53
dimaksud rangsangan tersebut dapat berupa rangsangan yang berbentuk batiniah seperti aktualisasi diri dan dapat berbentuk fisik seperti halnya
hasil-hasil dan usaha pembangunan. c.
Partisipasi, merupakan proses sikap mental diamana orang atau karyawan aktif menyumbang kreatifitas dan inisiatifnya dalam usaha
meningkatkan kualitas hidupnya. 2.
Karyawan adalah adalah tenaga kerja yang melakukan pekerjaan dan memberikan hasil kerjanya kepada pengusaha yang mengerjakan dimana
hasil karyanya itu sesuai dengan profesi atau pekerjaan atas dasar keahlian sebagai mata pencahariannya
3. Program adalah cara yang disahkan untuk mencapai tujuan. Adanya
program maka segala bentuk rencana akan lebih terorganisir dan lebih mudah untuk dioperasionalkan.
4. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan adalah badan hukum
publik yang bertanggungjawab kepada Presiden dan berfungsi menyelenggarakan program jaminan hari tua, jaminan pensiun, jaminan
kematian dan jaminan kecelakaan kerja bagi seluruh pekerja Indonesia termasuk orang asing yang bekerja paling singkat 6 enam bulan di
Indonesia
2.9.2 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah petunjuk bagaimana suatu variabel diukur dengan membaca suatu definisi operasional dalam suatu penelitian, seseorang
Universitas Sumatera Utara
54
peneliti akan tahu pengukuran suatu variabel sehingga ia dapat mengetahui baik buruknya pengukuran Singarimbun, 1989: 46.
Ditinjau dari proses atau langkah-langkah penelitian, dapat dikemukakan bahwa perumusan definisi operasional merupakan langkah lanjutan dari
perumusan definisi konsep. Definisi konsep ditujukan untuk mencapai keseragaman pemahaman tentang konsep-konsep, baik berupa obyek, peristiwa,
maupun fenomena yang diteliti, maka perumusan definisi operasional ditunjukkan dalam upaya transformasi konsep ke dunia nyata sehingga konsep-konsep
penelitian dapat di observasi Saigian, 2011: 141. Adapun yang menjadi definisi operasional dalam Respon karyawan
terhadap pelaksanaan program BPJS ketenagakerjaan di PT. Mutiara Mukti Farma diukur melalui indicator berikut ini:
1. Persepsi karyawan terhadap program BPJS ketenagakerjaan.
a. Pengetahuan karyawan tentang pengertian program BPJS
Ketenagakerjaan b.
Pengetahuan karyawan tentang tujuan program BPJS Ketenagakerjaan.
c. Sumber informasi pelaksanaan program BPJS Ketenagakerjaan
d. Pemahaman karyawan terhadap informasi yang diberikan dalam
sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan 2.
Sikap karyawan mengenai BPJS Ketenagakerjaan. a.
Setuju tidak karyawan terhadap adanya program BPJS ketenagakerjaan
Universitas Sumatera Utara
55
b. Membantu tidaknya program BPJS ketenagakerjaan dalam
meningkatkan derajat kesejahteraan karyawan. c.
Sikap petugas pelaksana program BPJS ketenagakerjaan dalam melayani peserta program BPJS ketenagakerjaan
d. Tingkat kepuasan karyawan terhadap pelayanan yang diberikan oleh
petugas BPJS ketenagakerjaan 3.
Partisipasi karyawan dalam program BPJS Ketenagakerjaan a.
Kehadiran karyawan dalam sosialisasi program BPJS ketenagakerjaan yang dilaksanakan.
b. distribusi karyawan tentang prosedur administrasi program BPJS
ketenagakerjaan.
Universitas Sumatera Utara
56
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Tipe Penelitian