Analisa Kebutuhan Kamar ANALISA FUNGSIONAL

66

4.2 ANALISA FUNGSIONAL

4.2.1 Analisa Kebutuhan Kamar

Wisatawan mancanegara yang datang ke ke Sumatera Utara melalui bandara Kualanamu berdasarkan Sumatera Utara Dalam Angka 2015 adalah: Tabel 4.1 Wisman yang datang ke Sumatera Utara melalui bandara Kualanamu Sumber: Sumatera Utara dalam angka 2015 Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 Wiasatawan orang 162.410 192.650 205.845 225.550 234.724 Tabel 4.2 Pertumbuhan Wisatawan Mancanegara Di Sumatera Utara Sumber: Pengolahan Data Primer Tahun Jumlah wisman Pertumbuhan wisman jiwa Persen 2010 162.410 - - 2011 192.650 30.240 15,69 2012 205.845 13.198 6,41 2013 225.550 19.705 8,73 2014 234.724 9174 3,9 Jumlah 72.317 34,73 Jadi, angka pertumbuhan wisatawan mancanegara di sumatera utara adalah 34,73 dalam 5 tahun dan untuk per tahun adalah 6,95. Dengan menerapkan metoda geometrik untuk mengetahui jumlah wisatawan mancanegara di Sumatera Utara dengan proyeksi 10 tahun kedepan, maka pada tahun 2025 dapat dihitung pertumbuhannya, adapun cara menghitungnya sebagai berikut: Pn = Po 1+r n Dimana: Pn = jumlah wisatawan mancanegara pada tahun ke-n Po = jumlah wisatawan mancanegara pada tahun awal 1 = angka konstan Universitas Sumatera Utara 67 r = angka pertumbuhan n = Jumlah rentang dari tahun awal ke tahun-n Sehingga untuk tahun 2025 adalah: P 25= P 14 1+r 2025-2014 P 25= 234.724 1+0,0695 11 P 25= 234.724 1,0695 11 P 25= 491.525,63≈491.526 Jadi, proyeksi jumlah wisatawan mancanegara di Sumatera utara tahun 2025 adalah 491.526 orang. Gambar 4.12 Jumlah Hotel dan Akomodasi menurut kelas dan KabupatenKota 2014 Sumber: Pengolahan data primer Berdasarkan data Sumatera Dalam Angka 2015 jumlah hotel bintang 3 yang ada di kabupaten Deli Serdang hanya ada 1 hotel, kurang untuk perkembangan pembangunan yang ada di deli serdang dimana akan dikembangkannya bandara Kualanamu menjadi aerotropolis, dengan justifikasi itu penulis merancang hotel bintang 3 didaerah kawasan Kualanamu. Rata-rata persentasi wisatawan mancanegara Sumatera Utara yang menginap di hotel bintang 3 pada tahun 2014 adalah sebesar 5,68, maka jumlah wisatawwan yang di proyeksikan : 491.526 x 8,56= 42.074,59 orang Universitas Sumatera Utara 68 Jumlah kebutuhan kamar hotel bintang 3 tahun 2025 dapat ditentukan sebagai berikut: Tabel 4.3 Lama menginap tamu pada hotel bintang 3 Sumber: Sumatera Utara dalam angka 2015 Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 Rata-rata Lama menginap 2,15 2,76 2,63 2,25 2,1 2,37 untuk menghitung kebutuhan tempat tidur berdasarkan periode kunjungan pertahun, rumus yangdigunakan sebagai berikut Lawson Boud-Bovy, 1998:194. Bf = Ty x Sn 365Of Dimana: Bf: Jumlah tempat tidur yang dibutuhkan N: Jumlah wisatawan per periode waktu yang menginap pada hotel bintang Sn: Rata-rata lama menginap Of : Faktor peluang menginap Nilai 365 adalah jumlah hari dalam periode waktu yang digunakan. Faktor peluang menginap adalah adalah nilai kemungkinan menginap menggunakan fasilitas akomodasi. Asumsi mengenai faktor peluang ini dapat bervariasi, tetapi untul kebutuhan tempat tidur pertahun digunakan faktor 60. Diasumsikan bahwa tidak 100 wisatwan menginap di hotel bintang 3, kemungkinan ada yang menginap di hotel berbintang lainnya atau hotel melati. Dengan demikian jumlah tempat tidur yang dibutuhkan untuk hotel bintang 3 pada tahun 2025 di kabupaten deli serdang adalah: Bf = . , x , � Bf = , Universitas Sumatera Utara 69 Berdasarkan kondisi yang ada di Kabupaten Deli Serdang pada tahun 2014, jumlah tempat tidur hotel yang tersedia adalah 136 tempat tidur. Untuk menghitung kebutuhan jumlah kamar adalah: Rf = Bf Pr Dimana: Rf: Total jumlah kamar yang diperlukan Bf : Total jumlah tempat tidur yang diperlukan Pr : Jumlah rata-rata nilai hunian kamar jumlah orang perkamar Nilai rata – rata hunian kamar yang biasa digunakan adalah 1,7 dengan asumsi bahwa setiap kamar biasanya lebih banyak ditempati oleh 2 orang. Sedangkan untuk orientasi bisnis, nilai yang digunakan lebih rendah yaitu 1,2 dengan asumsi bahwa satu kamar biasanya ditempati oleh 1 orang Inskeep,1991:136. hotel ini berorientasi bukan pada bisinis jadi nilai rata-rata hunian kamar yang digunakan adalah 1,7. Rf = , , Rf = , ≈ 268 kamar Untuk perancangan hotel transit kualanamu diasumsikan dapat menampung 38 dari kapasitas yang dibutuhkan yaitu: 38 x 268 kamar=101.8 ≈102 kamar Dalam buku Sistem Bangunan Lanjut luas lantai bruto hotel bintang 3 adalah 100 m 2 per kamar , jadi untuk Hotel Transit Kualanamu yang memiliki kamar sebanyak 102 kamar memiliki luas bruto keseluruhan sebesar 10.200 m 2 . 4.2.2 Analisa Kegiatan Deskripsi kegiatan pengguna hotel akan dijabarkan sebagai berikut : a. Kegiatan Utama Kegiatan utama adalah kegiatan yang berhubungan tamu hotel yang menginap di hotel. Universitas Sumatera Utara 70 Gambar 4.13 Alur Kegiatan Tamu Hotel Sumber: Pengolahan data primer b. Kegiatan Pelayanan Kegiatan pelayanan adalah kegiatan yang dilakukan oleh pengelola hotel untuk melayani tamu. Kegiatan pelayanan dikelompokan menjadi tiga yaitu: pengelolaan, penerimaan dan servis Gambar 4.14 Alur Kegiatan Pelayanan Hotel Sumber: Pengolahan data primer Datang Parkir Reseptionist, Check In Kamar Menikmati Fasilitas Check Out Pergi Datang Parkir Ganti Pakaian Bekerja Pengelolaan Menerima Tamu Melayani Tamu Istirahat Bekerja Pulang Universitas Sumatera Utara 71

4.2.3 Diagram Organisasi Ruang