5
pekerjaan mayoritas masyarakatnya. Dengan luas wilayah tersebut dan luas wilayah pertanian serta jumlah penduduk desa yang bermata pencaharian sebagai
petani sebesar 88,5 dan ada nya kelompok-kelompok tani yang tersebar disetiap dusun tersebut dapat dimanfaatkan oleh pemerintah desa sebagai mitra dalam
pembangunan desa. Namun pemanfaatan kelompok masyarakat dalam pembangunan desa belum berjalan optimal. Hal tersebut terjadi karena kelompok-
kelompok masayarakat terutama kelompok tani tersebut masih hanya menjalankan kegiatan pertanian saja untuk memenuhi kebutuhan ekonomi mereka sendiri tanpa
ikut bersinergi dengan pemerintahan desa untuk bergabung dalam pembangunan desa melalui kegiatan dan program pemerintah desa. Hal tersebut terjadi karena
pemerintah desa kurang menyadari bahwa pembangunan adalah berawal dari masyarakat dan diperuntukkan untuk masyarakat itu juga sehingga kurang optimal
dalam melibatkan kelompok masyarakat yang ada. Dan juga kelompok masyarakat itu sendiri kurang proaktif dalam melihat kondisi dan kemampuan
mereka untuk bersinergi dengan pemerintah desa dalam pembangunan desa yang seharusnya mampu dijalakan bersama oelah kedua pihak.
Oleh karena itu berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk
melakukan penelitian yang berjudul “Peranan Gabungan Kelompok Tani GAPOKTAN Dalam Pembangunan Desa” Studi Kasus di Desa Kepala
Sungai Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat
1.2. Rumusan Masalah
Perumusan masalah sangat penting agar di ketahui arah jalannya suatu penelitian. Batasan masalah bukan batasan pengertian. Tidak jarang mahasiswa
Universitas Sumatera Utara
6
yang mencampur adukkan kedua jenis batasan tersebut. Ada yang menganggap sebagai dua hal tetapi sama. Ada yang mengunakan secara tebalik. Batasan
masalah merupakan sejumlah masalah yang merupakan pertayaan penelitian yang akan dicari jawabannya melalui penelitian. Dengan makna tersebut maka batasan
masalah sebenarnya adalah batasan permasalahan. Arikunto, 2005:14. Dari latar belakang masalah, dapat dirumuskan masalah dalam penelitian
ini sebagai berikut: Bagaimana Peranan Gabungan Kelompok Tani GAPOKTAN dalam
Pembangunan Desa di Desa Kepala Sungai. 1. Bagaimana peranan Pemerintah Desa dalam mengikutsertakan Gabungan
Kelompok tani GAPOKTAN pada pembangunan desa di Desa Kepala Sungai?
2. Bagaimana bentuk-bentuk peranan Gabungan Kelompok Tani GAPOKTAN dalam pembangunan desa di Desa Kepala Sungai?
1.3. Tujuan Penelitian
Setiap penelitian yang dilakukan tentu mempunyai sasaran yang hendak dicapai atau apa yang menjadi tujuan penelitian tentunya jelas diketahui
sebelumnya. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: Untuk menganalisa peranan Gabungan Kelompok Tani GAPOKTAN
dalam pembangunan di Desa Kepala Sungai. 1. Untuk mengetahui bagaimana Pemerintah Desa dalam mengikutsertakan
Gabungan Kelompok Tani GAPOKTAN pada pembangunan desa di Desa Kepala Sungai.
Universitas Sumatera Utara
7
2. Untuk mengetahui bentuk-bentuk peranan Gabungan Kelompok Tani GAPOKTAN dalam pembangunan desa di Desa Kepala Sungai.
1.4. Manfaat Penelitian
Setelah selesai penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat yang baik bagi penulis sendiri maupun pihak lain yang berkepentingan dalam penelitian
ini. Adapun manfaat penelitian yang diharapkan adalah: 1.
Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi Fakultas Ilmu Sosil dan Ilmu Politik dalam menambah bahan kajian
perbandingan bagi yang mengunakannya. 2.
Secara praktis, penelitian ini dapat menjadi sumbangan pemikiran mengenai permasalahan dan juga masukan bagi pemerintah desa dan masyarakat di Desa
Kepala Sungai dalam melaksanakan pembangunan. 3.
Sebagai bahan informasi bagi pihak yang berkepentingan terutama pemerintah desa dan masyarakat dalam pembangunan desa.
4. Bagi penulis, berguna untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan
berfikir dan melatih penulis dalam menerapkan teori-teori yang diperoleh selama masa perkuliahan.
1.5. Tinjauan Teoritik