Ruang Lingkup Penelitian Analisis Efisiensi Faktor yang Mempengaruhi Produksi Ikan Koi di Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi

g. Panen Koi tumbuh sekitar 2 cm per bulan dan pada usia 60 tahun dapat mencapai panjang hingga 1 m. Bila ikan Koi telah mencapai ukuran pasar yaitu 20 cm dapat dipanen dan dilakukan seleksi akhir, dengan memisah-misahkan jenis, ukuran, dan pola warna tubuhnya. Dari hasil seleksi ini, ikan Koi yang terpilih dibesarkan di dalam bak atau kolam semen sambil menunggu harga pasar yang baik. Dalam penampungan akhir ini, ikan dapat diperbaiki bentuknya, jika terlalau gemuk dibuat langsung atau sebaliknya. Pemeliharaan selanjutnya diusahakan tidak terlalu padat, akan lebih baik jika dalam bak dilengkapi aerator sehingga kesegaran air terjamin dan dengan pemberian pakan yang baik dapat meningkatkan kualitas warna tubuh ikan Koi Alex 2011.

2.2 Teori Fungsi Produksi

Fungsi produksi untuk setiap komoditi adalah suatu persamaan, Tabel, atau grafik yang menunjukkan jumlah maksimum komoditi yang dapat diproduksi per unit waktu bagi setiap kombinasi input alternatif, apabila menggunakan teknik produksi terbaik yang tersedia Salvatore 2006.

2.2.1 Definisi Produksi

Secara umum, produksi dapat diartikan sebagai kegiatan optimalisasi dari faktor-faktor produksi seperti, tenaga kerja dan modal oleh perusahaan untuk menghasilkan produk berupa barang dan jasa. Secara teknis, kegiatan produksi dilakukan dengan mengkombinasikan beberapa input untuk menghasilkan sejumlah output. Dalam pengertian ekonomi, produksi didefenisikan sebagai usaha manusia untuk menciptakan atau menambah daya dan nilai guna dari suatu barang atau benda untuk memenuhi kebutuhan manusia Sukirno 2011. Soekartawi 2002, mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan faktor produksi adalah semua korbanan yang diberikan pada tanaman agar tanaman tersebut mampu tumbuh dan menghasilkan dengan baik. Faktor produksi memang sangat menentukan besar kecilnya produksi yang diperoleh. Faktor produksi lahan, modal untuk membeli bibit, pupuk, obat-obatan dan tenaga kerja dan aspek manajemen adalah faktor produksi yang terpenting. Hubungan antara faktor produksi input dan produksi output disebut dengan fungsi produksi. Berdasarkan pada kepentingan produsen, tujuan produksi adalah untuk menghasilkan barang yang dapat memberikan laba. Tujuan tersebut dapat tercapai, jika barang atau jasa yang diproduksi sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa sasaran kegiatan produksi adalah melayani kebutuhan masyarakat atau untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara umum Sukirno 2011.

2.2.2 Fungsi Produksi

Kegiatan produksi melibatkan dua variabel yang mempunyai hubungan fungsional atau saling mempengaruhi, yaitu: 1. Berapa output yang harus diproduksi 2. Berapa input yang akan dipergunakan Fungsi produksi merupakan suatu fungsi atau persamaan yang menyatakan hubungan antara tingkat output dengan tingkat penggunaan input- input. Hubungan antara input dan output dapat diformulasikan oleh sebuah fungsi produksi, yang dalam bentuk matematis dalam Nicholson 2001 dapat ditulis: .............................................................................................. 1 Keterangan: Y = output yang dihasilkan selama suatu periode tertentu K = kapital T = tenaga kerja M = material Dalam produksi pertanian, hasil fisik dihasilkan oleh bekerjanya beberapa faktor produksi sekaligus, misalanya lahan, modal, dan tenaga kerja. Untuk dapat menggambarkan fungsi produksi ini secara jelas dan menganalisis peranan masing-masing faktor produksi maka dari sejumlah faktor-faktor produksi itu salah satu faktor produksi dianggap variabel berubah-ubah, sedangkan faktor-faktor produksi lainnya dianggap konstan.

2.3 Regresi Berganda

Model regresi berganda adalah sebuah model regresi yang menggunakan lebih dari dua variabel. Model ini digunakan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen berhubungan positif atau negatif untuk memprediksi nilai variabel dependen apabila nilai variabel