Karakteristik Anak Usia Sekolah Dasar
48
yang dapat digambarkan sebagai ciri positif dan negatif, anak sudah berkurang sifat egosentrisnya, anak juga telah mampu melihat dari satu
dimensi sekaligus mampu menghubungkan dimensi-dimensi tertentu hanya dalam situasi-situasi konkrit. Berdasarkan usia perkembangan kognitif ini,
siswa SD masih terikat dengan objek konkrit yang dapat ditangkap oleh panca indera. Pembelajaran matematika yang abstrak, siswa memerlukan alat
bantu berupa media, dan alat peraga yang dapat memperjelas apa yang akan disampaikan guru. Selain itu, untuk membuat suatu materi mengendap lama
dalam memori siswa, diperlukan adanya pembelajaran melalui perbuatan dan pengertian.
Pendidikan Matematika Realistik PMR menghadirkan suatu proses membangun pemahaman siswa terhadap materi matematika dengan
menggunakan masalah kontekstual sebagai titik awal dalam belajar matematika. Pada proses pembelajaran dengan PMR, siswa menjadi fokus
dan lebih aktif dari semua aktivitas dalam proses belajar mengajar di kelas. Pengalaman belajar yang diperoleh siswa melalui kegiatan bertindak, mencari
dan menemukan sendiri tidak mudah dilupakan. Selain memberikan ilmu pengetahuan, guru juga menciptakan situasi belajar yang mengarahkan
siswanya untuk berani bertanya, berani mengemukakan pendapat, menghargai pendapat temannya, dan menemukan sendiri fakta atau konsep yang
dipelajari. Dengan demikian, pendekatan PMR dapat memberikan pengalaman kepada siswa untuk menemukan kembali atau jika mungkin
49
menemukan hal-hal baru dengan menggunakan pengetahuan, keterampilan dan penalaran yang telah dimiliki sebelumnya.
Oleh karena kepentingan dan kegunaannya maka kemampuan pemecahan masalah ini hendaknya diajarkan kepada siswa pada semua
tingkatan. Usaha yang dilakukan oleh siswa sendiri dalam mencari pemecahan masalah menggunakan pengetahuan yang dimiliki siswa ini
sehingga dapat menghasilkan pengetahuan yang benar-benar bermakna. Suatu konsekuensi logis yang didapat siswa, karena dengan berusaha mencari
pemecahan masalah secara mandiri akan memberikan pengalaman yang konkret, dengan pengalaman tersebut dapat digunakan pula untuk
memecahkan masalah-masalah serupa. Dengan demikian PMR ini sangatlah tepat untuk memfasilitasi upaya pengembangan kemampuan memecahkan
masalah matematika yang sesuai dengan karakteristik siswa kelas IV SD.