Tinjauan Kepustakaan Perlindungan Hukum Terhadap Anak Sebagai Korban Konflik Bersenjata

ii. “PEREKRUTAN TENTARA ANAK DI NEGARA SITUASI KONFLIK BERSENJATA” oleh : Andi Nurimanah Mangopo Sini. Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Makassar iii. “PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK DALAM KONFLIK BERSENJATA INTERNASIONAL ANTARA ISRAEL DAN LIBANON STUDI NORMATIF TENTANG IMPLEMENTASI KONVENSI JENEWA IV 1949” oleh : Agus Prakoso. Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta Penulis mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi para penulis karya ilmiah yang menginspirasi penulis, bantuan berupa petunjuk yang diberikan sangat berharga dalam proses penyelesaian penelitian ini. Namun penilitian ini adalah asli dan sesuai dengan asas-asas keilmuan yang jujur, rasional, objektif dan terbuka, sehingga penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan terbuka atas masukan dan saran yang membangun. Apabila kemudian hari ditemukan penelitian yang sama persis yang telah dilakukan sebelumnya, maka peneliti akan bertanggungjawab sepenuhnya.

E. Tinjauan Kepustakaan

Anak-anak memerlukan perawatan dan perlindungan khusus dan bergantung kepada bantuan orang dewasa khususnya selama permulaan dari kehidupannya. Anak berhak atas semua hak dan kebebasan yang sama dengan orang dewasa, peraturan khusus yang berkaitan dengan anak memberikan perlindungan tambahan untuk kepentingan kelompok rentan ini. Konvensi mengenai hak anak memusatkan perhatian pada jaminan kepentingan yang terbaik bagi anak dan berusaha untuk melindungi anak- anak terhadap penyalahgunaan dan eksploitasi. 14 14 Op.cit. C. De Rover, hlm.388 Pertikaian ideologi acapkali menimbulkan kegagalan negara dalam memperhatikan kebutuhan dan pemenuhan hak-hak anak. Anak-anak dibiarkan oleh negara dalam posisi rentan dan tanggung jawab pemenuhan haknya diserahkan kepada keluarga anak tersebut. Seterusnya, anak dibiarkan berkembang dalam proses yang tidak wajar karena tiadanya perhatian negara yang sungguh-sungguh untuk menyelamatkan masa depan mereka. Anak terkebiri dengan situasi rentan dan mendapatkan stempel negatif masyarakat di sekitarnya maupun masyarakat yang terprovokasi dengan pemberitaan media. 15 Maka anak wajib dilindungi agar mereka tidak menjadi korban tindakan siapa saja individu atau kelompok, organisasi swasta maupun pemerintah baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Yang dimaksud dengan korban adalah mereka yang menderita kerugian mental, fisik, dan sosial, karena tindakan pasif, atau tindakan aktif orang lain atau kelompok swasta atau pemerintah, baik langsung maupn tidak langsung. Pada hakikatnya anak tidak dapat melindungi diri sendiri dari berbagai macam tindakan yang menimbulkan kerugian mental, fisik, sosial dalam berbagai bidang kehidupan dan penghidupan. Anak harus dibantu oleh orang lain dalam melindungi dirinya, mengingat situasi dan kondisinya. Anak perlu mendapat perlindungan agar tidak mengalami kerugian, baik mental, fisik, maupun sosial. 16 Perlindungan anak yang harus dipenuhi secara khusus adalah : 17 a. Pemenuhan kebutuhan dasar yang terdiri atas pangan, sandang, pemukiman, pendidikan, kesehatan, belajar dan berekreasi, jaminan keamanan dan persamaan perlakuan. b. Pemenuhan kebutuhan khusus bagi anak yang menyandang cacat dan anak yang mengalami gangguan psiko sosial. 15 Ahmad Sofian, Perlindungan Anak Di Indonesia : Dilema dan Solusinya, PT. Softmedia, Jakarta, 2012, hlm.63 16 Maidin Gultom, Perlindungan Hukum terhadap Anak dan Perempuan, Reflika Aditama, Bandung, 2012, hlm. 69 17 H.R.Abdussalam, Hukum Perlindungan Anak, PTIK, Jakarta, 2012, hlm.57 c. Selamatkan anak dari perekrutan dan memperalat anak untuk dijadikan sarana melakukan kejahatan-kejahatan, kepentingan militer, berkonflik dengan hukum dan menjadi korban tindak pidana. Sedangkan bagi anak-anak yang dalam keadaan konflik bersenjata, maka dalam Pasal 4 Ayat 3 konvensi tentang hak anak menyatakan tindakan-tindakan khusus yang berlaku dan terpaut dengan anak mengenai : 18 a. Pendidikan ; b. Penyatuan sementara para keluarga yang terpisah ; c. Usia minimum untuk keikutsertaan dalam permusuhan atau perekrutan kedalam angkatan bersenjata ; d. Perlindungan kombatan anak dibawah usia 15 tahun yang tertangkap ; e. Pemindahan sementara anak-anak karena alasan yang berkaitan dengan sengketa bersenjata.

F. Metode Penulisan