44
Validasi juga dilakukan terhadap instrumen yang digunakan oleh peneliti sebelum melaksanakan penelitian. Pengujian validitas isi dilakukan
dengan membandingkan isi instrumen dengan isi Standar Proses dan Standar Penilaian Kurikulum 2013 sebagaimana diatur dalam Permendikbud No 65
dan 66 tahun 2013. Secara teknis pengujian validitas isi dapat dibantu dengan menggunakan kisi-kisi instrumen, atau matriks pengembangan
instrumen Sugiyono, 2013. 2.
Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilaksanakan di sebelas Sekolah Menengah Atas Negeri di
wilayah Kabupaten Semarang. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Ungaran, SMA Negeri 2 Ungaran, SMA Negeri 1 Bergas, SMA Negeri 1
Ambarawa, SMA Negeri 1 Tuntang, SMA Negeri 1 Bringin, SMA Negeri 1 Pabelan, SMA Negeri 1 Suruh, SMA Negeri 1 Susukan, SMA Negeri 1
Tengaran, dan SMA Negeri 1 Getasan. Penelitian dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada satu orang guru Biologi kelas X di setiap SMA
Negeri se Kabupaten Semarang dimana satu orang guru Biologi kelas X mewakili satu sekolah, menganalisis hasil kuesioner, melakukan wawancara
memperdalam informasi, menganalisis hasil wawancara, mengamati proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru, dan mengumpulan dokumen yang
mendukung pelaksanaan penelitian Silabus, RPP, Jurnal Penelitian. 3.
Pembahasan hasil penelitian Melakukan pembahasan hasil penelitian secara dekskriptif dari data hasil
Kuesioner, data hasil wawancara, dan data dari hasil observasi. 4.
Pengambilan Kesimpulan Menyimpulkan pembahasan hasil penelitian secara dekskriptif dari data
hasil Kuesioner, data hasil wawancara, dan data dari hasil observasi.
E. Sumber Data Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru Biologi di SMA Negeri se Kabupaten Semarang. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling
45
dimana sampel dalam penelitian ini adalah sebelas orang guru Biologi kelas X di SMA Negeri se Kabupaten Semarang yang sekaligus sebagai informan.
F. Metode Pengumpulan Data
Dalam pandangan penelitian kualitatif, gejala itu bersifat holistik menyeluruh, tidak dapat dipisah-pisahkan, sehingga penelitian ini tidak
ditetapkan hanya berdasarkan variabel penelitian, tetapi keseluruhan situasi sosial atau social situation yang diteliti yang meliputi tiga aspek, yaitu: tempat place,
pelaku actor, dan aktivitas activity yang berinteraksi secara sinergis Sugiyono 2013.
Sumber dan metode pengumpulan data dalam penelitian ini disesuaikan dengan fokus dan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini sampel sumber data
dipilih, dan mengutamakan perspektif emic, artinya mementingkan pandangan informan, yaitu bagaimana informan sebagai sumber informasi memandang dan
menafsirkan persoalan dari pendiriannya. Peneliti tidak dapat memaksakan kehendaknya untuk mendapatkan data yang diinginkan Sugiyono, 2013. Peneliti
menggunakan objek yang dipelajari atau sumber data yang diambil secara purposive sampling.
Sesuai dengan fokus penelitian maka yang dijadikan sampel sumber data dan metode pengumpulan data adalah sebagai berikut:
a. Untuk mendapatkan data mengenai hambatan apa sajakah yang muncul dan
dihadapi oleh guru Biologi kelas X dalam implementasi Standar Proses Kurikulum 2013 di SMA Negeri se Kabupaten Semarang, sumber datanya
adalah sebelas orang guru Biologi kelas X. Metode pengumpulan datanya adalah metode kuesioner, metode wawancara dan metode observasi, dan
metode dokumentasi. b.
Untuk mendapatkan data mengenai hambatan apa sajakah yang muncul dan dihadapi oleh guru Biologi kelas X dalam implementasi Standar Penilaian
Kurikulum 2013 di SMA se Kabupaten Semarang, sumber datanya adalah sebelas orang guru Biologi kelas X. Metode pengumpulan datanya adalah
46
metode kuesioner, metode wawancara dan metode observasi, dan metode dokumentasi.
Berikut penjelasan untuk setiap metode yang digunakan untuk mengumpulkan data mengenai hambatan guru Biologi kelas X dalam
implementasi standar proses dan standar penilaian Kurikulum 2013:
1 Metode Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono, 2013. Penelitian ini menggunakan kuesioner dengan mempertimbangkan berbagai faktor
yaitu waktu, jumlah data yang cukup banyak dan tersebar secara geografis. Dalam hal ini digunakan kueisioner tertutup. Kuesioner
tertutup merupakan bentuk kueisioner yang responden tinggal memilih jawaban dari alternatif jawaban yang sudah disediakan. Kuesioner
tertutup digunakan untuk mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi oleh guru dalamimplementasi Standar Proses dan Standar
Penilaian Kurikulum 2013 di SMA Negeri se Kabupaten Semarang. Langkah-langkah pembuatan kueisioner meliputi penyusunan
kisi-kisi kueisioner yang dilanjutkan dengan menyusun pertanyaan- pertanyaan dan bentuk jawaban yang diinginkan berdasarkan kisi-kisi
yang telah disusun. Setiap pertanyaan tersedia dua alternatif jawaban dan satu kolom penjelasan, responden tinggal memilih salah satu
jawaban dengan memberi tanda cek √ pada kolom yang telah tersedia sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, dan responden memberikan
penjelasan lebih lanjut dari jawaban yang dipilih di kolom yang telah disediakan. Adapun sebelum Instrumen Kuesioner digunakan untuk
mengumpulkan data harus dilakukan uji validitas dari instrumen tersebut.
2 Metode Wawancara
Metode wawancara yang digunakan dalam pengumpulan data kualitatif dalam penelitian ini adalah wawancara semi terstruktur.
47
Wawancara semi terstruktur erupakan salah satu jenis wawancara yang termasuk dalam kategori in-depth interview, dimana dalam
pelaksanaanya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Wawancara semistruktur diawali pewawancara menanyakan
seperangkat pertanyaan yang sudah terstruktur, kemudian satu per satu diperdalam untuk mencari keterangan lebih lanjut. Dalam wawancara
ini tidak hanya disiapkan pedoman wawancara tetapi juga lebih terbuka dan mencatat apa yang dikemukakan oleh informan Arikunto, 2006.
Tujuan dari wawancara ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana fihak yang diwawancarai dimintai
pendapat, dan ide-idenya. Dalam melakukan wawancara, peneliti perlu mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang dikemukakan
informan Sugiyono, 2013. 3
Metode Observasi Metode Observasi yang digunakan dalam pengumpulan data
kualitatif pada penelitian ini adalah observasi terstruktur. Observasi terstruktur adalah observasi yang telah dirancang secara sistematis
tentang apa yang akan diamati, kapan dan dimana tempatnya. Instrumen penelitan yang digunakan adalah instrumen yang telah teruji
validitasnya. Instrumen dalam pengumpulan data primer dan pedoman wawancara digunakan sebagai pedoman dalam metode ini.
4 Metode Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu, dimana dokumen dapat berupa tulisan ataupun gambar dan karya-karya
monumental dari seseorang Sugiyono, 2013. Metode Dokumentasi digunakan untuk mendukung dan memperkuat kredibilitas dari metode
yang digunakan sebelumnya.
G. Metode Analisis Data