Larutan Standar Arsenik As Larutan Standar Kromium Cr

3.2 Bahan – bahan

Adapun bahan – bahan yang dibutuhkan dalam analisis antara lain dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel 3.1. Bahan – bahan yang diperlukan untuk analisis No Bahan Kemurnian Merek 1 HNO 3 65 p.a E. Merck 2 NH 4 OH 10 p.a E. Merck 3 AsNO 3 3 .8H 2 O Kristal p.a E. Merck 4 CrSO 4 .6H 2 O Kristal p.a E. Merck 5 HgSO 4 .4H 2 O Kristal p.a E. Merck

3.3 Prosedur Percobaan

3.3.1 Pembuatan Larutan Standar

I. Larutan Standar Arsenik As

a. Pembuatan larutan induk As 1000 mgL Ditimbang dengan teliti 0,7857 g kristal AsNO 3 2 .8H 2 O p.a dalam labu takar 250 ml larutkan dengan lebih kurang 1 ml HNO 3 pekat, kemudian encerkan dengan akuades hingga garis tanda dan dihomogenkan. Universitas Sumatera Utara b. Pembuatan larutan standar As 100 mgL Dipipet 10 ml larutan induk As 1000 mgL kemudian dimasukkan ke dalam labu takar 100 ml lalu diencerkan dengan akuades hingga garis tanda dan dihomogenkan. c. Pembuatan larutan standar As 10 mgL Dipipet 10 ml larutan standar As 100 mgL kemudian dimasukkan ke dalam labu takar 100 mL lalu diencerkan dengan akuades hingga garis tanda dan dihomogenkan. d. Pembuatan larutan seri standar As 1,0 ; 2,0 ; 3,0 ; 4,0 ; 5,0 mgL Dipipet masing – masing 5 mL, 10 mL, 15 mL, 20 mL dam 25 mL dari larutan standar As 10 mgL dan dimasukkan masing – masing ke dalam labu ukur 50 mL, lalu diencerkan dengan akuades hingga garis tanda dan dihomogenkan.

II. Larutan Standar Kromium Cr

a. Pembuatan larutan induk Cr 1000 mgL Ditimbang dengan teliti 0,7695 g kristal CrSO 4 .6H 2 O p.a lalu masukkam ke dalam labu takar 250 ml dan larutkan dengan lebih kurang 1 ml HNO 3, kemudian encerkan dengan akuades hingga garis tanda lalu dihomogenkan. b. Pembuatan larutan standar Cr 100 mgL Dipipet 10 ml larutan induk Cr 1000 mgL kemudian dimasukkan ke dalam labu takar 100 mL lalu diencerkan dengan akuades hingga garis tanda dan dihomogenkan. Universitas Sumatera Utara c. Pembuatan larutan standar Cr 10 mgL Dipipet 10 ml larutan standar Cr 100 mgL kemudian dimasukkan ke dalam labu ukur 100 mL lalu diencerkan dengan akuades hingga garis tanda dan dihomogenkan. d. Pembuatan larutan standar Cr 1 mgL Dipipet 10 ml larutan standar Cr 10 mgL kemudian dimasukkan ke dalam labu takar 100 mL lalu diencerkan dengan akuades hingga garis tanda dan dihomogenkan. e. Pembuatan larutan seri standar Cr 0,1 mgL Dipipet 10 ml larutan standar Hg 1 mgL kemudian dimasukkan ke dalam labu takar 100 mL lalu diencerkan dengan akuades hingga garis tanda dan dihomogenkan. f. Pembuatan larutan seri standar Cr 0,2 ; 0,4 ; 0,6 ; 0,8 mgL Dipipet masing – masing 10 mL, 15 mL, 20 mL dam 25 mL dari larutan standar Cr 1 mgL dan dimasukkan masing – masing ke dalam labu takar 50 mL, lalu diencerkan dengan akuades hingga garis tanda dan dihomogenkan.

III. Larutan Standar Merkuri Hg