25
3.2.3 Saluran Distribusi
Menurut Limbong dan Sitorus 1987, saluran distribusi adalah saluran pemasaran yang digunakan produsen untuk menyalurkan produknya kepada
konsumen dari titik produsen. Setiap produk yang disalurkan dari produsen ke konsumen akan menghadapi saluran distribusi yang berbeda. Pemilihan saluran
distribusi bertujuan untuk mencapai pasar-pasar tertentu Angiospora, 1999. Jalur pemasaran atau saluran distibusi adalah saluran yang dipergunakan oleh
produsen untuk menyalurkan produknya kepada konsumen. Ada faktor penting yang harus dipertimbangkan bila hendak memilih pola saluran pemasaran Limbong dan
Sitorus, 1987 yaitu : 1. Pertmbangan pasar yang meliputi konsumen sasaran akhir mencangkup potensi
pembeli, geografi pasar, kebiasaan pembeli dan volume pesanan. 2. Pertimbangan barang yang meliputi nilai barang per unit, berat barang, sifat teknis
barang, apakah barang tersebut memenuhi pesanan atau pasar. 3. Pertimbangan intern perusahaan yang meliputi besarnya modal dan sumber
permodalan, pengalaman manajemen, pengawasan, penyaluran, dan pelayanan. 4. Pertimbangan terhadap lembaga dalam rantai pemasaran, yang meliputi segi
kemampuan lembaga perantara dan kesesuaian lembaga perantara dengan kebijaksanaan perusahaan.
Cravens 1998 mendefinisikan jaringan pemasaran atau saluran distribusi adalah jaringan organisasi yang melakukan fungsi-fungsi yang menghubungkan
produsen dengan pengguna akhir. Dari produsen, produk akan diteruskan kepada agen, dari agen produk diteruskan ke grosir dan pengecer untuk dapat sampai ke
26 tangan konsumen. Hal ini diperjelas oleh Cravens, 1998 dalam gambar sebagai
berikut :
Gambar 2. Saluran Pemasaran Sumber : Cravens, 1998
Ada beberapa faktor yang dapat menjadi pertimbangan bagi produsen untuk menyalurkan produk. Menurut Limbong dan Sitorus 1987, faktor pertimbangan
produsen dalam memilih saluran pemasaran antara lain meliputi pertimbangan dari segi perusahaan dan pertimbangan terhadap lembaga-lembaga perantara. Faktor-
faktor tersebut sangat berguna bagi produsen karena semakin panjang saluran pemasaran maka semakin kecil nilai marjin pemasaran yang diterima di tiap-tiap
saluran pemasaran.
3.2.4 Analisis Kepentingan Kinerja Importance Performance Analysis