Buku Bacaan JENIS BUKU

Waktu belajar yang digunakan siswa untuk bertatap muka dengan guru sangatlah terbatas. Sisanya, digunakan siswa untuk membaca sendiri di rumah, perpustakaan, atau di kelas. Oleh sebab itu, buku yang berkualitas yang digunakan belajar para siswa akan menjamin efektivitas belajar. Pada bab ini mahasiswa diajak mempelajari berbagai jenis buku yang sering dipergunakan di sekolah yang akhirnya dapat mengidentifikasi buku-buku tersebut untuk dikelompokkan sesuai fungsinya. Hal ini akan sangat bermanfaat jika mengelola sebuah lembaga pendidikan karena ruh dari lembaga itu ada pada seberapa banyak buku yang disediakan sebagai salah satu sumber belajar para siswanya. Pada tujuan khususnya mahasiswa diharapkan mampu membedakan dan memberi contoh antara buku sumber, buku bacaan, buku teks, buku pegangan guru, dan buku kerja. Agar lebih jelas lihatlah Permendiknas No. 2 Tahun 2008 tentang Buku

B. Buku Bacaan

Buku bacaan adalah buku yang dimaksudkan untuk mendorong minat siswa dalam hal membaca pusbuk, 2005. Buku ini penulisannya tidak didasarkan pada kurikulum dan tidak dikembangkan untuk keperluan pembelajaran. Meskipun demikian, buku bacaan sangat menunjang proses pembelajaran. Tidak kita pungkiri bahwa kebiasaan anak membaca dimulai dari membaca buku-buku bacaan ringan. Anak akan malas jika disuruh membaca buku pelajaran. Manfaat yang dapat diperoleh dari kebiasaan membaca buku bacaan adalah perilaku membaca. Jika anak sudah mempunyai budaya membaca ketika berhadapan dengan buku-buku pelajaranpun tidak akan malas membacanya. Permasalahan yang timbul manakala anak tidak gemar membaca atau budaya membaca anak rendah, siapa yang disalahkan? Di mana letak kesalahannya? Apanya yang salah? Telaah Buku Teks 8 Selama ini anggapan kita tentang budaya membaca perlu ditinjau kembali. Selama ini membaca kita identikan dengan usia sekolah, sehingga anak diajari membaca ketika ia masuk ke bangku sekolah. Apakah masa ini sudah tepat untuk memberikan kebiasaan membaca? Perkembangan otak paling pesat terjadi pada rentang usia nol sampai empat tahun Adhim 2004:47. Delapan puluh persen ukuran otak kita pada masa dewasa bahkan ditentukan pada dua tahun pertama usia kita. Sayangnya pendidikan kita justru dirancang untuk anak-anak usia enam tahun ke atas. Pendidikan prasekolah yang menggarap masa-masa strategis ini ironisnya kurang inovatif. Pada jenjang ini hanya mendasarkan pada apa yang bisa diterima anak pada usia sesudahnya bukan menggali potensi anak pada saat ini memiliki kemampuan apa yang dapat dikembangkan pada usia sesudahnya. Karena pada masa inilah rangsangan belajar paling efektif dilakukan. Mungkin kisah Jennifer baca lebih lanjut Membuat Anak Gila Membaca yang diperdengarkan kaset cerita pada usia dua bulan ketika ia dirawat di rumah sakit menjadi contoh bagaimana rangsangan membaca pada usia dini tidak saja membuat otak bekerja dengan baik, tetapi IQ anak itu sendiri menjadi meningkat. Sesungguhnya setiap anak yang lahir memiliki motivasi belajar. Hal ini merupakan ciri khas spesies manusia. Secara alamiah, anak-anak adalah penjelajah yang selalu ingin tahu. Mereka mengamati lingkungan dan mencoba memahaminya. Anak yang sedang belajar berjalan suka berkeliling-keliling meski tanpa arah, dengan sepenuh hati, ia mendorong dan menarik segala sesuatu yang bisa dijangkaunya untuk mengetahui barang apakah gerangan ini. Potensi inilah yang semestinya ditangkap dan diberi peluang untuk dapat mengembangkan minat baca. Maka pendidikan Telaah Buku Teks 9 pramembaca sangat berperan dalam menumbuhkan minat baca yang akhirnya dapat menciptakan budaya membaca pada anak-anak kita.

C. Buku Sumber