Tabel 3.1 Defenisi Operasional Variabel
Variabel Defenisi
Indikator Skala
Ukur
Positioning X
1
Segala upaya mendesain produk dan merek agar
dapat menempati sebuah posisi yang unik dibenak
konsumennya 3.
Harga 4.
Bentuk produk 5.
Distribusi produk 6.
Kemudahan untuk dikenali 7.
Promosi 8.
Variasi produk 9.
Bentuk kemasan
Likert
Perceived quality
X
2
Nilai- nilai suatu produk yang diberikan oleh
perusahaan kepada konsumen, dimana nilai-
nilai ini mampu mendukung perusahaan
dalam memasarkan produknya
1. Daya serap
2. Kemampuan untuk tidak tembus
3. Daya rekat
4. Kekuatan produk
5. Kelembutan produk
6. Kepraktisan untuk dibawa
7. Kepkratisan dalam pemakaian
8. Kemudahan untuk dibersihkan
Likert
Keputusan Pembelian
Y Suatu pembelian riil yang
dilakukan oleh konsumen akibat pengaruh
positioning dan perceived quality
1. Produk top of mind
2. Kenyamanan
3. Kualitas
4. Rasa percaya pada produk
5. Factor kesehatan
6. inovasi
Likert
3.5. Skala Pengukuran Variabel
Pengukurang masing-masing variable dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala Likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi seseorang atau kelompol orang tentang fenomena sosial Sugiyono, 2005:86. Dengan menggunakan skala Likert, maka variable yang diukur akan
dijabarkan menjadi indikator variabel.
Universitas Sumatera Utara
Skala Likert yang saya pakai menggunakan empat 4 tingkatan, adapun alasannya adalah untuk menghilangkan jawaban abu-abu atau jawaban ragu-ragu.
Sikap atau jawaban responden adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Alternatif Jawaban Responden
No Range Bobot
1 Sangat Setuju
4
2 Setuju
3
3 Tidak Setuju
2
4 Sangat Tidak Setuju
1
Sumber : Sugiyono 2004:86
3.6. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa STIKES Elisabeth
Medan yang menggunakan pembalut wanita merek Laurier. b. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2004: 73, maka penentuan jumlah sampel dapat
ditentukan dengan menggunakan rumus: Supramono, 2003: 52
Keterangan: n
= Jumlah sampel Z
= Nilai standard normal yang besarnya tergantung kepada α
Bila α = 0.05 maka Z = 1,96
Universitas Sumatera Utara
Bila α = 0.1 maka Z = 1,67 p
= Estimasi proporsi populasi q
= 1-p d
= Penyimpangan yang ditolerir Untuk memperoleh n jumlah sampel yang besar dan nilai p belum diketahui
maka peneliti mengadakan pra survey untuk mengetahui estimasi proporsi populasi. Peneliti bertanya secara acak terhadap 30 mahasiswi di STIKES
Elisabeth Medan. Dari 30 orang yang diwawancarai, 22 mengaku menggunakan pembalut Laurier sedang 8 orang lagi menggunakan produk lain. Dari pra survey
tersebut kemudian didapat p 2230 sebesar 0,73. Dengan demikian jumlah sampel yang mewakili adalah:
n = 54,96 dibulatkan menjadi 55 orang
3.7. Metode dan Pengumpulan Data
a. Jenis Data
1. Data Primer Data yang diperoleh secara langsung melalui survei lapangan dengan
menyebarkan kuesioner. 2. Data Sekunder
Data yang diperoleh melalui media perantara, yaitu media cetak mengenai sejarah organisasi perusahaan, buku, jurnal, literature.
b. Teknik Pengumpulan Data