14
2. Konsep Pendidikan Berbasis Kompetensi
Konsep pendidikan berbasis kompetensi dijelaskan dalam Undang- undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 dalam bab II pasal 3
tentang system pendidikan nasional. “pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar bisa menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
Negara yang demokrasi serta tanggung jawab.
”
Gordon dalam Udin 2008: 91-92, menyarankan bahwa ada beberapa aspek yang harus terkandung dalam kompetensi sebagai berikut: a
Pengetahuan knowledge, yaitu pengetahuan untuk melakukan proses
berfikir, b Pemahaman understanding, yaitu kedalaman kognitif dan
afektif yang dimiliki oleh individu, c Keterampilan skill, yaitu sesuatu yang
dimiliki oleh individu untuk melakukan tugas yang dibebankan, d Nilai value, adalah suatu standar perilaku yang telah diyakini sehingga akan
mewarnai dalam segala tindakannya, e Sikap attitude, yaitu perasaan atau
reaksi terhadap suatu rangsang yang didapatkan dari luar, perasaan senang atau tidak senang terhadap sesuatu masalah, f Minat
interest, yaitu kecenderungan seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau perbuatan
untuk mempelajari materi pelajaran.
15 Berdasarkan beberapa definisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
konsep pendidikan berbasis kompetensi harus mengandung beberapa aspek diantaranya pengetahuan, pemahaman, keterampilan, nilai, sikap dan minat.
3. Pendidikan Berbasis Kompetensi di SMK
Kurikulum berbasis kompetensi dapat juga dikatakan sebagai salah satu bentuk inovasi kurikulum. Kemunculannya seiring dengan munculnya
semangat reformasi pendidikan, diawali dengan munculnya kebijakan pemerintah dalam pemerintahan daerah atau lebih dikenal dengan nama
otonomi daerah Undang-Undang Nomor 22 tahun 1993. Kurikulum berbasis kompetensi dikembangkan dengan tujuan untuk memberikan keahlian dan
keterampilan sesuai dengan standar kompetensi yang diperlukan untuk meningkatkan daya saing dan daya jual untuk menciptakan kehidupan yang
berharkat dan bermartabat ditengah-tengah perubahan, persaingan, dan
kerumitan kehidupan social, ekonomi, politik dan budaya.
Kurikulum berbasis kompetensi merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi dan hasil belajar yang harus dicapai oleh
siswa, penilaian, kegiatan belajar mengajar dan pemberdayaan sumber daya pendidikan dan mengembangkan sekolah Depdiknas, 2002. Dari rumusan
tersebut, KBK Kurikulum Berbasis Kompetensi lebih menekankan pada kompetensi atau kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa setelah mereka
melakukan proses pembelajaran tetentu, sedangkan masalah bagaimana cara mencapainya, secara teknis operasioanl diserahkan kepada guru
lapangan. Tidak ada dalam KBK secara tersirat dan tersurat apa yang harus dilakukan guru untuk mencapai kompetensi tertantu. KBK hanyalah
16 memberikan petunjuk secara universal bagaimana seharusnya pola
pembelajaran diterapkan oleh setiap guru Udin, 2008: 91. Eveline Hartini 2010: 67 Kurikulum berbasis kompetensi adalah
suatu kurikulum yang ditujukan untuk menciptakan tamatan yang kompeten dan cerdas dalam membangun identitas budaya dan bangsanya. Kompetensi
yang dikembangkan berupa keterampilan dan keahlian bertahan hidup dalam perubahan, pertentangan, ketidakmenentuan, ketidakpastian dan
kerumitan di dalam kehidupan. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut maka dapat disimpulkan
bahwa kurikulum berbasis kompetensi merupakan suatu kurikulum yang memiliki tujuan untuk menciptakan lulusan yang kompeten, cerdas dan bisa
membangun indentitas bangsa.
4. Media Pembelajaran