3.9. Tehnik Analisis Data
3.9.1. Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan suatu metode analisis dimana data yang telah diperoleh, disusun, dikelompokkan, kemudian disajikan sehingga
diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi dan menjelaskan hasil perhitungan.
3.9.2. Uji Asumsi Klasik
Untuk memastikan apakah model regresi linier berganda layak digunakan atau tidak, maka perlu terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik.
Uji Normalitas Pengujian normalitas data dilakukan untuk melihat normal tidaknya
distribusi data yang akan dianalisis. Model regresi yang baik adalah distribusi normal atau mendekati normal, dimana data cenderung lurus mengikuti garis
diagonal berdistibusi normal sehingga layak untuk digunakan.
3.9.3 Analisis Regresi Berganda
Metode analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh positioning dan perceived quality terhadap keputusan pembelian
konsumen. Dalam melakukan analisis penulis menggunakan bantuan program software SPSS 16.00 for windows.
Model regresi berganda yang digunakan:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e
Keterangan: Y
= Keputusan pembelian konsumen a
= Konstanta
Universitas Sumatera Utara
b
1
,b
2
= Koefisien regresi X
1
= Variabel positioning X
2
= Variabel persepsi kualitas perceived quality e
= Standar error
3.9.4. Pengujian Hipotesis
a. Uji Simultan Uji- F Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variable independen
yang dimasukkan ke dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen.
Kriteria pengambilan keputusannya adalah: Apabila f
hitung
f
tabel
maka H diterima pada α = 10
Apabila f
hitung
f
tabel
maka H ditolak pada α = 10
b. Uji Parsial Uji-t Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh suatu variabel
independen secara parsial individual terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusannya adalah:
Apabila nilai t
hitung
t
tabel
maka H diterima
Apabila nilai t
hitung
t
tabel
maka H ditolak
c. Koefisien Determinasi
Pengujian digunakan untuk melihat besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dari persamaan dengan model persamaan tersebut akan dapat
dihitung R
2
atau coefficient of determination yang menunjukkan persentase dari variasi variabel keputusan pembelian konsumen yang mampu dijelaskan oleh
model. Selanjutnya dengan membandingkan besarnya nilai R
2
untuk masing-
Universitas Sumatera Utara
masing variabel independen, dapat diketahui variabel independen terpenting atau dominan yang menentukan pengaruhnya terhadap terciptanya keputusan
pembelian konsumen pada pembalut Laurier
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN