Sumber Data Penelitian Teknik Sampling Cuplikan

commit to user 22 2. Strategi Penelitian Strategi penelitian merupakan suatu pendekatan yang dipilih untuk mengamati atau mengumpulkan informasi serta menyajikan analisis hasil penelitian. Strategi yang digunakan dalam penelitian ini dengan cara mengambil beberapa objek penelitian UMKM Kelompok Pengerajin Kuningan yang terdapat di Kecamatan Juwana yang membuat laporan keuangan secara rutin.

C. Sumber Data Penelitian

Sumber data utama dalam penelitian kualitatif menurut Lofland dan Lofland dalam Lexy Moelong 2004: 157 adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Informan Informan adalah orang yang diminta untuk memberikan informasi mengenai suatu kondisi atau keadaan yang berhubungan dengan penelitian yang sedang dilakukan. Dalam penelitian ini, yang menjadi informan adalah pemilik dan pengurus UMKM pengrajin rotan yang sedang diteliti. 2. Dokumen Dokumen yang digunakan berupa arsip yang berhubungan dengan masalah penelitian yang ada di UMKM di Kecamatan Juwana. Dalam hal ini, dokumen yang digunakan adalah bentuk-bentuk laporan keuangan UMKM.

D. Teknik Sampling Cuplikan

Dalam penelitian kualitatif sangat erat kaitannya dengan faktor-faktor kontekstual, jadi maksud sampling adalah untuk menjaring sebanyak mungkin informasi dari berbagai macam sumber, tujuannya adalah untuk merinci kekhususan yang ada dalam ramuan konteks yang unik. Dalam penelitian ini, teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling . Menurut Lexy J Moleong 2007: 224, “Maksud dari sampling ialah menggali informasi yang akan menjadi dari rancangan dan teori yang muncul oleh sebab itu dalam penelitian kualitatif tidak ada sampel acak, tetapi sampel bertujuan Purposive sampling ”. Sumber data yang digunakan tidak sebagai commit to user 23 mewakili populasinya tetapi mewakili informasinya, dalam menentukan sampling berdasarkan atas pertimbangan tertentu, yaitu informan yang mengetahui informasi dan masalah secara mendalam dan dapat dipercaya. Ciri-ciri sampel bertujuan menurut Lexy J Moleong 2007: 224: 1. Rancangan sampel yang muncul : sampel tidak dapat ditentukan atau ditarik terlebih dahulu. 2. Pemilihan sampel secara berurutan : tujuan memperoleh variasi sebanyak-banyaknya hanya dapat dicapai apabila pemilihan satuan sampel dilakukan jika satuan sebelumnya sudah dijaring dan dianalisis. 3 Penyesuaian berkelanjutan dari sampel : pada mulanya setiap sampel dapat sama kegunaannya, namun sesudah makin banyaknya informasi yang masuk dan makin mengembangkan hipotesis kerja, maka sampel dipilih atas dasar fokus penelitian. 4 Pemilihan berakhir jika sudah terjadi pengulangan: pada sampel bertujuan seperti ini jumlah sampel ditentukan oleh pertimbangan- pertimbangan informasi yang diperlukan. Jika maksudnya memperluas informasi dan jika tidak ada lagi informasi yang dapat dijaring maka penarikan sampel dapat diakhiri.

E. Teknik Pengumpulan Data