Laporan HB Multikultur 2006
30
BAB IV METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Untuk melaksanakan keseluruhan penelitian ini digunakan pendekatan umum yaitu Research and Development R D yang diselesaikan dalam
tiga tahap penelitian. Setiap tahap diselesaikan dalam kurun waktu satu tahun. Tahap pertama, dikonsentrasikan pada need assessment yang
dilakukan dengan survei untuk mendapatkan sekolah yang kondusif untuk pengembangan pembelajaran multikultural, dan peningkatan kemampuan
komponen sekolah yang dilakukan melalui pelatihan dan workshop, serta menghasilkan model pembelajaran multikultural dan model manajemen
sekolah. Tahap kedua,
dikonsentrasikan pada validasi
model dan penyusunan modul bahan pembelajaran dan modul manajemen sekolah,
yang paling banyak dilakukan dengan pendekatan “coba dan revisi”. Tahap ketiga, ditekankan pada implementasi model sekaligus modul pembelajaran
multikultural dan manajemen sekolah yang dihasilkan pada tahap kedua, sehingga menggunakan pendekatan evaluatif.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini diambil dengan dasar unit sekolah, yaitu SD negeri dari lima kabupatenkota di DIY. Sekolah yang dipilih adalah SD yang
memang kondusif untuk berlangsungnya pembelajaran multikultural.Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah multistage sampling. Untuk
tahun pertama, dipilih sejumlah 15 sekolah, dengan rincian masing-masing kabupatenkota tiga sekolah. Responden dari setiap sekolah melibatkan
kepala sekolah, guru kelas III dan guru kelas IV. Untuk tahun kedua dan ketiga dari 15 sekolah pada tahun pertama dipilih 10 sekolah untuk uji coba
model, namun subjeknya ditambah murid kelas III dan kelas IV serta komite sekolah. Di samping itu, penelitian ini juga melibatkan unsur dari Dinas
Pendidikan Kecamatan, KabupatenKota, dan tingkat Propinsi.
Laporan HB Multikultur 2006
31
C. Desain Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga tahap, setiap tahap diselesaikan dalam satu tahun periode penelitian. Bagan umum desain penelitian selama
tiga tahun sebagai berikut.
Gambar 1 Desain Umum Penelitian
Berdasarkan bagan tersebut di atas, diberikan rincian penjelasan sebagai berikut.
1. Tahun Pertama a. Identifikasi SD yang kondusif untuk berlangsungnya pembelajaran
multikultural a.l. siswanya secara etnisras, agama, budaya, bahasa, heterogen.
b. Pengenalanorientasi dan sosialisasi pembelajaran multikultural kepada semua warga sekolah kepala sekolah, guru, komite sekolah,
orang tua murid. c. Peningkatan
kemampuan guru
SD dalam
merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran multikultural.
d. Peningkatan kemampuan kepala sekolah dan komite sekolah dalam manajemen sekolah yang memfasilitasi pembelajaran multikultural.
e. Pengembangan draft
model pembelajaran
multikultural dan
manajemen sekolahnya.
Tahap I
Sekolah kondusif untuk pembelajaran
multikultural Draft model
pembelajaran multikultural
Draft model manajemen sekolah
Tahap II
Model pembelajaran multikultural dan
model manajemen sekolah tervalidasi
Modul bahan pembelajaran,
pegangan guru, dan modul manajemen
sekolah tervalidasi
Tahap III
Implementasi model dan modul
pembelajaran multikultural dan
manajemen sekolah
Rekomendasi kebijakan pembelajaran
multikulturan dan manajemen sekolah