Anggi Septiriani Setiana Putri, 2015 PENERAPAN METODE ROLE PLAYING SEBAGAI WAHANA EKSPRESI KREATIVITAS SISWA DALAM
PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
66
a. Kegiatan diskusi balikan dengan guru mitra dan teman
sejawat setelah tindakan dilaksanakan. b.
Merefleksi hasil diskusi balikan untuk siklus selanjutnya. c.
Mendiskusikan hasil observasi kepada dosen pembimbing.
E. Fokus Penelitian
Untuk memperoleh kesamaan dalam pandangan dan menghindari perbedaan maka di bawah ini adalah fokus penelitian dari variabel-variabel
yang akan digunakan, berikut penjelasannya:
1. Metode Role Playing
Komalasari 2010, hlm. 80, mengemukakan bahwa Role Playing adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran
melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa dengan memerankannya sebagai contoh hidup atau benda mati. Dengan
menggunakan metode Role Playing peneliti mengharapkan siswa dapat menyalurkan kreativitasnya, juga siswa akan lebih interaktif
dan lebih memahami materi pelajaran, karena dengan Role Playing siswa terjun langsung kedalam situasi yang sebenarnya.
Menurut Sanjaya 2006, hlm. 98 Role Playing atau bermain peran adalah metode pembelajaran sebagai bagian dari
simulasi yang diarahkan untuk mengkreasi peristiwa sejarah, mengkreasi peristiwa-peristiwa aktual, atau kejadian-kejadian yang
mungkin muncul pada masa mendatang. Esensi Role Playing dalam penelitian ini adalah
keterlibatan partisipan dan peneliti dalam situasi permasalahan dan adanya keinginan untuk memunculkan resolusi damai serta
memahami apa yang dihasilkan dari keterlibatan langsung ini. Role Playing berfungsi untuk menyalurkan kretivitas siswa karena
Anggi Septiriani Setiana Putri, 2015 PENERAPAN METODE ROLE PLAYING SEBAGAI WAHANA EKSPRESI KREATIVITAS SISWA DALAM
PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
67
membutuhkan imajinasi dan penghayatan siswa didalamnya, mengeksplorasi perasaan siswa, mentransfer dan mewujudkan
pandangan mengenai perilaku, nilai, dan persepsi siswa, mengembangkan skill pemecahan masalah dan tingkah laku dan
mengeksplorasi materi pelajaran dengan cara yang berbeda. Sesuai dengan pendapat diatas bahwa Role Playing adalah
suatu cara
penguasaan bahan-bahan
pelajaran melalui
pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa dengan
memerankannya sebagai contoh hidup atau benda mati. Dengan menggunakan metode Role Playing peneliti mengharapkan siswa
dapat menyalurkan kreativitasnya, juga siswa akan lebih interaktif dan lebih memahami materi pelajaran, karena dengan Role Playing
siswa terjun langsung kedalam situasi yang sebenarnya. Metode ini dapat di pergunakan di dalam mempraktikan isi pelajaran yang
baru, mereka diberi kesempatan seluas-luasnya untuk bebas berekspresi menyalurkan kreativitas yang dimilikinya dengan
memerankan bagiannya di dalam cerita, sehingga menemukan kemungkinan masalah yang akan dihadapi dalam pelaksanaan
sesungguhnya. Di lain pihak rubrik akan membantu siswa untuk
mengarahkan tugas yang dikerjakan siswa agar sesuai dan tepat sasaran. Rubrik dalam penelitian ini digunakan untuk meninjau
kemampuan siswa dalam melihat ketercapaian kreativitas yang disalurkan ke dalam pembelajaran IPS melalui metode Role
Playing. Ketika kegiatan Role Playing atau bermain peran
berlangsung, guru memberi penialaian berupa format penilaian
Anggi Septiriani Setiana Putri, 2015 PENERAPAN METODE ROLE PLAYING SEBAGAI WAHANA EKSPRESI KREATIVITAS SISWA DALAM
PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
68
performance siswa. Dengan begitu guru dapat melihat apakah siswa dapat menampilkan kreativitasnya berupa daya khayal yang
disalurkan ke dalam peran didalam pembelajaran, dan setelah kegiatan bermain peran berlangsung maka ada tanggapan dari
siswa dan melalui kegiatan inilah guru dapat mengetahui sejauh mana siswa tersebut dapat mengaktualisasikan diri yakni
menyalurkan kreativitasnya ke dalam materi pembelajaran.
2. Kreativitas