode penelitian yang berisi tentang pendekatan kualitatif, responden penelitian, metode pengumpulan data, kredibilitas penelitian, dan prosedur penelitian. Bab IV : Analisa dan Pembahasan Bab ini berisi deskripsi data meliputi riwayat responden, rangkuman hasil observasi dan wawancara, analisa data dan pembahasan setiap responden berdasarkan dengan teori yang berkaitan, dan analisa antar responden. Bab V : Kesimpulan dan Saran Bab ini menguraikan mengenai kesimpulan penelitian dan saran metodologis dan saran praktis untuk penelitian selanjutnya. Universitas Sumatera Utara 12

BAB II LANDASAN TEORI

A. SPIRITUALITAS 1. Definisi Spiritualitas

Menurut Berdyaev dan Macquarrie dalam Peterson Seligman, 2004 spiritualitas berasal dari kata latin spiritus, yang berarti nafas kehidupan, di berbagai momen sejarah, dan dalam konteks budaya yang berbeda, kata spiritus memiliki sinonim kebijaksanaan, kecerdasan, kapasitas untuk berpikir, dan jiwa atau kekuatan hidup nonfisik. Spiritualitas dalam artian mengacu pada kepercayaan dan praktik yang didasarkan pada keyakinan bahwa ada dimensi nonfisik transcendent dalam kehidupan. Spiritualitas menggambarkan hubungan antara manusia dan tuhan dan berbagai kebajikan yang dihasilkan dari hubungan tersebut. Kebajikan tersebut diyakini secara nyata dalam mencapai prinsip dalam kehidupan dan kebaikan dalam kehidupan Peterson Seligman, 2004. Schreurs 2002 yang memberikan pengertian spiritualitas sebagai hubungan personal terhadap sosok transenden. Tischler 2002 mengatakan bahwa spiritualitas mirip atau dengan suatu cara, berhubungan dengan emosi atau perilaku dan sikap tertentu dari seorang individu. Menjadi seorang yang spiritual berarti menjadi seorang yang terbuka, memberi, dan penuh kasih. Fernando 2006 yang mengatakan bahwa spiritualitas juga bisa tentang perasaan akan tujuan, makna, dan perasaan terhubung dengan orang lain. Universitas Sumatera Utara