pertimbangan Majelis Hakim yaitu unsur memperkaya diri sendiri atau oranga lain atau suatu korporasi tidak terpenuhi, walaupun menurut jaksa penuntut umum unsur
memperkaya diri sendiri atau orang lain telah terpenuhi sehingga seharusnya dakwaan primair yang terbukti bukan dakwaan subsidair.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, akan dikaji mengenai Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Tindak Pidana Korupsi Pada Program
Kompensasi Pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak Infrastruktur Pedesaan Studi Putusan MA No. 2093 K Pid. Sus 2011.
B. Perumusan Masalah
Permasalahan yang akan diteliti dan dianalisis dalam penelitian ini berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah pertanggungjawaban pidana terhadap tindak pidana korupsi
menurut Undang-undang No.31 Tahun 1999 Jo. Undang-undang No.20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi ?
2. Bagaimanatindak pidana dan pertanggungjawaban pidana terhadap tindak pidana
korupsi dari Putusan Pengadilan Negeri Simalungun No. 709 PID. B2009 PN. SIM, Putusan Pengadilan Tinggi Medan No. 50PID2011PT-MDN, dan
Putusan MA No. 2093 KPid.Sus2011 ?
C. Tujuan Penelitian
Universitas Sumatera Utara
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini, yaitu : 1.
Untuk mengkaji dan menganalisis pertanggungjawaban pidana dalam tindak pidana korupsi sebagaimana diatur dalam Undang-undang No.31 Tahun 1999 Jo.
Undang-undang No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
2. Untuk mengkaji dan menganalisis tindak pidana dan pertanggungjawaban pidana
terhadap tindak pidana korupsi dari Putusan Pengadilan Negeri Simalungun No. 709 PID. B2009 PN. SIM, Putusan Pengadilan Tinggi Medan No.
50PID2011PT-MDN, dan Putusan MA No. 2093 KPid.Sus2011.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat mendatangkan suatu manfaat bagi pembaca dan orang lain. Penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbang saran dalam ilmu hukum pada umumnya dan hukum pidana pada khususnya terutama mengenai masalah
program konpensasi pengurangan subsidi bahan bakar minyak infrastruktur perdesaan dikaitkan dengan tindak pidana korupsi yang sering terjadi dalam penyelenggaraan
literatur dalam memperkaya diri sendiri atau orang lain, dan kepustakaan serta perkembangan ilmu hukum pidana khusus tentang korupsi dalam program konpensasi
pengurangan subsidi bahan bakar minyak infrastruktur perdesaan. 2.
Manfaat Praktis
Universitas Sumatera Utara
Penelitian ini diharapkan dapat menjawab permasalahan dalam penelitian ini sehingga dapat memberikan solusi terhadap permasalahan dalam penelitian ini.
Disamping itu tujuan penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada masyarakat pada umumnya, agar mengetahui dan memahami prosedur hukum yang
berlaku dalam program konpensasi pengurangan subsidi bahan bakar minyak infrastruktur perdesaan.
E. Keaslian Penulisan