41
e. Peraturan Presidium Kabinet No.5Prk1965 tentang Penegasan status
rumahtanah kepunyaan
badan-badan hukum
yang ditinggalkan
direksipengurusnya Prk.5. f.
Keppres No.551993 telah dicabut dengan Perppu No. 652006 tentang Pengadaan tanah bagi pelaksanaan pembangunan kepentingan umum.
g. Keppres No.321979 tentang Pokok kebijaksanaan dalam rangka
pemberian hak baru atas tanah asal konversi hak-hak Barat Inpres No.91973 tentang Pelaksanaan pencabutan hak-hak atas tanah dan
benda-benda yang ada di atasnya. h.
Peraturan MNAKaBPN No.11994 tentang Ketentuan pelaksanaan Keppres No.551993
i. Peraturan MNAKaBPN No.31999 tentang Pelimpahan kewenangan
pemberian dan pembatalan keputusan pemberian hak atas tanah Negara j.
Peraturan MNAKaBPN No.91999 tentang Tatacara pemberian dan pembatalan hak atas tanah Negara dan hak Pengelolaan.
39
2. Syarat-syarat Pendaftaran Atas Tanah Hak Milik
Adapun untuk syarat-syarat Pendaftaran Atas Tanah Hak Milik, di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, tidak
diketemukan dengan jelas tentang syarat-syarat dimaksud.
39
tanahkoe.tripod.com, diakses 9 Nopember 2010.
Universitas Sumatera Utara
42
Adapun persyaratan pelaksanaan pendaftaran tanah yang lebih mudah dan sederhana ini diatur dalam Peraturan Pemerintah Jo. Peraturan Menteri Negara
AgrariaKepala Badan Pertanahan Nasional yang selanjutnya atas permohonan
tersebut maka Kepala Kantor Pertanahan harus: a.
Melakukan pemeriksaan data fisik penetapan dan pemasangan tanda batas, pengukuran, pemetaan oleh petugas yang ditunjuk.
b. Melakukan pemeriksaan data yuridis selama 60 enam puluh hari di
kantor pertanahan dan kantor desakelurahan beserta pengesahannya. c.
Melakukan penegasan konversi atau pengakuan hak. d.
Membukukan hak. e.
Menerbitkan sertifikat.
40
Ketentuan mengenai pemberian hak milik atas tanah baru yang dikuasai negara dan atas hak pengolahan diatur dalam Peraturan Menteri Negara
AgrariaKepala BPN Nomor 9 Tahun 1999 tentang Tatacara Pemberian dan Pembatalan Hak atas Tanah Negara dan Hak Pengolahan.
41
Pasal 22 ditegaskan ada 3 tiga hal yang menjadi dasar hak atas Tanah:
a. Menurut Hukum Adat; b.
Karena Ketentuan Undang-Undang; c.
Karena Penetapan Pemerintah.
40
http:www.bpn.go.idaspxpelayanan, diakses Selasa 24 Agustus 2010.
41
A. Patra M. Zen, Panduan Bantuan Hukum Di Indonesia, Op. Cit., hal. 163.
Universitas Sumatera Utara
43
Terjadinya hak milik berdasarkan hukum adat yaitu yang diatur pada Pasal 16 UUPA bahwa hak-hak tanah berasal dari hukum adat atas seizing masyarakat adat
dan tanah yang telah diusahakan tersebut secara terus menerus bahkan turun temurun dapat diakui sebagai hak milik.
Terjadinya hak milik berdasarkan ketentuan undang-undang, yaitu berdasarkan konversi sebagaimana dimaksud pada ketentuan kedua ketentuan-
ketentuan konversi UUPA, yakni: a.
konversi tanah-tanah eks hak egendom kepunyaan warga Negara Indonesia yang dibuktikan pada tanggal 24 September 1960, dikonversi
menjadi hak milik; b.
konversi hak milik adat hak-hak adapt atas tanah kepunyaan warga negara Indonesia dikonversi menjadi hak milik.
Terjadinya hak milik berdasarkan penetapan pemerintah dapat juga didasarkan kepada:
42
a. Ketentuan landreform, yaitu seseorang yang memperoleh tanah dengan
cara redistribusi obyek landreform oleh pemerintah yang akan ditingkatkan haknya menjadi hak milik PP No. 224 Tahun 1961.
b. Pemberian hak milik berdasarkan yang berasal dari hak pengelolaan.
c. Pemberian hak milik berdasarkan konsolidasi tanah, transmigrasi,
pencetakan sawah dan lain-lain sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan landreform.
d. Peningkatan hak dari hak guna bangunan dan hak pakai menjadi hak
milik. e.
Pemberian hak milik secara missal kepada beberapa orang berdasarkan pendaftaran tanah secara sistematik menurut PP No. 24 Tahun 1997
tentang Pendaftaran Tanah.
42
Muhammad Yamin Chadidjah Dalimunthe, 2009, Modul Hukum Agraria, Program Studi Magister Kenotariatan Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, Medan.
Universitas Sumatera Utara
44
3. Prosedur Pendaftaran Atas Tanah Hak Milik