Brand Loyalty Customer satisfaction

31

BAB III METODE PENELITIAN

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan jenis penelitian korelasional. Jenis penelitian korelasional yaitu penelitian atau penelaahan hubungan dua variabel atau lebih pada suatu situasi atau sekelompok subjek Soekidjo, 2002. Tujuan penelitian korelasional adalah untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi.

A. IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN

Adapun varibel yang terlibat pada penelitian ini antara lain : Variabel Prediktor : Customer satisfaction Variabel Kriteria : Brand loyalty

B. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL – VARIABEL PENELITIAN

1. Brand Loyalty

Brand loyalty merupakan bentuk preferensi konsumen secara konsisten untuk melakukan pembelian pada merek yang sama pada produk yang spesifik atau kategori pelayanan tertentu. Brand loyalty mencakup sikap melibatkan aspek Universitas Sumatera Utara kognitif, afektif, dan konatif konsumen terhadap merek dan perilaku. Pengukuran brand loyalty pada penelitian ini disusun berdasarkan ciri-ciri brand loyalty yang dikemukakan oleh Giddens 2002 yang mencakup aspek kognitif, afektif, konatif dan perilaku. Ciri-ciri tersebut meliputi memiliki komitmen pada merek tersebut, berani membayar lebih pada merek tesebut dibandingkan dengan merek lain, akan merekomendasikan merek tersebut pada orang lain, tidak melakukan pertimbangan dalam membeli kembali, mengikuti informasi yang berkaitan dengan merek tersebut, menjadi juru bicara dari merek tersebuut dan mengembangkan hubungan dengan merek tersebut. Brand loyalty dapat dilihat dari skor total yang diperoleh dari skala tersebut. Semakin tinggi skor yang dicapai, maka semakin tinggi brand loyalty subjek terhadap merek. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah total skor skala brand loyalty maka semakin rendah pula brand loyalty subjek terhadap merek.

2. Customer satisfaction

Customer satisfaction adalah tingkat perasaan konsumen berdasarkan pengalamannya setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dia rasakan dengan harapannya. Pengukuran customer satisfaction pada penelitian ini menggunakan skala yang disusun berdasarkan Atribut-atribut customer satisfaction menurut Susanto dan Wijanarko 2004. Atribut-atribut ini sendiri merupakan gabungan dari elemen-elemen customer satisfaction menurut Wilkie 1994. Universitas Sumatera Utara Customer satisfaction dapat dilihat dari skor total yang diperoleh dari skala tersebut. Semakin tinggi skor yang dicapai, maka semakin tinggi customer satisfaction dalam diri subjek terhadap merek tersebut. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah total skor skala customer satisfaction maka semakin rendah pula customer satisfaction dalam diri subjek terhadap merek tersebut.

C. POPULASI, SAMPEL DAN METODE PENGAMBILAN SAMPEL 1. Populasi dan sampel