Contoh Salah Satu Pelaksanaan Program: Pendampingan Katekese Umat PEMIKIRAN DASAR

137

d. Pengungkapan pengalaman: peserta diajak untuk mendalami gambar

pengurapan orang sakit dengan tuntunan pertanyaan: 1 Apa yang anda lakukan ketika sakit? 2 Ceritakanlah pengalaman bapak ibu yang berhubungan gambar

e. Suatu Contoh Arah Rangkuman

Ketika sakit, kami berobat ke rumah sakit, namun juga berobat ke dukun. Pengalaman dalam kehidupan, kita jarang sekali meminta pastor untuk mendoakan dan memberikan pengurapan orang sakit. Kita kurang memohon rahmat kesembuhan dari Allah melalui doa secara pribadi maupun mendoakan orang sakit. Kita lebih mengupayakan kesembuhan dengan berbagai alternatif pengobatan. Kita kurang melibatkan Tuhan untuk kesembuhan, sehingga kita mudah putus asa sakit semakin parah dan tidak dapat disembuhkan. Kita sering mengeluh dan menyalahkan Tuhan karena tidak memberi kesembuhan. 3. Langkah II: Mendalami Pengalaman Hidup Peserta

a. Peserta diajak untuk merefleksikan pengalaman atau gambar dengan bantuan

pertanyaan-pertanyaan berikut: 1 Apa yang hendak disampaikan melalui gambar pengurapan orang sakit? 2 Apakah bapak ibu mendoakan orang sakit? Mengapa? 3 Bagaimana pengalaman bapak ibu dalam menumbuhkan iman pada anak-anak untuk percaya Allah ketika sakit?

b. Dari jawaban yang telah diungkapkan oleh peserta, pendamping memberikan

arahan rangkuman singkat, misalnya: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138 Bapak ibu yang terkasih, gambar pengurapan orang sakit, hendak menyampaikan kepada kita bahwa sebagai orang katolik hendaknya mempunyai kepercayaan kepada Tuhan atas mukjizat penyembuhanNya. Bapak ibu ada yang menjawab kurang berdoa untuk orang sakit, karena lebih mengandalkan tenaga medis maupun non medis untuk kesembuhan. Ada juga menjawab mendoakan orang sakit, karena percaya bahwa Yesus dalam hidupNya banyak melakukan mukjizat kesembuhan, maka mereka percaya bahwa Yesus dapat menyembuhkan berbagai penyakit zaman ini Orangtua menumbuhkan iman pada anak-anak untuk percaya Allah ketika sakit dengan berdoa, novena mohon kesembuhan, mengunjungi dan mendoakan orang sakit serta tidak pergi ke dukun untuk berobat. 4. Langkah III: Menggali Pengalaman Iman Kristiani Peserta diajak membacakan teks Kitab Suci, Injil Mat. 15:29-31 15:29 Setelah meninggalkan daerah itu, Yesus menyusur pantai danau Galilea dan naik ke atas bukit lalu duduk di situ. 15:30 Kemudian orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya membawa orang lumpuh, orang timpang, orang buta, orang bisu dan banyak lagi yang lain, lalu meletakkan mereka pada kaki Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya. 15:31 Maka takjublah orang banyak itu melihat orang bisu berkata-kata, orang timpang sembuh, orang lumpuh berjalan, orang buta melihat, dan mereka memuliakan Allah Israel. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139 Peserta diberi waktu hening sambil meresapkan dan merenungkan Sabda Tuhan dan menanggapi dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan berikut: 1 Ayat-ayat manakah yang menunjukkan orang banyak datang kepada Yesus untuk disembuhkan? 2 Apa yang Yesus ingin sampaikan lewat teks Kitab Suci ini?

a. Peserta menyebutkan ayat yang menunjukkan orang banyak datang kepada

Yesus untuk disembuhkan.

b. Pendamping memberikan tafsiran Mat. 15: 29-31 dan menghubungkannya

dengan tanggapan peserta dalam hubungan dengan tema dan tujuan, misalnya: Matius 15:29-31, menampilkan Yesus selalu dihadapkan pada orang- orang sakit yang memerlukan penyembuhan. Yesus melayani mereka dan mereka pun disembuhkan. Pada zaman modern, perawatan dan penyembuhan orang sakit fisik dan psikis tergantung pada profesi medis dan non medis. Pada zaman Yesus, penyakit dapat disembuhkan dengan memohonkan pertolongan Allah. Dengan demikian apakah ‘Yang Ilahi’ tidak terlibat dalam proses penyembuhan modern? Tentu saja tetap terlibat, karena perawatan dan penyembuhan penyakit tetap merupakan “karunia dari Allah”, yang disalurkan melalui tangan-tangan, pengetahuan dan hati manusia. Dengan demikian pelayanan para dokter, perawat dan petugas medis lainnya adalah profesi mulia dan indah untuk melayani orang sakit. Berdoa memohon rahmat kesembuhan, agar Tuhan senantiasa menyertai para tim medis dan segala obat-obatan untuk memberikan kesembuhan pada orang sakit. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI