49
danaguna memnuhi hak-hak peserta dan kewajiban lainnya dari badan penyelenggara dengan tidak meninggalkan watak sosialnya. Mengenai pengertian
istilah asuransi dirumuskan mencakup suatu keadaan dimana pihak penanggung yang menerima sejumlah uang biasanya disebut premi atas janji dari pihak
penanggung tersebut untuk memberikan perlindungan kepada pihak tertanggung terhadap resiko-resiko tertentu yang mungkin dihadapinya.Perlindungan tersebut
dilaksanakan dengan memberikan penggantian atau pembayaran kepada tertanggung bila tertanggung yang bersangkutan terkena risiko yang
dipertanggungkan Wahab, 2001: 146.
2.8. Kerangka Pemikiran
Sebagai bagian dari masyarakat yang produktif, amatlah wajar bila para pekerja atau karyawan diberikan perlindungan, pemeliharaan serta secara bertahap
ditingkatkan kesejahteraannya. Peningkatan kesejahteraan tersebut dapat dilakukan dengan cara meningkatkan upah dan memberikan jaminan sosial.
Begitu juga dengan PT. Mutiara Mukti Farma sebagai salah perusahaan yang tergabung dalam BPJS memprioritaskan karyawannya untuk tercatat mengikuti
program jaminan sosial. Sehubungan dengan upaya untuk memberikan perlindungan dan
pemeliharaan keselamatan kerja, demi meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja, maka pemerintah telah mengambil kebijaksanaan penting dengan membuat
peraturan dan Undang-Undang Perlindungan Tenaga Kerja seperti Undang- Undang Jaminan Sosial Tenaga Kerja yang hanya mengatur pengusaha yang
Universitas Sumatera Utara
50
berbadan hukum maupun pengusaha perseorangan. Sedangkan kepesertaan dalam program Jamsostek bagi tenaga kerja yang bekerja di luar hubungan kerja masih
menunggu diterbitkannya peraturan pemerintah yang dimaksud. Salah satu badan jaminan sosial yang dibentuk oleh pemerintah dalam
memberikan jaminan sosial bagi seluruh tenaga kerja maupun karyawan di Indonesia adalah Badan Pelaksana Jaminan Sosial BPJS ketenagakerjaan yang
dahulunya bernama Jamsostek yang dapat memberikan perlindungan jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, dan jaminan hari tua.
Adapun respon karyawan meliputi tiga hal, yaitu Persepsi Karyawan, sikap karyawan dan partisipasi karyawan terhadap program BPJS ketenagakerjaan.
Skematisasi kerangka pemikiran adalah proses transformasi narasi yang menerangkan hubungan atau konsep-konsep atau variable-variabel penelitian
menjadi sesuatu yang berbentuk skema, artinya yang ada hanyalah perubahan cara penyajian dari narasi menjadi skema Siagian, 2011: 132. Untuk itu skematisasi
kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
51
Bagan Alir Pikir
Kesejahteraan Karyawan Mutiara Mukti Farma
Jaminan Sosial
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan melalui: a.
Jaminan Kecelakaan Kerja b.
Jaminan Kematian c.
Jaminan Hari Tua
Persepsi Karyawan Mengenai Program
BPJS Ketenagakerjaan Sikap Karyawan
Terhadap Program BPJS Ketenagakerjaan
Partisipasi Karyawan Dalam Program BPJS
Ketenagakerjaan
Universitas Sumatera Utara
52
2.9. Definisi Konsep dan Definisi Operasional 2.9.1 Definisi Konsep