commit to user
39 Misalnya mengkaitkan mata uangnya dengan indikator tertentu seperti
kurs riil efektif, kurs yang telah memasukkan inflasi, dan terhadap partner dagang mereka yang penting.
· Sistem Kurs Tetap Pemerintah atau Bank sentral menetapkan kurs tertentu secara resmi.
Kemudian Bank sentral akan selalu melakukan intervensi secara aktif untuk menjaga kurs yang telah ditetapkan tersebut.
J. JUMLAH UANG BEREDAR
Uang yang beredar adalah seluruh “uang kartal” dan “uang giral” yang tersedia untuk digunakan oleh masyarakat Boediono, 2001:86
Jumlah uang beredar adalah kuantitas uang yang ada dalam perekonomian Mankiw 2000:155
Terdapat beberapa ukuran jumlah uang beredar yang menjadi indikator ekonomi moneter yaitu:
1. Uang primer, M0 atau uang inti, terdiri atas ruang dan logam yang diedarkan, saldo giro bank dan giro perusahaan pada Bank Indonesia.
2. Uang kartal, terdiri atas uang kertas dan uang logam yang berlaku. 3. Uang giral, terdiri atas rekening giro, simpanan berjangka dan tabungan
dalam rupiah. 4. Uang kuasi, terdiri atas deposito, simpanan berjangka dan simpanan valas.
5. MI uang beredar dalm arti sempit, terdiri atas uang kartal dan uang giral.
commit to user
40 6. M2 terdiri atas MI dan uang kuasai tabungan dan deposito berjangka
dalam rupiah dan valuta asing, ditambah giro valas milik masyarakat. M2 disebut uang beredar dalam arti luas yang sekaligus mencerminkan
likuiditas perekonomian. Jumlah uang beredar dalam arti luas M2 merupakan indikator yang bermanfaat karena kadang-kadang M2
memperlihatkan stabilitas yang lebih tinggi daripada M1 dan juga telah terbukti menjadi barometer yang lebih baik bagi kegiatan perekonomian.
Jumlah uang beredar tidak seluruhnya ditentukan oleh pemerintah. Perilaku bank-bank dan masyarakat umum ikut menentukan pula proses
timbulnya uang beredar. Para pakar moneter meyakini bahwa jumlah uang beredar ini adalah indikator yang bagus untuk memprediksi tingkat inflasi.
K. PRODUKSI INDUSTRI
Produksi Industri adalah data bulanan yang mengukur total produksi dari seluruh pabrik, pertambangan, dan perusahaan pelayanan publik listrik,
air, gas, transportasi, dan lain-lain. Manufacturing Production, komponen terbesar dari data Produksi Industri, dapat diprediksi secara akurat dari total
jam kerja dari laporan ketenagakerjaan. Salah satu kelemahan terbesar dari data ini adalah dimasukkannya komponen tingkat produksi pelayanan publik
yang bisa sangat dipengaruhi oleh perubahan contohnya perubahan cuaca. Peningkatan yang melebihi perkiraan dari indikator ini diartikan sebagai
naiknya tingkat inflasi, yang pada gilirannya nanti akan menyebabkan turunnya harga-harga obligasi dan naiknya tingkat suku bunga.
commit to user
41 Tingkat pertumbuhan Produksi Industri adalah determinan harga
saham di masa mendatang. Pertumbuhan pada aktivitas riil sebagai tanda adanya peningkatan cash flow perusahaan di masa mendatang yang
menandakan adanya peningkatan output. Chen 1991 dan Schwert 1990 dalam Ming Hua Liu
L. PENELITIAN TERDAHULU