Pengujian Hipotesis ANALISIS DAN PEMBAHASAN

0,766 = 0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa variabel bakat terhadap cita-cita siswa SMK yaitu linier.

C. Pengujian Hipotesis

Berdasar pengujian prasyarat analisis data berupa pengujian normalitas dan linieritas diketahui bahwa distribusi data dari variabel cita-cita dan bakat memiliki distribusi data normal dan linier. Sehingga, teknik analisis data yang digunakan untuk pengujian hipotesis pertama adalah regresi sederhana. Sedangkan, pengujian hipotesis kedua dan ketiga adalah chi square. Pengujian hipotesis diolah dengan menggunakan SPSS versi 17.0 for Windows. 1. Pengujian Hipotesis I Hipotesis pertama dapat dinyatakan sebagai berikut. H a1 : Ada pengaruh positif dan signifikan bakat terhadap cita-cita siswa Sekolah Menengah Kejuruan H o1 : Tidak ada pengaruh positif dan signifikan bakat terhadap cita-cita siswa Sekolah Menengah Kejuruan. Berdasarkan data variabel bakat dan cita-cita pada lampiran 2 mengenai data induk penelitian halaman 111 sampai dengan 137. Data tersebut dianalisis dengan menggunakan program SPSS versi 17 for Windows, hasil analisis disajikan pada tabel berikut. Tabel 4.11 Hasil Model Summary Dari Uji Regresi Variabel Bakat Terhadap Cita-Cita Siswa SMK Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .262 a .069 .066 5.24763 a. Predictors: Constant, Bakat b. Dependent Variable: Cita_Cita Lampiran 7; Hasil Pengujian Hipotesis; Hal. 154 Pada tabel 4.11 menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi antara bakat dengan cita-cita siswa SMK yaitu rendah dengan nilai R = 0,262. Nilai R square = 0,069 berasal dari pengkuadratan koefisien korelasi yaitu 0,262 x 0,262. Variasi cita-cita yang dapat dijelaskan oleh variabel bakat berasal dari nilai R square = 6,9. Sedangkan, 93,1 dijelaskan oleh sebab- sebab yang lain. Tabel 4.12 Hasil Anova dari Uji Regresi Variabel Bakat Terhadap Cita-Cita Siswa SMK Lampiran 7; Hasil Pengujian Hipotesis; Hal. 154 ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 665.915 1 665.915 24.182 .000 a Residual 9032.339 328 27.538 Total 9698.255 329 a. Predictors: Constant, Bakat b. Dependent Variable: Cita_Cita PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pada tabel 4.12 menunjukkan bahwa hasil anova dari uji regresi, didapat dk pembilang = 1, dk penyebut = 328, nilai F hitung = 24,182 F tabel = 3,87 dan nilai sig. = 0,000 = 0,05. Dengan demikian, model regresi ini dapat dipakai untuk memprediksi cita-cita siswa SMK Tabel 4.13 Hasil Koefisien Dari Uji Regresi Variabel Bakat Terhadap Cita-Cita Siswa SMK Lampiran 7; Hasil Pengujian Hipotesis; Hal. 154 Pada tabel 4.13 dapat dipaparkan penjabaran persamaan regresi sebagai berikut. Y = a + b X Y = 66,536 + 0,392 X Keterangan: Y = Cita-Cita X = Bakat Nilai konstanta atau nilai a sebesar 66,536 menyatakan bahwa jika tidak ada bakat, maka besarnya nilai cita-cita siswa SMK adalah 66,536. Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 66.536 2.041 32.595 .000 Bakat .392 .080 .262 4.918 .000 a. Dependent Variable: Cita_Cita PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Koefisien regresi sebesar 66,536 menunjukkan arah yang berarti Y akan bertambah sebesar 0,392 sebagai akibat dari perubahan setiap unit nilai X. Dari persamaan regresi sederhana ini, dapat diketahui bahwa pengaruh bakat terhadap cita-cita siswa SMK adalah positif. Artinya jika bakat yang dimiliki siswa SMK tinggi maka cita-cita siswa SMK juga tinggi. Sebaliknya jika bakat yang dimiliki siswa SMK rendah maka cita-cita siswa SMK juga rendah. Persamaan regresi yang didapat, akan diuji apakah persamaan regresi tersebut signifikan untuk memprediksi variabel dependen. Dengan kata lain, akan dilakukan pengujian apakah bakat dapat memprediksi besarnya tingkat cita-cita yang dimiliki oleh siswa SMK. Hal ini dapat dibuat hipotesis sebagai berikut. H o = Koefisien regresi tidak signifikan H a = Koefisien regresi signifikan Jika t hitung t tabel, maka H o diterima. Sedangkan jika t hitung t tabel, maka H o ditolak. Pada tabel 4.13 menunjukkan bahwa nilai t hitung = 4,918 t tabel = 1,96 dengan tingkat signifikansi = 0,05 untuk uji dua sisi dan dk 330-2 = 328. Dengan demikian, H a diterima yaitu koefisien regresi signifikan. Berdasarkan probabilitas, pada tabel 4.13 menunjukkan nilai sig.= 0,000 = 0,05. Dengan demikian, H a1 diterima yaitu ada pengaruh PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI positif dan signifikan bakat terhadap cita-cita siswa Sekolah Menengah Kejuruan. 2. Pengujian Hipotesis II Hipotesis kedua dapat dinyatakan sebagai berikut. H a2 : Ada pengaruh positif dan signifikan status sekolah terhadap cita-cita siswa Sekolah Menengah Kejuruan H o2 : Tidak ada pengaruh positif dan signifikan status sekolah terhadap cita-cita siswa Sekolah Menengah Kejuruan Berdasarkan data variabel status sekolah dan cita-cita pada lampiran 2 mengenai data induk penelitian halaman 111 sampai dengan 124. Data tersebut dianalisis dengan menggunakan program SPSS versi 17 for Windows. Sebelum analisis dilakukan, perlu melakukan pengkategorian pada variabel cita-cita. Pengkategorian dilakukan menggunakan pedoman PAP tipe II. Terdapat 5 pengkategorian yaitu 1 Sangat Rendah, 2 Rendah, 3 Sedang, 4 Tinggi dan 5 Sangat Tinggi. Pada lampiran 7 mengenai Hasil Pengujian hipotesis halaman 155 menunjukkan bahwa hasil analisis dengan menggunakan 5 pengkategorian, masih terdapat 4 sel yang frekuensi harapannya kurang dari 5. Sehingga, kategori yang memiliki frekuensi harapan kurang dari 5 dilakukan penggabungan dengan kategori yang berdekatan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Selanjutnya, dilakukan penggabungan kategori pada variabel cita-cita menjadi 3 kategori yaitu 1 Rendah: yang terdiri dari penggabungan kategori Sangat Rendah, Rendah dan Sedang; 2 Sedang: yang terdiri dari kategori Tinggi; 3 Tinggi: yang terdiri dari kategori Sangat Tinggi. Berikut disajikan tabel hasil kontingensi dan frekuensi harapan cita-cita dengan status sekolah. Tabel 4.14 Hasil Kontingensi Dan Frekuensi Harapan Pada Variabel Cita-Cita Dengan Status Sekolah Cita_Cita Status_Sekolah Crosstabulation Status_Sekolah Total Negeri Swasta Cita_Cita Rendah Expected Count 8.0 7.0 15.0 of Total 2.4 2.1 4.5 Sedang Expected Count 101.4 87.6 189.0 of Total 31.2 26.1 57.3 Tinggi Expected Count 67.6 58.4 126.0 of Total 20.0 18.2 38.2 Total Expected Count 177.0 153.0 330.0 of Total 53.6 46.4 100.0 Lampiran 7; Hasil Pengujian Hipotesis; Hal. 156 Berdasarkan tabel 4.14 menunjukkan bahwa frekuensi harapan dari variabel cita-cita dengan status sekolah lebih dari 5. Berikut disajikan tabel hasil uji chi square dan symmetric measures pada variabel status sekolah terhadap cita-cita siswa SMK. Tabel 4.15 Hasil Uji Chi Square Pada Variabel Status Sekolah Terhadap Cita-Cita Siswa SMK Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. 2-sided Pearson Chi-Square .137 a 2 .934 Likelihood Ratio .137 2 .934 Linear-by-Linear Association .091 1 .763 N of Valid Cases 330 a. 0 cells ,0 have expected count less than 5. The minimum expected count is 6,95. Lampiran 7; Hasil Pengujian Hipotesis; Hal. 157 Tabel 4.16 Hasil Uji Symmetric Measures Pada Variabel Status Sekolah Terhadap Cita-Cita Siswa SMK Symmetric Measures Value Asymp. Std. Error a Approx. T b Approx. Sig. Nominal by Nominal Contingency Coefficient .020 .934 Interval by Interval Pearsons R .017 .055 .302 .763 c Ordinal by Ordinal Spearman Correlation .018 .055 .325 .746 c N of Valid Cases 330 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. c. Based on normal approximation. Lampiran 7; Hasil Pengujian Hipotesis; Hal. 157 Untuk menguji apakah ada pengaruh positif dan signifikan status sekolah terhadap cita-cita siswa SMK, dapat menggunakan nilai sig, nilai chi square di tabel 4.15 dan nilai R Pearson di tabel 4.16. Pada tabel 4.15 menunjukkan bahwa nilai df = 2 dengan nilai chi square hitung = 0,137 nilai chi square tabel = 5,99 dan nilai sig. = 0,934 = 0,05. Selain itu, pada tabel 4.16 menunjukkan bahwa nilai R Pearson = 0,017. Dengan demikian, H o2 diterima yaitu tidak ada pengaruh positif dan signifikan status sekolah terhadap cita-cita siswa SMK. 3. Pengujian Hipotesis III Hipotesis ketiga dapat dinyatakan sebagai berikut. H a3 : Ada pengaruh positif dan signifikan jurusan SMK asal terhadap cita-cita siswa Sekolah Menengah Kejuruan H o3 : Tidak ada pengaruh positif dan signifikan jurusan SMK asal terhadap cita-cita siswa Sekolah Menengah Kejuruan Berdasarkan data variabel jurusan SMK asal dan cita-cita pada lampiran 2 mengenai data induk penelitian halaman 111 sampai dengan 124. Data tersebut dianalisis dengan menggunakan program SPSS versi 17 for Windows, Sebelum analisis dilakukan, perlu melakukan pengaktegorian pada variabel cita-cita. Pangkategorian dilakukan menggunakan pedoman PAP tipe II. Terdapat 5 pengkategorian yaitu 1 Sangat Rendah, 2 Rendah, 3 Sedang, 4 Tinggi dan 5 Sangat Tinggi. Pada lampiran 7 mengenai Hasil Pengujian hipotesis halaman 158 menunjukkan bahwa hasil analisis dengan menggunakan 5 pengkategorian, masih terdapat 8 sel yang frekuensi harapannya kurang dari 5. Sehingga, kategori yang memiliki frekuensi harapan kurang dari 5 dilakukan penggabungan dengan kategori yang berdekatan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Selanjutnya, dilakukan penggabungan kategori pada variabel cita-cita menjadi 3 kategori yaitu 1 Rendah: yang terdiri dari penggabungan kategori Sangat Rendah, Rendah dan Sedang; 2 Sedang: yang terdiri dari kategori Tinggi; 3 Tinggi: yang terdiri dari kategori Sangat Tinggi. Pada lampiran 7 mengenai Hasil Pengujian hipotesis halaman 159 menunjukkan bahwa hasil analisis dengan menggunakan 3 pengkategorian, masih terdapat 1 sel yang frekuensi harapannya kurang dari 5, maka perlu dilakukan kembali penggabungan dengan kategori yang berdekatan. Kemudian, penggabungan kategori pada variabel cita-cita menjadi 2 kategori yaitu 1 Rendah: yang terdiri dari penggabungan kategori Sangat Rendah, Rendah, Sedang, dan Tinggi; 2 Tinggi: yang terdiri dari kategori Sangat Tinggi. Berikut disajikan tabel hasil kontingensi dan frekuensi harapan cita-cita dengan jurusan SMK asal. Tabel 4.17 Hasil Kontingensi Dan Frekuensi Harapan Pada Variabel Cita-Cita Dengan Jurusan SMK Asal Lampiran 7; Hasil Pengujian Hipotesis; Hal. 160 Cita_Cita Jurusan Crosstabulation Jurusan Total Akuntansi Administrasi Perkantoran Pemasaran Cita_Cita Rendah Expected Count 94.6 69.9 39.6 204.0 of Total 29.4 20.9 11.5 61.8 Tinggi Expected Count 58.4 43.1 24.4 126.0 of Total 17.0 13.3 7.9 38.2 Total Expected Count 153.0 113.0 64.0 330.0 of Total 46.4 34.2 19.4 100.0 Berdasarkan tabel 4.17 menunjukkan bahwa frekuensi harapan dari variabel cita-cita dengan jurusan SMK asal lebih dari 5. Berikut disajikan tabel hasil uji chi square dan symmetric measures pada variabel jurusan SMK asal terhadap cita-cita siswa SMK. Tabel 4.18 Hasil Uji Chi Square Pada Variabel Jurusan SMK Asal Terhadap Cita-Cita Siswa SMK Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. 2-sided Pearson Chi-Square .351 a 2 .839 Likelihood Ratio .351 2 .839 Linear-by-Linear Association .347 1 .556 N of Valid Cases 330 a. 0 cells ,0 have expected count less than 5. The minimum expected count is 24,44. Lampiran 7; Hasil Pengujian Hipotesis; Hal. 161 Tabel 4.19 Hasil Uji Symmetric Measures Pada Variabel Jurusan SMK Asal Terhadap Cita-Cita Siswa SMK Symmetric Measures Value Asymp. Std. Error a Approx. T b Approx. Sig. Nominal by Nominal Contingency Coefficient .033 .839 Interval by Interval Pearsons R .032 .055 .588 .557 c Ordinal by Ordinal Spearman Correlation .033 .055 .591 .555 c N of Valid Cases 330 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. c. Based on normal approximation. Lampiran 7; Hasil Pengujian Hipotesis; Hal. 161 Untuk menguji apakah ada pengaruh positif dan signifikan jurusan SMK asal terhadap cita-cita siswa SMK, dapat menggunakan nilai sig. dan nilai Chi Square di tabel 4.18 dan nilai R Pearson di tabel 4.19. Pada tabel 4.18 menunjukkan bahwa nilai df = 2 dengan nilai Chi Square hitung = 0,351 nilai Chi Square tabel = 5,99 dan nilai sig. = 0,839 = 0,05. Selain itu, pada tabel 4.19 menunjukkan bahwa nilai R Pearson = 0,032. Dengan demikian, H o3 diterima yaitu tidak ada pengaruh positif dan signifikan jurusan SMK asal terhadap cita-cita siswa SMK.

D. Pembahasan

Dokumen yang terkait

CITA-CITA PERKERJAAN DAN PILIHAN PEMINATAN SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI DI SUMATERA BARAT.

0 3 1

PRODUKTIVITAS SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN: Studi tentang Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Kinerja Mengajar Guru, Iklim Sekolah, dan Fasilitas Pembelajaran terhadap Produktivitas SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen di Kota Bandung.

3 11 76

Pengaruh jenis pekerjaan orang tua, status sekolah, dan bimbingan karier terhadap cita-cita siswa Sekolah Menengah Kejuruan. Studi kasus pada siswa SMK kelas XI bidang keahlian bisnis dan manajemen di Kota Yogyakarta.

0 0 2

Pengaruh tingkat pendidikan orang tua, jenis pekerjaan orang tua, dan motivasi belajar terhadap cita-cita siswa SMA . Studi kasus pada siswa kelas XI SMA di Kota Yogyakarta.

0 1 2

Pengaruh tingkat pendidikan orang tua, jenis pekerjaan orang tua, dan motivasi terhadap cita-cita siswa setelah menyelesaikan pendidikan di SMK. Studi kasus pada siswa SMK kelas XI bidang keahlian bisnis dan manajemen di Kota Yogyakarta.

0 0 2

Pengaruh pendidikan orang tua, bakat, dan bimbingan karier terhadap cita-cita siswa. Studi kasus: siswa SMK kelas XI bidang keahlian bisnis dan manajemen di kota Yogyakarta.

0 1 2

Pengaruh status sekolah, motivasi belajar, dan bimbingan karier terhadap cita-cita siswa Sekolah Menengah Atas. Studi kasus pada siswa kelas XI SMA se-kota Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 0 2

Pengaruh jenis kelamin, jurusan asal di SMA, dan motivasi belajar terhadap cita-cita siswa sekolah menengah atas : studi kasus pada siswa-siswi kelas XI SMA di Kota Yogyakarta.

0 0 199

PerkenalanSiswaKelasVIIITanggapan

0 3 7

ANALISIS KINERJA MANAJEMEN PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI DAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SWASTA (SMK) SE-KOTA SEMARANG.

1 3 213