• Mutasi rekening di Bank • Memiliki reputasi baik
Dalam mengajukan Kredit Pemilikan Rumah Subsidi, terdapat beberapa hal yang harus dipenuhi sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat No 15
tahun 2010 yaitu : 1.
belum pernah memiliki rumahhunian 2.
belum pernah menerima subsidi perumahan 3.
KPR Sejahtera atau KPR Subsidi diterbitkan oleh Bank Pelaksana untuk pemilikan Rumah Sejahtera Tapak atau Satuan Rumah Susun Sejahtera bagi
Masyarakat Berpenghasilan Menengah dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah
4. Memiliki NPWP dan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku 5.
SPT Tahunan PPh Orang Pribadi sebagaimana dimaksud pada angka 6 disyaratkan bagi calon debiturnasabah yang memiliki NPWP lebih dari 1
satu tahun, sedangkan yang memiliki NPWP kurang dari 1 satu tahun harus menyerahkan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi pada tahun berikutnya.
E. Proses Pengajuan Kredit Pemilikan Rumah
Apabila persyaratan yang telah diajukan telah dipenuhi, maka selanjutnya pemohon kredit pemilikan rumah harus mengikuti beberapa prosedur pemberian
kredit. Dalam mengajukan permohonan untuk mengajukan kredit pemilikan rumah pada Bank Tabungan Negara Cabang Pematangsiantar terdapat beberapa
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
prosedur yang harus dilakukan oleh calon debitur atau pemohon yaitu sebagai berikut :
58
1. Pemohon harus mempersiapkan data-data yang diperlukan oleh Bank
Tabungan Negara yang kesemuanya dimasukkan ke dalam satu berkas map yang disebut dengan berkas kredit yaitu terdiri dari :
a. Pemohon atau calon debitur harus mengisi form aplikasi consumer
loan. Form aplikasi ini berisi mengenai data pemohon atau calon debiturberupa data pribadi, data pekerjaan, data penghasilan dan
pengeluaran per bulan. Dalam form aplikasi consumer loan ini juga terdapat data kredit, data agunan, data pinjaman lain.
b. Dalam menyerahkan permohonannya, pemohon atau calon debitur
juga harus menyerahkan form penjual yang diisi oleh developer. c.
Pemohon atau calon debitur juga harus mengisi Kuasa Pemotongan Gaji bagi Pemohon atau calon debitur yang berpenghasilan tetap.
Apabila Pemohon atau calon Debitur tidak berpenghasilan tetap, maka ia mengisi form kepada kepala desa yang menerangkan
tentang pekerjaan dari pemohon atau calon debitur tersebut. d.
Menyerahkan fotocopy Kartu Tanda Penduduk e.
Menyerahkan Fotocopy Kartu Keluarga f.
Menyerahkan Fotocopy Surat Nikah g.
Pas Photo yang akan ditempelkan pada Form Aplikasi Consumer Loan.
58
Wawancara dengan Asep Sabarudin, Sub Branch Head PT Bank Tabungan Negara Cabang Pematangsiantar pada tanggal 28 November 2011
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
h. Fotocopy buku Tabungan Batara
i. Fotocopy Tabungan Bank Lain dalam 3 bulan terakhir.
j. Fotocopy sertifikat Tanah, PBB dan IMB yang didapat dari
developer. k.
Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP Pribadi. l.
Surat Pemberitahuan Pajak. 2.
Setelah Pemohon atau calon debitur menyerahkan berkas kredit tersebut, maka yang selanjutnya adalah pemohon atau calon debitur
kemudian akan diwawancarai oleh Loan service. Adapun hal yang ditanyakan oleh Loan Service tersebut adalah mengenai :
a. Kepastian identitas pemohon yang diwawancarai
b. Jumlah Angsuran dan Jangka Waktu Kredit
c. Kepastian Penghasilan atau Kemampuan mengangsur
3. Setelah dilakukan wawancara, maka dilakukan Entri Data pemohon
melalu E-Loan Bank Tabungan Negara. 4.
Entri Data Proyek Perumahan yang berisi tentang Laporan Pemeriksaan Akhir LPA dan Lembaran OTS On The Spot.
5. Dilakukan verifikasi pemohon yang telah disebutkan diatas dan proyek
perumahan oleh Analis Kredit. 6.
Kemudian kesemuanya itu akan menjadi dasar bagi pejabat Bank Tabungan Negara Cabang Pematangsiantar untuk menyetujui atau
tidak permohonan kredit tersebut.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
7. Apabila disetujui oleh Bank Tabungan Negara, maka akan diterbitkan
Surat Persetujuan Permohonan Kredit SP3K. 8.
Akad Kredit atau Tanda Tangan Kredit Dalam Pengajuan Kredit Pemilikan Rumah, Bank Tabungan Negara tetap
mengacu kepada The Five C’s of Credit Analysis yaitu terdiri dari :
59
1. Character
Kepribadian, moral dan kejujuran dari seorang calon nasabah perlu diperhatikan sehubungan untuk mengetahui apakah dia dapat
memenuhi kewajibannya dengan baik, yang timbul dari persetujuan kredit yang akan diadakan.
60
2. Capacity
Seorang debitur yang hanya bersedia melunasi hutangnya dengan paksaan, sulit untuk dapat diberikan
kredit. Dengan demikian character merupakan salah satu faktor yang turut mrnrntukan disetujui atau tidaknya permohonan kredit yang
diajukan. Hal-Hal yang diperhatikan sehubungan dengan character adalah sifat pribadi yang meliputi perilaku sehari-hari atas diri calon
nasabah, cara hidup, keadaan keluarga, dan lain sebagainya.
Yang dimaksudkan dengan capacity dalam hal ini adalah kemampuan calon nasabah dalam mengembangkan dan mengendalikan usahanya
59
Wawancara dengan Asep Sabarudin, Sub Branch Head PT Bank Tabungan Negara Cabang Pematangsiantar pada tanggal 28 November 2011
60
Mgs Edy Putra Tje’Aman, “Kredit Perbankan suatu Tinjauan Yuridis, Yogyakarta : Liberty, 1986, hlm. 13.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
serta kesanggupannya dalam menggunakan fasilitas kredit yang diberikan. Kemampuan calon nasabah dapat dilihat dari :
61
a. Pengetahuannya tentang usaha, yang dihubungkan dengan
pendidikan, baik umum maupun kejuruan b.
Pengalaman-pengalaman usahanya dalam menyesuaikan diri dengan kondisi perekonomian serta mengikuti perkembangan
kemajuan teknologi c.
Kekuatan perusahaan sekarang dalam sektor usaha yang dijalankan.
3. Capital
Capital adalah modal usaha dari calon nasabah yang telah tersedia atau telah ada sebelum mendapatkan fasilitas kredit.
62
4. Collateral
Keadaan, struktur dan sifat permodalan tersebut akan menentukan seberapa besar fasilitas
kredit bank yang akan diberikan sebagai tambahan modal
Collateral merupakan jaminan yang diberikan oleh calon nasabah.
63
61
Ibid, hlm. 14.
62
Ibid.
63
Ibid.
Dengan adanya jaminan, bank mendapat kepastian bahwa kredit yang diberikan dapat diterima kembali pada suatu saat yang telah
ditentukan. Dalam perjanjian kredit pemilikan rumah, yang menjadi jaminan bagi pihak Bank adalah rumah yang menjadi objek KPR
sehingga ketika Debitur tidak dapat melunasi cicilannya, Bank dapat menarik rumah tersebut. Oleh sebab itu Debitur dilarang untuk
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
melakukan perubahan terhadap konstruksi dari rumah tersebut yang dapat mengakibatkan berkurangnya nilai rumah tersebut.
64
5. Condition of economy
Condition of ekonomi adalah kondisi ekonomi yang perlu diperhatikan sehubungan dengan permohonan kredit, tidak saja kondisi ekonomi
pada sektor usaha calon nasabah tetapi juga kondisi ekonomi secara umum dimana perusahaan calon nasabah itu berada.
65
Secara Umum, maka proses pemberian kredit adalah sebagai berikut :
66
1. Calon Nasabah mengajukan permohonan kredit secara tertulis ke bank
pelaksana 2.
Calon Nasabah mengisi daftar isian formulir blanko yang telah disediakan Bank
3. Bank melakukan penelitian menganalisa terhadap dana yang tersedia dan
pribadi calon nasabah serta segala sesuatu yang disyaratkan, yang berhubungan dengan usaha calon nasabah.
4. Setelah Bank selesai mengadakan analisa dan semua persyaratan
terpenuhi, dilakukanlah penandatanganan perjanjian kredit dan pengikatan jaminan.
64
Pasal 14 ayat 5 Perjanjian Kredit Pemilikan Rumah antara PT Bank Tabungan Negara Cabang Pematangsiantar dengan Debitur
65
Mgs Edy Putra Tje’Aman, “Kredit Perbankan suatu Tinjauan Yuridis, Yogyakarta : Liberty, 1986, hlm. 14.
66
Ibid, hlm. 15.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
F. Larangan-Larangan Yang Diatur Dalam Perjanjian Kredit Pemilikan Rumah