B. Hasil Analisa Produk Crackers Buah Lindur
1. Rendemen
Berdasarkan hasil analisa ragam Lampiran 3, menunjukkan bahwa antara perlakuan proporsi tepung terigu:tepung buah lindur dan penambahan gluten
terdapat interaksi yang nyata p ≤0,05 terhadap rendemen crackers buah lindur.
Masing-masing faktor berpengaruh nyata terhadap rendemen crackers buah lindur. Nilai rata-rata rendemen crackers dari perlakuan proporsi tepung
terigu:tepung buah lindur dan penambahan gluten dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7. Nilai rata-rata rendemen Crackers dari perlakuan proporsi tepung
terigu:tepung buah lindur dan penambahan gluten Perlakuan
T. Terigu : T. Buah Lindur Gluten
Rata-rata Rendemen
Notasi DMRT
5 70 : 30
60 : 40
50 : 50 10
12 14
10 12
14 10
12 14
61,1221 63,1583
64,8000 61,9796
64,0843 68,1090
63,2277 68,1111
71,5290 a
b c
a
bc d
b d
e -
1,1762 1,2515
1,1196 1,2327
1,2666 1,2101
1,2742 1,2817
Keterangan : nilai rata-rata yang disertai dengan huruf yang sama berarti tidak berbeda nyata.
Tabel 7 menunjukkan bahwa nilai rata-rata rendemen crackers buah lindur berkisar antara 61,1221-71,5290. Perlakuan proporsi tepung terigu:tepung buah
lindur = 70:30 dan penambahan gluten 10 menunjukkan rendemen terendah
61,1221, sedangkan perlakuan proporsi tepung terigu:tepung buah lindur = 50:50 dan penambahan gluten 14 menunjukkan rendemen tertinggi 71,5290.
Hubungan antara perlakuan proporsi tepung terigu:tepung buah lindur dan penambahan gluten dapat dilihat pada Gambar 8.
Gambar 8. Hubungan antara perlakuan proporsi tepung terigu : tepung buah lindur
dan penambahan gluten terhadap rendemen Crackers buah lindur.
Gambar 8 menunjukkan bahwa semakin tinggi proporsi tepung buah lindur
semakin rendah proporsi tepung terigu dan gluten yang ditambahkan menyebabkan rendemen pada crackers semakin meningkat. Hal ini disebabkan karena gluten
banyak mengandung protein yang bersifat dapat menyerap air sedangkan tepung buah lindu mengandung pati dan serat yang bersifat dapat menyerap air, sehingga semakin
banyak kandungan pati dan serat pada crackers buah lindur maka rendemen yang diperoleh semakin besar. Menurut Haryadi 1992, semakin tinggi kadar pati yang
terkandung dalam bahan maka semakin tinggi air yang diserap.
Sesuai dengan hasil analisa yang menunjukkan jika kadar air produk semakin tinggi maka rendemen juga semakin tinggi. Hal ini didukung Suryanto 2001, kadar
air pada rendemen pembuatan crackers dapat menyebabkan perbedaan rendemen, dimana semakin tinggi penambahan tepung buah lindur, kadar air crackers buah
lindur juga semakin tinggi, sehingga rendemen juga semakin tinggi.
2. Kadar Air