Hasil berdasarkan rumus prevalensi yang tidak diketahui untuk menentukan proporsi responden
Gambar 1
. Penentuan proporsi dengan menggunakan rumus prevalensi yang tidak diketahui
Responden masuk kriteria eksklusi karena tidak dapat diukur tekanan darahnya. Tekanan darah responden tidak dapat diukur sebab lengan yang terlalu
besar sehingga alat tidak dapat digunakan. Pada penelitian ini kriteria inklusi sebanyak 813 responden sedangkan kriteria ekslusi sebanyak 3 responden.
Pengukuran BMI pada responden dilakukan dengan mengukur berat badan dan tinggi badan pasien kemudian dihitung dengan rumus BMI untuk melihat responden
mengalami obesitas atau tidak.
E. Lokasi dan Waktu Penelitian
Metode pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara multistage random sampling
dengan mendata seluruh kelurahan yang terdapat di Kecamatan Kalasan dan mendata seluruh padukuhan pada masing-masing kelurahan yang tersebar di wilayah
Kecamatan Kalasan.
Proporsi Responden
Penelitian n=800
Hipertensi n=400
Sadar n=200
Melakukan Terapi Hipertensi
n=100 Tekanan Darah
Terkendali Tekanan Darah
Tidak Terkendali Tidak Melakukan
Terapi Hipertensi n=100
Tidak Sadar n=200
Tidak Hipertensi
n=400
Gambar 2
. Ruang lingkup penelitian dengan metode multistage random sampling prevalensi, kesadaran, terapi dan pengendalian tekanan darah responden hipertensi kajian
usia dan penghasilan di Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Penelitian hipertensi dilakukan di beberapa padukuhan yang terdapat di Kecamatan Kalasan, yaitu: padukuhan Jetis, Pundung, Grumbul Gede, Sambirejo,
Dhuridan Surokerten.Pada penelitian ini menggunakan pendekatan analitik cross- sectional
sehingga tidak menggunakan rentang waktu penelitian.
F. Ruang Lingkup Penelitian
Dalam ruang lingkup penelitian, penelitian ini merupakan penelitian payung Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang berjudul “Prevalensi,
Kesadaran, Terapi, dan Pengendalian Tekanan Darah Responden Hipertensi di Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta Tinjauan Kajian Faktor Usia
terhadap Faktor Risiko dan Faktor Sosio-Demografi”.
Kabupaten Sleman
Kecamatan Kalasan
n=17 kelurahan
Kelurahan Tritomartani
n=413 responden Padukuhan Jetis
n=193 responden Padukuhan Pundung
n=117 responden Padukuhan Dhuri
n=101 responden
Kelurahan Selomartani
n=402 responden Padukuhan Grumbulgede
n=160 responden Padukuhan Surokerten
n=153 responden Padukuhan Sambirejo
n=89 responden
Gambar 3. Ruang Lingkup Payung
Penelitian ini dilakukan berkelompok dengan jumlah anggota sebanyak 8 orang, masing-masing padukuhan diteliti oleh 8 orang sesuai dengan faktor yang
diteliti seperti umur, body mass index BMI, jenis kelamin, diet, olahraga, merokok, pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan di Kecamatan Kalasan,Sleman, Yogyakarta.
G. Teknik Pengambilan Sampel