Pengujian aktivitas antimikroba Tahapan Percobaan Aplikasi Kitosan pada Produk Tahu

3.3.2.2 Pengujian aktivitas antimikroba

Pengujian daya antimikroba kitosan ditambah esensial oil, untuk memperoleh kitosan dengan DD yang terbaik pada medium kultur mikroba. Persiapan Isolat Bakteri uji. Satu ose bakteri uji masing-masing diinokulasikan ke dalam 5 ml media LB, lalu inkubasi 37 o C selama 24 jam. Sebanyak 10 μL kultur 24 jam tersebut diambil dan diinokulasikan ke dalam 10 ml media LB dan diinkubasi 37 o C sampai akhir fase logaritmik Escherichia coli, Bacillus cereus 12 jam. Uji antibakteri menggunakan metode difusi sumur agar. Metode yang digunakan mengacu pada Carson dan Riley 1995. Kultur dengan jumlah bakteri 10 5 CFUml sebanyak 1 ml dimasukkan ke dalam cawan petri dan dituangkan media agar sebanyak 20 ml, dibiarkan membeku lalu dibuat sumur dengan diameter 8 mm. Sampel antibakteri dimasukkan ke dalam sumur, diinkubasi 37 o C, dan diamati zona bening yang terbentuk setelah 20 jam. 43 Gambar 6 Diagram alir penelitian

3.3.2.3 Tahapan Percobaan Aplikasi Kitosan pada Produk Tahu

Pada tahapan kedua penelitian utama meliputi aplikasi kitosan pada produk tahu yang terbagi atas dua metode yaitu 1 aplikasi kitosan sebagai campuran bahan koagulan dan 2 aplikasi kitosan sebagai edible coating. 1 Aplikasi kitosan sebagai campuran bahan koagulan. Kitosan ditimbang dengan berat 2 gram kemudian dimasukkan masing- masing ke dalam larutan asam asetat dengan konsentrasi 5 hingga membentuk larutan tersuspensi. Kemudian ditambahkan aquades hingga volumenya mencapai 100 ml. Perlakuan yang diberikan pada sampel yang akan diuji : - tahu tanpa kitosan kontrol - tahu dengan kitosan - tahu dengan kitosan dan EO kunyit Gambar 7 Aplikasi kitosan sebagai campuran koagulan pada pembuatan tahu ket : komposisi koagulan terdiri atas 3 macam, yaitu A; A dan B; A, B dan C 2 Aplikasi kitosan sebagai edible coating : Kitosan ditimbang dengan berat 2 gram kemudian dimasukkan masing- masing ke dalam larutan asam asetat dengan konsentrasi 2 hingga membentuk larutan tersuspensi. Kemudian ditambahkan aquades hingga volumenya mencapai 100 ml. Perlakuan yang diberikan pada sampel yang akan diuji: - tahu tanpa edible coating kontrol - tahu dengan edible coating kitosan - tahu dengan edible coating kitosan dan esensial oil Gambar 8 Aplikasi kitosan sebagai bahan edible coating pada produk tahu ket : komposisi coating ada 2 macam, yaitu A; A dan B 3.3.3 Metode Analisa 3.3.3.1 Pengukuran kadar air, metode oven AOAC, 1994