10
III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Bahan dan Alat
1. Bahan
Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah buah takokak segar yang diperoleh dari Desa Benteng Gunung Leutik dan salah satu pasar tradisional di kota Bogor. Bahan-bahan lain
yang digunakan dalam ekstraksi, antara lain pelarut metanol Pro Analysis PA Merck, pelarut etil asetat Merck, dan pelarut heksan Merck, aquades, dan gas nitrogen N
2
. Bahan-bahan yang digunakan untuk mengukur total fenol adalah etanol PA Merck, etanol 95, pereaksi Folin
Ciocalteau 50, Na
2
CO
3
5, standar asam galat Sigma-Aldrich, dan aquades. Bahan-bahan yang digunakan dalam analisis kualitatif komponen bioaktif fitokimia, yaitu FeCl
3
5, kloroform, Pb- asetat, gelatin 1, amoniak, larutan H
2
SO
4
2N, H
2
SO
4
pekat, asam asetat glacial PA Merck, larutan HCl 2N, HgCl
2
, KI Merck, bismuth subnitrat, iodium Merck, etanol 95, dan aquades. Kemudian, bahan-bahan untuk menguji total antosianin, yaitu larutan HCl 5, aquades, etanol
95, dan HCl 1.5 N. Bahan-bahan yang digunakan untuk menguji total asam askorbat vitamin C, antara lain aquades, KI Merck, I
2
Merck, dan larutan amilum 1. Bahan-bahan yang digunakan untuk mengukur aktivitas Phenylalanine Amonnia Lyase PAL, antara lain larutan buffer borat-HCl
pH 8.8 25 mM, larutan buffer borate ph 8.7 0.2 M, NaOH 0.2 M, larutan mercaptoethanol 5 mM, larutan KOH 0.1 N, reagen A 0.81 M Na
2
CO
3
dalam 500 ml NaOH 1 N, 7 mM K-Na Tartrate.4H
2
O, H
2
O sampai 1 L , reagen B 70 mM K-Na Tartrate.4H
2
O, 40 mM CuSO
4
.4 H
2
O dalam 10 ml NaOH 1 N, H
2
O sampai 100 ml, reagen C 1 ml Folin Ciocalteau dalam 15 ml H
2
O, larutan L-Phenylalanine 100 mM, dan larutan Tri Cloroacetic Acid TCA 1 M. Bahan yang digunakan untuk menguji aktivitas
antioksidan, antara lain asam askorbat vitamin C, metanol PA Merck, larutan DPPH 1 mM, dan aquades.
2. Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat untuk perlakuan sampel dan ekstraksi buah takokak, serta alat untuk analisis. Alat-alat yang digunakan untuk perlakuan sampel segar dan
ekstraksi bubuk buah takokak, antara lain blender basah dan kering, baskom, freezer, freeze dryer, plastik HDPE bening, kemasan alumunium foil, ayakan 20 mesh, alat pengayak, botol-botol kaca
gelap, shaker, penyaring vakum, Buchi rotavapor, cawan alumunium, oven, timbangan, neraca analitik, alat pengaduk gelas, sudip, gelas piala, gelas ukur, corong gelas, alumunium foil, dan kertas
saring Whatman No.1. Alat-alat untuk analisis total fenol adalah neraca analitik, gelas piala, gelas ukur, tabung reaksi bertutup, labu takar, alat pengaduk gelas, sudip, pipet mohr, mikropipet 10-
100 µL dan 500-
5000 µL, tabung sentrifuse, vortex, sentrifuse, kuvet, dan spektrofotometer UV-VIS. Analisis kualitatif komponen bioaktif fitokimia menggunakan alat-alat berupa neraca analitik,
gelas piala, gelas ukur, tabung reaksi bertutup, labu takar, alat pengaduk gelas, sudip, pipet mohr, dan pipet tetes. Alat-alat yang digunakan untuk analisis total antosianin adalah neraca analitik, sudip, gelas
piala, gelas ukur, labu takar, corong gelas, kertas saring Whatman No.1, penyaring vakum, pipet mohr, tabung reaksi bertutup, kuvet, dan spektrofotometer UV-VIS. Analisis total asam askorbat
vitamin C menggunakan alat-alat berupa neraca analitik, sudip, gelas piala, magnetic stirrer, heater,
11 labu takar, corong gelas, erlenmeyer, pipet mohr, pompa vakum, kertas saring Whatman No.1, dan
buret mikro. Alat-alat yang digunakan untuk analisis aktivitas Phenylalanine Amonnia Lyase PAL, yaitu neraca analitik, alat pengaduk gelas, sudip, gelas piala, gelas ukur, tabung reaksi, labu takar,
pipet tetes, mikropipet 10- 100 µL, 100-1000 µL, 500-5000 µL, dan 1000-10000 µL, corong gelas,
penangas air inkubator, microtube, sentrifuse, kuvet, dan spektrofotometer UV-VIS. Alat-alat yang digunakan untuk analisis aktivitas antioksidan, antara lain neraca analitik, alat pengaduk gelas, sudip,
gelas piala, gelas ukur, tabung reaksi bertutup, labu takar, pipet tetes, pipet Mohr, mikropipet 10-100 µL dan 100-1000 µL, corong gelas, alumunium foil, kuvet, dan spektrofotometer UV-VIS.
B. Metode Penelitian