Tindakan perbaikan untuk heteroskedastisitas menurut Gujarati 1995 :189 ada 2 pendekatan yaitu:
a. Jika diketahui
2 i
: metode Kuadrat Terkecil Terimbang :
Jika
2 i
diketahui, metode yang paling jelas adalah kuadrat
terkecil terimbang. Metode kuadrat terkecil biasa atau tidak terimbang
diperoleh dengan
meminimumkan RSS
:
2 i
= Σ Y
i
- β
o
- β
1
X
1 2
terhadap yang tidak diketahui unknown, dalam meminimumkan RSS ini, metode kuadrat
terkecil tidak terimbang secara implisit memberikan bobot yang sama untuk tiap
2 i
b. Jika
2 i
tidak diketahui
Tindakan perbaikan yang dilakukan melalui transformasi yang bersifat ad hoc, yang pada dasarnya berspekulasi mengenai
2 i
Dimana transformasi akan bekerja tergantung sifat dari
masalah dan keparahan dari heteroskedastisitas.
c. Uji Autokorelasi
Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada
periode 1 dengan kesalahan pengganggu pada periode 1 – 1 sebelumnya. Jiaka terjadi korelasi, maka dinamakan autokorelasi.
Menurut Ghozali 2006 : 96, deteksi adanya autokorelasi adalah :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Jika nilai D – W adalah 0 d dl, berarti ada autokorelasi positif.
Jika nilai D – W adalah 4 – dl d 4, berarti ada autokorelasi negatif.
Jika nilai D – W adalah du d 4 – du, berarti tidak ada autokorelasi.
3.4.3 Analisis Regresi Berganda
Analisis ini dilakukan untuk menguji paruh variable independen terdapat variable dependen. Analasis regresi berganda dapat
dirumuskan dengan menggunakan persamaan sebagai berikut : Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e Keterangan :
Y : Kualitas Pendidikan
a : Konstanta
b
1
– b
2
: Koefisien regresi X
1
: Mahasiswa
X
2
: Dosen
e : kesalahan baku
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3.4.4 Uji Hipotesis
a. Uji Kecocokan Model
Pengujian hipotesis dilakukan untuk menganalisis kecocokan model yang digunakan dengan variabel motivasi X
1
, keterampilan sosial X
2
dan minat belajar X
3
terhadap tingkat pemahaman akuntansi Y digunakan uji F dengan prosedur sebagai berikut :
1.
H : b
j
= 0 tidak terdapat pengaruh X
1
, X
2
, X
3
terhadap Y
H
1
: b
j
≠ 0 terdapat pengaruh X
1
, X
2
, X
3
terhadap Y Dimana j = 1, 2, 3,…,k : variabel ke J sampai ke k.
2. Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikan 0,05 dengan derajat
bebas [n-k], dimana n : jumlah pengamatan dan k : jumlah variabel. 3.
Dengan F hitung sebesar F
hit
=
R
2
k – 1 1 – R
2
n – k
penelitian UPN “Veteran” Jawa Timur, 2009
Keterangan : Fhit = F hasil perhitungan
R2 = koefsien regresi K = jumlah variabel
N = jumlah sampel
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4. Kriteria pengujian sebagai berikut :
a. Jika F
hitung
F
tabel
maka H ditolak dan Hi diterima berarti secara
simultan variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat b.
Jika F
hitung
F
tabel
maka H diterima dan Hi ditolak berarti secara
simultan variabel bebas tidak berpengaruh terhadap variabel terikat
b. Uji t