Latar Belakang Penelitian PENDAHULUAN

Adelita Treezanty Sidabutar, 2015 PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF DENGAN MEDIA TAYANG FEATURE DALAM PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH DRAMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pada hakikatnya, pembelajaran bahasa Indonesia memiliki empat aspek keterampilan berbahasa yaitu membaca, menulis, menyimak dan berbicara. Keempat aspek tersebut harus dapat dikuasai peserta didik dalam pembelajaran bahasa Indonesia karena satu sama lainnya berkaitan dan bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berbahasa peserta didik. Dari keempat aspek tersebut penulis memilih aspek keterampilan menulis karena merupakan suatu kegiatan yang memerlukan kreativitas dan produktivitas yang harus dilatih dan dikembangkan. Dari keempat aspek keterampilan berbahasa, keterampilan menulis adalah keterampilan yang sulit untuk diterapkan karena keterampilan ini membutuhkan kreativitas dan produktivitas. Namun pada kenyataannya pembelajaran menulis yang diterapkan di sekolah sering kali hanya terpaku pada teori dan dilakukan di kelas saja. Padahal menulis adalah suatu proses, tidak bisa terjadi begitu saja. Sejalan dengan itu, Alwasilah 2007, hlm. 48 berasumsi bahwa siswa tidak memiliki keberanian untuk menulis karena takut berbuat salah dan ditertawakan orang. Selain itu siswa sering kali mengeluh sulitnya menuangkan ide ke dalam tulisan. Menurut Jauhari 2013, hlm. 14 juga berpendapat bahwa keterampilan berbahasa yang paling sukar dan membosankan adalah menulis karena harus dipelajari secara khusus. Sejalan dengan itu, Tarigan 1986, hlm. 186 berpendapat bahwa pengajaran mengarang belum terlaksana dengan baik di sekolah. Kelemahannya terletak pada cara guru mengajar. Umumnya kurang dalam variasi, tidak merangsang dan kurang pula dalam frekuensi. Pembahasan karangan siswa kurang dilaksanakan oleh guru sehingga siswa menganggap mengarang tidak penting dan belum mengetahui peranan mengarang bagi kelanjutan studi mereka. Adelita Treezanty Sidabutar, 2015 PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF DENGAN MEDIA TAYANG FEATURE DALAM PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH DRAMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Menulis memerlukan kreativitas seperti mencari ide atau gagasan, menuangkan ide atau gagasan ke dalam tulisan, atau sulitnya mengolah kata atau kalimat saat menuangkan ide atau gagasan ke dalam tulisan serta produktivitas dalam melakukan latihan menulis agar kemampuan yang dimiliki terus terasah. Akibatnya menulis merupakan kegiatan yang kurang diminati peserta didik. Karena dianggap begitu panjang prosesnya dan membosankan dalam pembelajarannya. Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan guru Bahasa Indonesia, Wiwin, S.Pd, serta pengamatan awal penulis prakegiatan program pengalaman lapangan PPL pada bulan Januari sampai Februari 2015, peserta didik SMA Laboratorium Percontohan UPI sering menganggap kegiatan menulis adalah kegiatan yang membosankan dan kurang diminati peserta didik. Beranjak dari pemaparan di atas maka dengan kemampuan menulis peserta didik dapat mengembangkan dan menuangkan pengalaman, ide, atau gagasannya dalam berbagai macam bentuk, salah satunya dalam bentuk menulis naskah drama. Menulis naskah drama adalah pembelajaran sastra yang membutuhkan keterampilan dalam menulis. Namun lagi-lagi masalah yang sama adalah kurangnya minat siswa untuk menulis karena dianggap sulit, dan membosankan. Sedangkan untuk dapat membuat karya sastra yang baik tentunya siswa membutuhkan pengalaman membaca yang memadai tetapi pada kenyataannya masih banyak siswa yang merasa kesulitan ketika akan mulai menulis. Sejalan dengan itu, menurut Gibson dan Levin dalam Kurniawan 2012:23 mengungkapkan ada kesejajaran antara menulis dengan membaca. Pada umumnya, penulis yang baik adalah pembaca yang baik, begitu juga sebaliknya. Hal ini sangat berkaitan dengan kreativitas juga produktivitas siswa untuk menulis naskah drama. Dalam masalah ini, guru sangat berperan penting untuk mengatasinya. Karena proses pembelajaran tidak akan berjalan dengan maksimal apabila seorang guru tidak peduli dan tidak menjalankan tugasnya dengan baik. Begitu banyak metode, teknik, model atau strategi pembelajaran yang bisa digunakan seorang Adelita Treezanty Sidabutar, 2015 PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF DENGAN MEDIA TAYANG FEATURE DALAM PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH DRAMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu guru untuk diterapkan dalam pembelajaran menulis agar tidak terpacu pada teori saja, termasuk dalam pembelajaran menulis naskah drama. Dengan menggunakan metode, teknik, model atau strategi, seorang guru harus bisa memacu semangat siswa dan membimbing agar siswa bisa mencari dan menuangkan ide atau gagasan ke dalam bentuk tulisan. N.Yuli Mutiara 2013 mengungkapkan dalam skripsinya yang berjudul Penerapan Teknik Transformasi Cerpen dalam Pembelajaran Menulis Naskah Drama Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas VIII SMP Laboratorium Percontohan UPI Bandung Tahun Ajaran 20122013, bahwa kemampuan menulis naskah drama pada siswa masih tergolong rendah, namun setelah menggunakan teknik transformasi cerpen siswa mengalami peningkatan dalam menulis naskah drama. Selain metode, teknik, model atau strategi pembelajaran, media pembelajaran juga sangat penting dalam proses belajar peserta didik. Menurut Martin dan Briggs dalam Wena 2010, hlm. 9 media adalah semua sumber yang diperlukan untuk melakukan komunikasi dengan siswa. Dengan media pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan maka peserta didk akan mampu merangsang dan menumbuhkan minat dalam belajar. Sejalan dengan itu, menurut Degeng dalam Wena 2010, hlm. 10 pembelajaran yang efektif harus dilakukan dengan berbagai cara dan menggunakan berbagai macam media pembelajaran. Drama menurut Endraswara 2011, hlm. 16 disebut sebagai interpretasi kehidupan. Drama hadir atas dasar imajinasi terhadap hidup kita. Maka dari itu drama adalah salah satu genre sastra yang cukup digemari pembaca. Namun, menulis sebuah naskah drama tidak semudah menggemarinya. Pada kenyataannya masih banyak peserta didik yang merasa kesulitan ketika akan mulai menulis, mendapatkan ide, bahkan menuangkan ide menjadi sebuah naskah drama yang baik. Maka dari itu, pembelajaran menulis naskah drama harus diberikan sentuhan baru baik melalui metode, model, teknik maupun strategi pembelajaran dengan media pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran naskah drama. Adelita Treezanty Sidabutar, 2015 PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF DENGAN MEDIA TAYANG FEATURE DALAM PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH DRAMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berdasarkan paparan di atas, penulis tertarik melakukan penelitian dalam bentuk eksperimen pembelajaran. Dalam percobaan ini, peneliti akan menggunakan strategi pembelajaran kreatif-produktif dengan media tayang feature untuk memacu siswa kreatif dari hasil menyimak feature yang ditayangkankan dan produktif untuk menulis naskah drama yang baik. Feature menurut Santana 2005, hlm. 37 adalah kisah tentang kehidupan. Hal ini sejalan dengan pengertian drama yang diartikan sebagai interpretasi kehidupan. Sehingga meida tayang feature diasumsikan dapat meningkatkan minat dan memotivasi peserta didik untuk menulis naskah drama. Peneliti berkeyakinan bahwa penggunaan strategi kreatif-produktif dengan media tayang feature ini, selain dapat meningkatkan kemampuan menulis naskah drama siswa, bisa juga menjadi variasi pembelajaran yang akan membuat siswa lebih senang dalam mempelajari sastra Indonesia dan pembelajarannya tidak akan terlalu monoton. Susri Inarti 2014 mengungkapkan dalam tesisnya yang berjudul Pemanfaatan Media Facebook Fitur Grup dengan Strategi Kreatif-Produktif dalam Pembelajaran Menulis Cerpen Studi Eksperimen Faktorial Bakat Bahasa Tinggi, Sedang dan Rendah pada Siswa Kelas XII SMA Negeri 1 Cisarua Bandung Barat Tahun Pelajaran 20132014, bahwa pemanfaatan media facebook dengan strategi kreatif-produktif terbukti meningkatkan hasil belajar menulis cerpen siswa. Penelitian yang menggunakan media feature pernah dilakukan oleh Andini Eka Prastiwi 2010 tentang penggunaan media feature dalam pembelajaran menulis puisi. Dalam penelitian tersebut dibuktikan adanya peningkatan kemampuan siswa dalam menulis puisi karena siswa lebih terbantu dalam mendapatkan ide menulis puisi setelah diberi tindakan menyimak feature. Hal tersebutlah yang mendorong peneliti untuk mengadakan penelitian dengan judul “Penerapan Strategi Pembelajaran Kreatif-Produktif dengan Media Tayang Feature dalam Pembelajaran Menulis Naskah Drama Penelitian Eksperimen Semu pada Siswa Kelas X SMA Laboratorium Percontohan UPI Bandung ”. Adelita Treezanty Sidabutar, 2015 PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF DENGAN MEDIA TAYANG FEATURE DALAM PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH DRAMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Dokumen yang terkait

PENERAPAN TEKNIK PETA PIKIRAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK : Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas XI SMA Laboratorium Percontohan UPI Bandung Tahun Ajaran 2014/2015.

0 1 59

KEEFEKTIFAN STRATEGI INKUIRI YURISPRUDENSIAL DENGAN MEDIA TAYANGAN BERITA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI : Penelitian Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VII SMP Laboratorium Percontohan UPI Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 67

PENERAPAN MODEL NEURO-LINGUISTIC PROGRAMMING (NLP) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI ; Penelitian Eksperimen Semu pada Siswa Kelas X SMAN 3 Bandung.

4 46 50

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NEGOSIASI : Penelitian Eksperimen Semu pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 7 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 33

KEEFEKTIFAN METODE BBB (BERPIKIR-BERPASANGAN-BERBAGI) BERORIENTASI MULTIKULTUR DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA KREATIF :Penelitian Eksperimen Semu pada Siswa Kelas VII SMP Laboratorium Percontohan UPI Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 43

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI EKSPOSITORIS (AUTOBIOGRAFI) MELALUI TEKNIK PEMBELAJARAN TARI BAMBU DENGAN MEDIA TAYANGAN TELEVISI “HITAM PUTIH TRANS 7”: Penelitian Eksperimen Semu pada Siswa Kelas VII SMP Laboratorium Percontohan UPI Bandung Tahun Aj

0 0 54

EFEKTIVITAS MEDIA INTERAKTIF FLASH MANGA TERHADAP PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA JEPANG UNTUK SISWA SMA: Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Laboratorium UPI Bandung.

0 0 48

PEMBELAJARAN TARI AYAM BERBASIS PEMBELAJARAN KREATIF PADA SISWA KELAS VI DI SD LABORATORIUM PERCONTOHAN UPI BANDUNG.

0 0 33

PENGGUNAAN TEKNIK REMBUK SEJOLI DALAM MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS X SMA LABORATORIUM PERCONTOHAN UPI.

1 2 32

KAMAMPUH SISWA KELAS X SMA LABORATORIUM PERCONTOHAN UPI DINA NULIS NASKAH BIANTARA.

0 40 28