Kompetensi Teknis Perawat di Ruang ICU Rumah Sakit Umum Batubara

5.1.2 Kompetensi Teknis Perawat di Ruang ICU Rumah Sakit Umum Batubara

Berdasarkan kompetensi teknis perawat di ruang ICU, terdapat 7,7 perawat tidak pernah melakukan tindakan mempertahankan lingkungan asuhan yang aman melalui tindakan tepat waktu, mengikuti peraturan nasional dan persyaratan keselamatan dan kesehatan di tempat kerja, kebijakan dan prosedur, namun diperoleh hasil terdapat 46,2 perawat yang selalu dan terampil melakukan tindakan ETT. Asumsi peneliti dan hasil pengamatan di ruang ICU, bahwa sebagaian besar pasien ICU tidak sampai 1 hari di rawat di bagian ICU, karena menurut asumsi pasien dan keluarga pasien di rumah sakit batubara masih kurang tenaga dokter spesialis, dan adanya rumah sakit di siantar yang lebih bagus dalam hal rawatan pasien ICU, dan juga hal ini mungkin disebabkan oleh karena sebagian besar perawat ICU baru mendapatkan pengalaman bertugas di ruang ICU, sehingga belum terlatih dan terbiasa untuk melakukan tindakan yang khusus tersebut. Secara keseluruhan nilai perawat di ruang ICU yang memiliki kompetensi teknis dengan kategori baik sebesar 53,8 , dengan 69,2 perawat memiliki kompetensi teknis dasar yang berkategori baik dan 84,6 perawat memiliki kompetensi teknis khusus yang berkategori baik. Asumsi peneliti ini dikarenakan perawat tersebut berusia dibawah 36 tahun 12 orang, masa kerjanya berada dibawah atau sama dengan 2 tahun 14 orang, dengan mayoritas sebagai perawat pemula yang baru tamat dan minim pengalaman, atau perawat pemula lanjutan dengan pengalaman minimal 1 tahun di dalam ruang lingkup pekerjaan yang sama. Universita Sumatera Utara Hasil penelitian yang diperoleh berada di bawah standar yang diberlakukan oleh kementrian kesehatan, dikarenakan mayoritas perawat berada pada usia yang masih cukup muda, dengan masa kerja masih singkat dan pengalaman yang dimiliki minim untuk menangani pasien di ruangan ICU. Perawat yang ditempatkan di ruangan ICU sebaiknya memiliki kemampuan dasar dalam tindakan-tindakan yang dibutuhkan untuk menangani pasien di ruangan ICU, memenuhi standar prosedur kerja di ruangan ICU demi keselamatan kerja perawat. Keberadaan pasien di ruangan ICU pada umumnya singkat, jika masih bisa dilakukan tindakan pertolongan oleh perawat dan dokter disesuaikan dengan ketersediaan alat dan bahan yang tepat sesuai kasus pasien.Jika kasus pasien tidak dapat ditangani di ruangan ICU rumah sakit, pasien langsung segera di rujuk ke rumah sakit lainnya. Hal ini menyebabkan, pengalaman perawat dalam menangani pasien menjadi terbatas, hanya pada kasus-kasus yang seringkali sama. Keberadaan alat dan bahan sangat dibutuhkan untuk mendukung tindakan yang dapat dilakukan perawat, dalam hal ini perlu dievaluasi ada atau tidaknya alat dan bahan yang tersedia untuk menangani pasien dengan kondisi tertentu.Alat dan bahan yang tersedia juga harus didukung oleh kemampuan yang dimiliki perawat dalam mengoperasikannya, sehingga masing-masing perawat harus menambah ilmu pengetahuannya agar mampu memaksimalkan pelayanannya terhadap pasien.Selain itu, perawat juga harus memiliki pengetahuan dalam standar prosedur kerja, standar kerja ini sangat penting bagi keselamatan kerja perawat, agar tindakan perawatan yang dilakukan maksimal bagi kesembuhan pasien dan tetap aman bagi diri perawat. Universita Sumatera Utara

5.1.3 Kompetensi Teknis Perawat di ruang Operasi Rumah Sakit Umum Batubara