atas kerugian yang terjadi pada pelaksanaan operasi kontrak operasi bersama perusahaan minyak dan gas bumi.
2. Manfaat praktis
Uraian dalam skripsi ini diharapkan dapat memberi sumbangan pemikiran dan menambah wawasan dan pengetahuan secara khusus bagi penulis dan secara
umum bagi masyarakat tentang tanggung jawab operator atas kerugian tidak langsung dari pelaksanaan operasi pada kontrak operasi bersama perusahaan
minyak dan gas bumi dan juga sebagai bahan kajian untuk para akademisi dan peneliti lainnya yang ingin mengadakan penelitian yang lebih mendalam lagi
mengenai tanggung jawab operator atas kerugian tidak langsung dari pelaksanaan operasi pada kontrak operasi bersama perusahaan minyak dan gas bumi.
D. Keaslian Penulisan Skripsi yang berjudul “TANGGUNG JAWAB OPERATOR ATAS
KERUGIAN TIDAK LANGSUNG DARI PELAKSANAAN OPERASI PADA KONTRAK OPERASI BERSAMA PERUSAHAAN MINYAK DAN
GAS BUMI” merupakan hal yang belum dibahas dan diteliti sebelumya.Untuk
mengetahui keaslian penulisan, sebelum melakukan penulisan skripsi, terlebih dahulu dilakukan penelusuran terhadap berbagai judul skripsi yang tercatat pada
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Hal ini sesuai dengan surat yang dikeluarkan oleh Pusat Dokumentasi dan Informasi HukumPerpustakaan
Universitas Cabang Fakultas Hukum melalui surat tertanggal 10 Februari 2016
yang menyatakan bahwa “tidak ada judul yang sama”.
Universitas Sumatera Utara
Penelusuran juga diadakan ke berbagai judul karya ilmiah melalui media internet, dan sepanjang penelusuran yang dilakukan belum ada penulis lain yang
pernah mengangkat topik tersebut. Maka berdasarkan pemeriksaan dan hasil-hasil penelitian yang ada, penelitian mengenai “Tanggung Jawab Operator atas
Kerugian Tidak Langsung dari Pelaksanaan Operasi pada Kontrak Operasi Bersama Perusahaan Minyak dan Gas Bumi” belum pernah ada penelitian
dilakukan dalam topik dan permasalahan yang sama. Permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah murni hasil pemikiran
pribadi yang didasarkan pada pengertian, teori-teori dan aturan hukum yang berlaku dan diperoleh dari referensi buku, media elektronik dan bantuan dari
beberapa pihak, dalam rangka memenuhi tugas akhir dan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara.
E. Tinjauan Kepustakaan
1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tanggung jawab adalah keadaan
wajib menanggung segala sesuatunya kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan, diperkarakan.
13
2. Operator adalah pihak yang diberikan kewenangan untuk menjalankan operasi
bersama di bawah pengawasan komisi operasi.
14
3. Consequential damages dalam bahasa indonesia disebut sebagai kerugian
tidak langsung, juga dikenal dengan istilah special damages yang artinya
13
http:kbbi.web.id diakses pada tanggal 10 maret 2016
14
Rudi M Simamora, Op.Cit., hlm. 115.
Universitas Sumatera Utara
adalah suatu kerugian yang timbul sebagai akibat dari ketentuan kontraktual yang disepakati dalam sebuah kontrak. Kerugian ini harus dapat dibuktikan
terjadi sebagai akibat dari pelaksanaan kewajiban pihak tertentu berdasarkan kontrak. Kerugian tidak langsung juga diartikan sebagai kerugian yang dapat
diperkirakan akan terjadi pada saat pembuatan kontrak, misalnya tambahan biaya akibat dari keterlambatan penyelesaian suatu kegiatan.
15
4. Kontrak operasi bersama merupakan kontrak jangka panjang. Perkembangan
kolaboratif yang akan dilakukan bersama antara para pihak dalam perusahaan dan meliputi kepentingan pemerintah untuk berbagi biaya dan resiko tinggi
yang tak terelakkan dalam eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi akan membutuhkan waktu yang sangat panjang. Para pihak dalam kontrak
operasi bersama sering dilatarbelakangi hukum, budaya, dan politik yang berbeda-beda, oleh karena itu kontrak operasi bersama akan menentukan
standar operasional umum berdasarkan jurisdiksi yang disepakati bersama, untuk diaplikasikan pada pelaksanaan kontrak operasi bersama.
16
5. Minyak Bumi adalah hasil proses alami berupa hidrokarbon yang dalam
kondisi tekanan dan temperatur atmosfer berupa fasa cair atau padat, termasuk aspal, lilin mineral atau ozokerit, dan bitumen yang diperoleh dari proses
penambangan, tetapi tidak termasuk batubara atau endapan hidrokarbon lain
15
https:en.wikipedia.orgwikiConsequential_damages diakses pada 12 Maret 2016
16
Peter Roberts, Joint Operating Agreement, a Practical Guide London: Globe Business Publishing Ltd, 2010, hlm. 8.
Universitas Sumatera Utara
yang berbentuk padat yang diperoleh dari kegiatan yang tidak berkaitan dengan kegiatan usaha minyak dan gas bumi;
17
6. Gas Bumi adalah hasil proses alami berupa hidrokarbon yang dalam kondisi
tekanan dan temperatur atmosfer berupa fasa gas yang diperoleh dari proses penambangan minyak dan gas bumi
18
7. Operasi minyak dan gas bumi merupakan kegiatan usaha hulu minyak dan gas
bumi. Menurut Pasal 5 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi selanjutnya disebut UU MIGAS, kegiatan usaha hulu
minyak dan gas bumi meliputi
19
a. Eksplorasi
:
Eksplorasi adalah kegiatan yang bertujuan memperoleh informasi mengenai kondisi geologi untuk menemukan dan memperoleh perkiraan
cadangan Minyak dan Gas Bumi di Wilayah Kerja yang ditentukan. b.
Eksploitasi Eksploitasi adalah rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan
Minyak dan Gas Bumi dari Wilayah Kerja yang ditentukan, yang terdiri atas pengeboran dan penyelesaian sumur, pembangunan sarana
pengangkutan, penyimpanan, dan pengolahan untuk pemisahan dan pemurnian Minyak dan Gas Bumi di lapangan serta kegiatan lain yang
mendukungnya
17
Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, Bab I, Pasal 1 Angka 1.
18
Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, Bab I, Pasal 1 Angka 2.
19
Republik Indonesia Undang-Undang Nomor 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, Bab I, Pasal 1 Angka 7, 8, 9.
Universitas Sumatera Utara
F. Metode Penulisan