Analisis Data Awal Analisis Data Akhir

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas IV SDN Gugus Wijaya Kusuma yaitu, 20 siswa atau sekitar 22,47 mendapatkan nilai baik sekali, 62 siswa atau sekitar 69,66 mendapatkan nilai baik, 7 siswa atau sekitar 7,87 siswa mendapatkan nilai cukup.

4.1.2. Analisis Data Awal

4.1.2.1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data dalam penelitian berdistribusi normal atau tidak. Dari data yang diperoleh kemudian diuji normalitas menggunakan uji liliefors dengan menggunakan bantuan SPSS, adapun langkah-langkah sebagai berikut: klik Analyze Descriptive Statistics Explore. Kemudian memasukkan variabel fasilitas belajar dan hasil belajar 3 mata pelajaran siswa yaitu Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA ke kotak dependent List. Klik Plots dan beri tanda checklist √ pada Normality plots with test Continue OK. Hasil dari perhitungan uji normalitas menggunakan lili efors adalah sebagai berikut: Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic Df Sig. Statistic Df Sig. fasilitas_belajar .088 89 .087 .965 89 .017 hasil_belajar .048 89 .200 .991 89 .820 a. Lilliefors Significance Correction . This is a lower bound of the true significance. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa data dari fasilitas belajar siswa dan hasil belajar siswa diatas memiliki nilai signifikan 0,087 dan 0,200. Nilai signifikan 0,087 dan 0,200 0,05 maka dapat dikatan bahwa data tersebut normal. Data dikatakan normal apabila signifikansi 0,05.

4.1.3. Analisis Data Akhir

4.1.3.1. Analisis Korelasi Uji Hipotesis Dalam penelitian ini pengujian hipotesis menggunakan korelasi product momen, seperti rumus di bawah ini : r xy √ Keterangan : = Besarnya Koefisien Korelasi N = Jumlah Subyek Uji Coba X = Skor Butir Y = Skor Total Arikunto, 2013:213 Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan korelasi product moment dengan menggunakan bantuan SPSS 16 dengan cara input data kemudian klik analyze correlate bivariate, maka dapat dilihat hasilnya adalah sebagai berikut: Correlations fasilitas_belajar hasil_belajar fasilitas_belajar Pearson Correlation 1 .597 Sig. 2-tailed .000 N 89 89 hasil_belajar Pearson Correlation .597 1 Sig. 2-tailed .000 N 89 89 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa besar hubungan antara variabel fasilitas belajar dengan hasil belajar adalah 0,597 hal ini menunjukkan adanya hubungan yang positif. Hubungan antara dua variabel tersebut tergolong sedang, dapat dilihat pada tabel 5.4 skor tersebut terdapat pada rentang 0,40- 0,599. Dalam menginterpretasikan hasil korelasi ada hubungan antara fasilitas belajar dengan hasil belajar siswa kelas IV SDN Gugus Wijaya Kusuma ini peneliti menggunakan dua cara yaitu: a. Memberikan interpretasi secara sederhana, dari perhitungan r xy diatas ternyata angka korelasi antara variabel X kebiasaan belajar dengan Y hasil belajar ini ttidak bertanda negatif, berarti antara dua variabel tersebut terdapat korelasi yang positif. Tabel 4.1 Interpretasi r Besarnya “r” product moment r xy Interpretasi 0,00 – 0,199 Antara variabel X dan Y memang terdapat korelasi, akan tetapi sangat rendah 0,20 – 0,399 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang rendah 0,40 – 0,599 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang sedang 0,60 – 0,799 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang kuat 0,80 – 1,000 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang sangat kuat Dengan memperhatikan r hitung yang dihasilkan yaitu 0,597 yang berada pada rentang 0,40-0,599 yang menunjukkan antara variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang cukup atau sedang. b. Memberikan interpretasi dengan cara berkonsultasi pada tabel nilai “r” Product Moment. Rumusan hipotesis alternatif dan hipotesis nihil yang penulis ajukan diawal adalah : Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara fasilitas belajar dengan hasil belajar siswa di kelas IV SDN Gugus Wijaya Kusuma Kota Semarang. Ha : Ada hubungan yang signifikan antara fasilitas belajar dengan hasil belajar siswa di kelas IV SDN Gugus Wijaya Kusuma Kota Semarang. Adapun kriteria pengajuannya adalah jika r hitung sama dengan atau lebih besar daripada r tabel maka Ha diterima atau terbukti kebenarannya. Sebaliknya, jika r xy sama dengan atau lebih kecil dari pada r tabel maka Ha ditolak dan Ho diterima. Untuk melihat apakah koefisien korelasi hasil perhitungan diatas signifikan atau tidak, maka perlu dibandingkan dengan r tabel Product Moment dengan terlebih dahulu mencari derajat kebebasan db. Dikarenakan dalam penelitian memiliki ini dua variable yaitu fasilitas belajar dan hasil belajar, maka db dihitung dengan langkah sebagai berikut: df = N – nr keterangan : df = degress of freedom N = Number of Case Nr = banyaknya variabel yang dikorelasikan df = 89 – 2 = 87 setelah diketahui df nya sebesar 87, kemudian dapat dilihat melalui tabel nilai r Product Moment, maka diperoleh taraf signifikansi 5 dalam tabel sebesar 0,2084 dan taraf signifikansi 1 dalam tabel sebesar 0,1755. Dengan nilai r hitung yang diperoleh yaitu 0,597, sedangkan masing - masing r tabel pada taraf signifikan 5 dan 1 adalah 0,2084 dan 0,1755. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa r hitung lebih besar dari pada r tabel . Karena r hitung r tabel , maka Ha diterima dan Ho ditolak sehingga dapat terbukti kebenarannya. Dengan demikian dapat disimpukan bahawa terdapat korelasi antara fasilitas belajar dengan hasil belajar siswa kelas IV SDN Gugus Wijaya Kusuma Kota Semarang. Diketahui bahwa terdapat korelasi antara fasilitas belajar dengan hasil belajar siswa kelas IV SDN Gugus Wijaya Kusuma Kota Semarang, maka untuk melihat seberapa besar pengaruh antara variabel X dan Y yang dinyatakan dalam bentuk prosentase maka dapat dihitung menggunakan koefisien determine dengan rumus sebagai berikut: KD = r xy 2 X 100 Keterangan: KD = nilai koefisien determinan r xy = nilai koefisien korelasi KD = 0,597 2 x 100 = 0,3564 x 100 = 35,64 Dari hasil perhitungan koefisien determine diatas, dapat dinyatakan bahwa koefisien determinasi diperoleh sebesar 35,64 . Hal ini dapat disimpulkan bahwa fasilitas belajar siswa dapat meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 35,64, dan 64,36 dipengaruhi oleh faktor lainnya.

4.2. PEMBAHASAN