Penawaran dan Permintaan Tenaga Kerja

18

2.3.1. Penawaran dan Permintaan Tenaga Kerja

Penawaran tenaga kerja adalah hubungan antara tingkat upah dan jumlah satuan pekerja yang disetujui oleh pensuplai untuk ditawarkan Ananta, 1990. Sedangkan menurut Simanjuntak 1998 penyediaan tenagakerja merupakan sejumlah usaha atau jasa yang tersedia dalam masyarakat untuk mengahasilkan barang dan jasa. Jumlah satuan pekerja yang ditawarkan tergantung pada 1 Besarnya jumlah penduduk, 2 Persentase penduduk yang memilih berada dalam angkatan kerja, dan 3 Jam kerja yang ditawarkan oleh peserta angkatan kerja. Ketiga komponen ini dipengaruhi oleh upah pasar. Perusahaan merupakan unit ekonomi yang berkecimpung dalam produksi dimana produksi merupakan transformasi dari input faktor produksi ke dalam output. Permintaan perusahaan akan input merupakan suatu permintaan turunan devired demand yang diperoleh dari permintaan konsumen terhadap produk perusahaan. Fungsi perusahaan cukup bervariasi, meliputi memaksimumkan keuntungan dan memaksimumkan penjualan atau perilaku untuk memberikan kepuasan pada konsumen, namun maksimisasi keuntungan sering dijadikan dasar dalam menentukan penggunaan tenaga kerja. Pengusaha harus membuat pilihan mengenai input tenaga kerja dan input lainnya serta output jenis dan jumlah dengan kombinasi yang tepat agar diperoleh keuntungan maksimal. Besarnya permintaan perusahaan akan tenaga kerja pada dasarnya tergantung pada besarnya permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan tersebut. Fungsi permintaan tenaga kerja biasanya didasarkan pada teori neoklasik mengenai marginal physical product of labor VMPL. Dengan asumsi perusahaan beroperasi pada sistem persaingan, maka 19 perusahaan cenderung untuk mempekerjakan tenaga kerja dengan tingkat upah sama dengan nilai produk marginal tenaga kerja. VMPL menunjukkan tingkat upah maksimum yang mau dibayarkan oleh perusahaan agar keuntungan perusahaan maksimum. Berlawanan dengan fungsi penawaran tenaga kerja, maka permintaan terhadap tenaga kerja berkurang bila tingkat upah naik. Besarnya elastisitas permintan tenaga kerja tergantung pada : 1 Kemungkinan subsitusi tenaga kerja dengan faktor produksi yang lain, 2 Elastisitas permintaan terhadap barang yang dihasilkan, 3 Proporsi biaya karyawan terhadap seluruh biaya produksi, dan 4 Elastisitas persediaan faktor produksi pelengkap lainnya.

2.3.2. Potret Tenaga Kerja di Sektor Pertanian