Jika nilai dari rasio ini tinggi artinya beban utang perusahaan juga tinggi, sehingga kemampuan perusahaan dalam membayar kembali kewajibannya jika dikaitkan dengan
aset atau modal perusahaan menjadi berat atau sulit. Semakin tinggi rasio leverage, semakin tinggi risiko yang di hadapi perusahaan Gumanti, 2011. Menurut Ross
2004 long-term solvency ratios are intended to address the firms long-run ability to meet its obligations, or more generally its financial leverage. Rasio leverage yang
umum dipakai antara lain adalah Debt Ratio, Debt Equity Ratio, dan Time Interest Earned dengan rumus:
Debt Ratio
Asset Total
s Liabilitie
Total =
The ratio take into account all debt of all maturities to all creditors
.
Debt Equity Ratio
Equity Total
s Liabilitie
Total =
The ratio take into account all debt of equity all maturities to all creditors.
Time Interest Earned
Interest EBIT
=
The ratio measures how well a company has its interest obligations convered.
2.1.7 Likuiditas
Menurut Gumanti 2011 likuiditas adalah “rasio yang menunjukkan tingkat kelancaran suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Salah satu
alat yang dipakai untuk mengukur likuiditas adalah dengan menggunakan rasio lancar current ratio”. Analisis keuangan dapat menggunakan beberapa rasio likuiditas untuk
Universitas Sumatera Utara
menilai apakah perusahaan mempunyai kemampuan untuk membayar kewajiban- kewajiban yang segera jatuh tempo Tandelilin, 2010.
Menurut Syahyunan 2015 Current Ratio adalah “kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan aset lancar yang tersedia”. Dalam hal ini,
rasio likuiditas dapat dihitung dengan Current Ratio, Quick Ratio, Cash Ratio dengan rumus :
Current Ratio
Lancar g
U Lancar
Aktiva tan
=
The ratio it indicates the extent to which current liabilities are covered by those assets expected to be
converted. Quick Ratio
s Liabilitie
Current Inventory
Asset Current
− =
The ratio measure of the firm’s ability to pay off short- term obligations without relying on the
sale of inventories. Cash Ratio
s Liabilitie
Current Cash
=
The ratio it indicates the extent to which current liabilities are covered by those assets expected to be
converted to cash in the near future
2.1.8 Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan firm size dapat diukur menggunakan total aset, penjualan ataupun ekuitas. Perusahaan yang memiliki total aset yang besar menunjukkan bahwa
perusahaan tersebut telah mencapai tahap kedewasaan dimana dalam tahap ini arus kas perusahaan sudah positif dan dianggap memiliki prospek yang baik dalam jangka waktu
Universitas Sumatera Utara
yang relatif lama, selain itu juga perusahaan relatif lebih stabil dan lebih mampu menghasilkan laba dibanding perusahaan dengan total aset yang kecil.
Bouzouita dan Young dalam Adams et al. 2000 menyatakan bahwa perusahaan besar memiliki peringkat obligasi yang lebih tinggi dibanding dengan perusahaan yang
lebih kecil. Semakin besar ukuran perusahaan maka semakin kecil potensi risiko ketidakmampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjang dan semakin
kecil pula ketidakpastian yang dimiliki oleh investor mengenai prospek perusahaan ke depan, sehingga besarnya ukuran perusahaan akan berpengaruh terhadap semakin
tingginya peringkat obligasi. Sebaliknya, semakin kecil ukuran suatu perusahaan maka akan berpengaruh terhadap semakin rendahnya peringkat obligasi yang diperoleh karena
semakin besarnya tingkat risiko yang dimiliki perusahaan. Rumus untuk menghitung Ukuran perusahaan:
2.1.9 Pertumbuhan