Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN
yang dimaksud. Kriteria valid atau tidaknya butir instrumen dilakukan dengan cara membandingkan r
hitung
dan r
tabel.
Jika r
hitung
˃ r
tabel
, maka butir dinyatakan valid, dan sebaliknya jika r
hitung
˂ r
tabel
maka butir dinyatakan tidak valid. Dalam uji validitas ini menggunakan taraf signifikan 0,05
dengan n = 20. Berdasarkan hasil perhitungan, dari 40 butir pernyataan yang diujicobakan, ternyata ada 9 butir yang tidak valid karena nilai r hitung
r tabel yaitu butir no 6, 7, 17, 20, 22, 25, 26, 28, 39 sehingga terdapat 31 butir pernyataan yang valid digunakan untuk mendapat data penelitian.
Hasil perhitungan validitas selengkapnya dapat di lihat pada lampiran A halaman 123-133.
Tabel 3.6. Rekapitulasi Validitas Hasil Uji Coba
No Uji Validitas
Frekuensi 1
Jumlah Pernyataan Valid 31
2 Jumlah Pernyataan Tidak Valid
9 Jumlah
40
Sumber: Data Hasil Penelitian
5 Reliabilitas
Reliabilitas instrumen menunjukkan pada suatu asumsi bahwa instrumen dapat dipercaya untuk digunakan untuk penjaring data jika butir-butir
instrumen tersebut sudah valid. Perhitungan reliabilitas dengan menggunakan Alfa Cronbach. Adapun rumus perhitungannya sebagai
berikut.
n = jumlah pertanyaan Vi = varian skor tiap pertanyaan
Vtest = varian total semua skor bukan ’s pada seluruh tes.
Vtest Vi
n n
1 1
α
Penelitian ini, koefisien reliabilitas diinterpretasikan berdasarkan pendapat Arikunto 2010: 75, seperti yang terlihat dalam Tabel 3.7
Tabel 3.7. Kriteria Reliabilitas Koefisien relibilitas r
11
Kriteria
0,80 r
11
≤ 1,00 Sangat tinggi
0,60 r
11
≤ 0,80 Tinggi
0,40 r
11
≤ 0,60 Cukup
0,20 r
11
≤ 0,40 Rendah
0,00 r
11
≤ 0,20 Sangat rendah
Sumber: Arikunto, 2010
Hasil perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran A halaman 123-133.