227
2. Siswa dapat mengemukakan tipe ekosistem pada keanekaragaman
ekosistem dengan ciri-cirinya baik abiotik maupun biotik. 3.
Siswa dapat mengemukakan kekayaan flora dan fauna Indonesia. 4.
Siswa dapat menjelaskan penyebaran keanekaragaman hayati di Indonesia.
5. Siswa dapat mengaitkan keanekaragaman hayati di Indonesia dengan
fungsi dan manfaatnya. 6.
Siswa dapat menjelaskan plasma nutfah sumber daya genetik. 7.
Siswa dapat menganalisis penyebab-penyebab menghilangnya keanekaragaman hayati.
Psikomotorik
1. Siswa dapat melakukan klasifikasi makhluk hidup dengan menggunakan
kunci determinasi sederhana. 2.
Siswa dapat mengidentifikasi ancaman kelestarian berbagai hewan dan tumbuhan khas Indonesia, yang disusun dalam bentuk laporan kegiatan.
3. Siswa dapat mengusulkan usaha-usaha pelestarian konservasi sumber
daya alam hayati yang dikomunikasikan dalam berbagai bentuk media informasi, misalnya leaflet.
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Fakta: Keanekaragaman hayati di bumi, misalnya sungai,
perkebunan, laut, danau, dan hutan
Hutan Semak
Perkebunan
Terumbu karang Laut
Danau 2.
Materi Konsep
Tingkatan keanekaragaman hayati: keanekaragaman gen, keanekaragaman jenis spesies, dan keanekaragaman ekosistem.
Tipe Ekosistem -
Ekosistem perairan: air tawar dan air laut laut dalam, terumbu karang, estuaripadang lamunhutan mangrove, pantai pasir, dan
pantai batu.
228
- Ekosistem darat: hutan hujan tropis, sabana, padang rumput, gurun,
hutan gugur, taiga, dan tundra. Kekayaan flora dan fauna di Indonesia: rangking ke-1di dunia
mamalia, kupu-kupu, ke-3 reptilia, ke-4 burung, ke-5 amfibia, ke-7 tumbuhan berbunga.
Flora Indonesia termasuk kawasan Malesiana Malaysia, Filipina, Indonesia, Papua Nugini.
Penyebaran fauna Indonesia: kawasan barat gajah, badak, orang utan, dan banteng, peralihan anoa, komodo, dan maleo, timur kanguru,
burung kasuari gelambir ganda, cendrawasih, dan buaya Irian. Fungsi dan manfaat keanekaragaman hayati: sumber pangan, obat-
obatan, kosmetik, sandang, papan, aspek budaya. Plasma nutfah: bagian tubuh tumbuhan, hewan, mikroorganisme yang
mempunyai fungsi dan kemampuan mewariskan sifat. Faktor menghilangnya keanekaragaman hayati: hilangnya habitat,
pencemaran, perubahan iklim, eksploitasi, spesies pendatang, industrialisasi pertanian dan hutan.
Usaha Pelestarian Konservasi insitu: cagar alam, taman nasional, suaka margasatwa,
taman hutan raya, taman laut. Konservasi eksitu: kebun raya, taman safari, kebun koleksi, kebun
binatang. Cagar biosfer: kawasan terestrial dan pesisir yang melaksanakan
konservasi biodiversitas melalui pemanfaatan ekosistem yang berkelanjutan.
Sistem klasifikasi makhluk hidup: sistem alamiah, artifisial buatan, filogenetik, dan modern.
Tingkatan takson: kingdomregnum, filumdivisio, classis kelas, ordo bangsa, familia suku, genus marga, spesies jenis, varietas ras.
Sistem tata nama makhluk hidup.
3. Materi Prinsip
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang cukup tinggimegabiodiversitas.
Usaha-usaha pelestarian keanekaragaman hayati secara insitu dan eksitu.
4. MateriProsedural