Pengertian Media Jenis-jenis Media

28 adalah dorongan yang muncul baik dari dalam diri maupun dari luar diri seorang siswa untuk belajar IPS. Motivasi belajar IPS tersebut dapat ditumbuhkan dengan penggunaan media.

B. Kajian tentang Multimedia Berbasis Powerpoint

1. Pengertian Media

Dalam proses pembelajaran, sebaiknya guru menggunakan media dalam menyampaikan materi atau bahan ajar kepada siswa agar materi atau bahan ajar tersebut dapat diterima dan diserap dengan baik oleh siswa. Media pembelajaran merupakan alat bantu yang digunakan oleh guru untuk memudahkan siswa dalam memahami pelajaran. Media adalah segala sesuatu yang dapat diindra yang berfungsi sebagai perantara, sarana, atau alat untuk proses belajar mengajar Ahmad Rohani, 1997: 3. Menurut Gagne, media merupakan komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar Robertus Angkowo A. Kosasih, 2007: 10. AECT ”Assosiation of Education and Communication Technology, 1997” Robertus Angkowo A. Kosasih, 2007: 10 memberikan pengertian bahwa media merupakan segala bentuk saluran yang dipergunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. Heinich dan kawan-kawan Azhar Arsyad, 2006: 4 mengemukakan istilah medium sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima, jadi televisi, film, foto, radio, rekaman audio, gambar yang diproyeksikan, bahan-bahan cetakan, dan sejenisnya adalah media komunikasi. Namun apabila media itu membawa pesan-pesan atau 29 informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran, maka media itu disebut media pembelajaran. Media yang digunakan didalam proses pembelajaran dapat disesuaikan dan dirancang oleh guru dengan bermacam variasi, sehingga pesan atau materi yang disampaikan dapat diterima oleh siswa secara optimal.

2. Jenis-jenis Media

Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, media dalam perkembangannya tampil dengan berbagai jenis dan format antara lain dalam bentuk modul, cetak, film, televisi, film bingkai, film rangkai, program radio, software komputer, dan lain-lain, masing-masing dengan ciri dan kemampuannya sendiri. Maka dari itu, kemudian muncul usaha- usaha penataan atau pengelompokkan media atau klasifikasi media. Wina Sanjaya 2006: 170 mengelompokkan media ke dalam beberapa karakteristik pembagiannya. 1 Dilihat dari sifatnya media dibagi menjadi: a Media Auditif Media yang hanya dapat didengar saja, atau media yang hanya memiliki unsur suara. b Media Visual Media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung unsur suara. c Media Audio Visual Jenis media yang dapat menampilkan gambar untuk dilihat 30 dan juga suara untuk didengarkan. Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan lebih menarik sebab mengandung kedua unsur jenis media. 2 Dilihat dari kemampuan jangkauannya media dibagi menjadi: a Media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak seperti radio, dan televisi. Melalui media ini siswa dapat mempelajari hal- hal atau kejadian yang aktual secara serentak tanpa harus menggunakan ruangan khusus. b Media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan waktu seperti film slide, film, dan video. 3 Dilihat dari teknik pemakaiannya a Media yang diproyeksikan seperti film, slide, film strip, transparansi, dan lain sebagainya. Media demikian memerlukan alat khusus seperti film proyektor, slide proyektor, OHP, dan komputer. Tanpa adanya alat-alat tersebut, media-media tersebut tidak dapat berfungsi. b Media yang tidak diproyeksikan khusus, seperti gambar, foto, lukisan, radio,dan sebagainya. Sedangkan menurut Arief S. Sadiman 2012: 20-23, berdasarkan kesamaan ciri atau karakteristiknya, media dibagi menjadi beberpa jenis antara lain: 1 Taksonomi Menurut Rudy Bretz Bretz mengidentifikasi ciri utama media menjadi tiga unsur 31 pokok yaitu suara, visual, dan gerak. 2 Hirarki Media Menurut Duncan Hirarki ini dapat dijelaskan bahwa semakin rumit jenis media yang dipakai, semakin mahal biaya investasinya, semakin susah pengadaannya, tetapi juga semakin umum penggunaannya dan semakin luas lingkup sasarannya. Sebaliknya, semakin sederhana media yang digunakan, semakin murah biayanya, pengadaannya semakin mudah, sifat penggunaanya lebih khusus, dan lingkup sasarannya lebih terbatas. 3 Taksonomi menurut Briggs Taksonomi ini lebih mengarah pada karakteristik menurut stimulus atau rangsangan yang dapat ditimbulkannya daripada dari medianya sendiri, yaitu kesesuaian rangsangan tersebut dengan karakteristik siswa, tugas pembelajaran, bahan, dan transmisinya. 4 Taksonomi menurut Gagne Gagne membuat 7 macam pengelompokkan media, yaitu : benda untuk didemonstrasikan, komunikasi lisan, media cetak, gambar diam, gambar gerak, film bersuara, dan mesin belajar. Dina Indriana 2011:56 mengklasifikasikan media pengajaran berdasarkan analisis bentuk cara penyajiannya sebagai berikut: 1 grafis, bahan cetak, dan gambar diam, 2 media proyeksi diam, 3 media audio, 4 media gambar hidupfilm, 5 media televisi, dan 6 multimedia. 32 Berdasarkan uraian tentang klasifikasi media pembelajaran, di atas maka powerpoint termasuk dalam multimedia. Karena dalam aplikasi ini dapat menampilkan pesan atau materi berupa teks, gambar, animasi, maupun video. Penyajian materi dalam bentuk powerpoint sangat mudah karena selain pengolahan datanya dilakukan melalui bantuan komputer atau laptop, powerpoint juga dapat didesain dengan menambahkan animasi pada tampilan sesuai dengan materi yang disampaikan.

3. Multimedia Berbasis Powerpoint

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT KELAS VA SD NEGERI SIDOSARI TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 8 45

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DENGAN MENGOPTIMALKAN MEDIA Peningkatan Motivasi Belajar Ipa Melalui Penerapan Multimedia Interaktif Dengan Mengoptimalkan Media Microsoft Powerpoint Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 0

0 1 16

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DENGAN MENGOPTIMALKAN MEDIA Peningkatan Motivasi Belajar Ipa Melalui Penerapan Multimedia Interaktif Dengan Mengoptimalkan Media Microsoft Powerpoint Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 0

0 3 13

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING PADA Peningkatan Keaktifan Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Melalui Strategi Problem Based Learning Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 02 Selokaton Karangany

0 1 13

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI STRATEGI Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Strategi Jigsaw Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Sribit Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 2 11

PENDAHULUAN Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Strategi Jigsaw Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Sribit Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 7

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI STRATEGI Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Strategi Jigsaw Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Sribit Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 15

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIALMELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V Peningkatan Motivasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Melalui Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas V Semester II MI Muhammadiyah Ngasinan Garangan Kecam

0 1 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BOGO WIJIREJO PANDAK BANTUL.

0 1 258

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MENGGUNAKAN MEDIA MICHAEL FLASH CARD PADA SISWA KELAS VA SD NEGERI GOLO, YOGYAKARTA.

1 4 165