Wawancara Observasi Teknik Pengumpulan Data

commit to user 23 mewakili populasinya tetapi mewakili informasinya, dalam menentukan sampling berdasarkan atas pertimbangan tertentu, yaitu informan yang mengetahui informasi dan masalah secara mendalam dan dapat dipercaya. Ciri-ciri sampel bertujuan menurut Lexy J Moleong 2007: 224: 1. Rancangan sampel yang muncul : sampel tidak dapat ditentukan atau ditarik terlebih dahulu. 2. Pemilihan sampel secara berurutan : tujuan memperoleh variasi sebanyak-banyaknya hanya dapat dicapai apabila pemilihan satuan sampel dilakukan jika satuan sebelumnya sudah dijaring dan dianalisis. 3 Penyesuaian berkelanjutan dari sampel : pada mulanya setiap sampel dapat sama kegunaannya, namun sesudah makin banyaknya informasi yang masuk dan makin mengembangkan hipotesis kerja, maka sampel dipilih atas dasar fokus penelitian. 4 Pemilihan berakhir jika sudah terjadi pengulangan: pada sampel bertujuan seperti ini jumlah sampel ditentukan oleh pertimbangan- pertimbangan informasi yang diperlukan. Jika maksudnya memperluas informasi dan jika tidak ada lagi informasi yang dapat dijaring maka penarikan sampel dapat diakhiri.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam setiap penelitian diperlukan teknik dan alat pengumpulan data yang tepat. Dengan demikian akan memungkinkan tercapainya pemecahan masalah secara valid dan reliabel. Ada tiga teknik pengumpulan data secara langsung, yaitu:

1. Wawancara

Sumber data yang penting dalam penelitian kualitatif adalah berupa manusia yang berada dalam posisi sebagai narasumber. Untuk mendapatkan informasi dari sumber data diperlukan wawancara, yang dalam penelitian kualitatif khususnya dilakukan dengan wawancara mendalam. Secara umum terdapat dua jenis wawancara, yaitu wawancara terstruktur maupun tidak terstruktur, ini yang disebut wawancara mendalam. Terstruktur sering juga disebut wawancara terfokus. Dalam wawancara ini masalah terlebih dulu ditentukan oleh peneliti sebelum wawancara berlangsung. Pertanyaan yang disampaikan telah diformulasikan dan diharapkan responden menjawab sesuai dengan kerangka kerja dari pewawancara serta commit to user 24 definisi permasalahannya. Biasanya wawancara ini dilakukan dalam situasi yang formal. Karena peneliti merasa tidak tahu apa yang belum diketahuinya. Dengan demikian pertanyaan dilakukan dengan open-ended dan mengarah pada Tidak terstruktur kedalaman informasi serta dilakukan dengan tidak formal, guna menggali pandangan subyek yang diteliti tentang banyak hal yang bermanfaat untuk menjadi dasar penggaliannya secara lebih jauh dan mendalam.

2. Observasi

Teknik observasi ini dilakukan dengan pengamatan secara langsung terhadap objek peneliti dan mencatat fenomena yang diselidiki melalui penglihatan dan pendengaran. Teknik observasi ini digunakan untuk menggali data dari sumber data yang berupa peristiwa, tempat atau lokasi, benda serta rekaman gambar. Menurut Hadari Nawawi 1995: 94, Observasi langsung adalah “Cara mengumpulkan data yang dilakukan melalui pengamatan dan pencatatan gejala yang tampak pada objek penelitian yang pelaksanaannya langsung pada tempat dimana suatu peristiwa, keadaan atau situasi sedang terjadi”. Peneliti melakukan pengamatan secara langsung tentang pembukuan yang dibuat oleh Usaha Mikro, Kecil dan Menengah kelompok pengerajin kuningan di Kecamatan Juwana Kabupaten Pati Jawa Tengah. Kegiatan ini tidak hanya dilakukan sekali tetapi dilakukan beberapa kali agar diperoleh data yang valid.

3. Dokumentasi