Analisis Statistik Deskriptif HASIL PENELITIAN

69

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. HASIL PENELITIAN

4.1.1. Analisis Statistik Deskriptif

Suatu penelitian data yang didapatkan masih berupa data yang mentah, jadi data yang didapat masih dianalisis kembali. Analisis data adalah cara untuk menyusun dan mengolah data yang telah terkumpul sehingga dapat diambil suatu kesimpulan yang bersifat ilmiah. Data yang disajikan oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu data yang berupa skorangket fasilitas belajar siswa kelas IV SDN Gugus Wijaya Kusuma Kota Semarang dan nilai hasil belajar siswa semester genap. Penyajian data hasil penelitian sebagai berikut: a. Skor angket fasilitas belajar siswa Data skor fasilitas belajar siswa diperoleh dari angket fasilitas belajar yang diberikan dan diisi oleh siswa kelas IV SDN Gugus Wijaya Kusuma Kota Semarang. Terdiri dari 25 butir pernyataan yang mempunyai 4 alternatif jawaban, apabila pernyataan positif: selalu bernilai 4, sering bernilai 3, kadang-kadang bernilai 2, tidak pernah bernilai 1, dan apabila pernyatan negatif: selalu bernilai 1, sering bernilai 2, kadang-kadang bernilai 3, tidak pernah bernilai 4. Jika skor terendah yang mungkin diperoleh adalah 25 dan skor tertinggi adalah 100. Tiap item soal dihitung presentase skor nya menggunakan rumus berdasarkan penjelasan Riduwan 2012: 89, sebagai berikut: Data skor angket fasilitas belajar siswa terlampir Dari data skor angket fasilitas belajar dapat di kategorikan sebagai berikut: Skor Kategori Frekuensi Prosentase X 35 Rendah 35 ≤ X 65 Sedang 16 18 65 ≤ X Tinggi 73 82 Jumlah 89 100 Interpretasi skor fasilitas belajar sebagai berikut: Presentase Kategori Frekuensi Prosentase 75 - 100 Sangat tinggi 52 58.43 50 - 74,99 Tinggi 37 41.57 25 - 49,99 Sedang 0 - 24,99 Rendah Jumlah 89 100 Dari data skor fasilitas belajar dapat disimpulkan bahwa fasilitas belajar siswa kelas IV SDN Gugus Wijaya Kusuma Kota Semarang mempunyai skor fasilitas belajar tertinggi 95 dan skor terendah 58 yang diperoleh dari hasil perhitungan angket fasilitas belajar lihat lamp. 4 hal. 96 dan kriteria skor yang diperoleh 82 mendapatkan kriteria tinggi karena masuk dalam kategori tinggi dengan rentang skor 65 ≤ X dan 18 mendapatkan kriteria sedang dengan rentan skor 35 ≤ X 65. Jika di interpretasikan dalam presentase fasilitas belajar, presentase terkecil 58 dan presentase terbesar 95, dan kriteria presentase skor yang diperoleh sekitar 41,57 atau 37 siswa yang mendapatkan skor presentase dalam kriteria tinggi dan kriteria presentasi skor yang diperoleh sekitar 58,43 atau 52 siswa yang mendapatkan skor presentase dalam kriteria sangat tinggi. b. Hasil belajar Adapun data skor hasil belajar siswa dalam penelitian ini menggunakan ranah kognitif pengetahuan diperoleh dari dokumentasi nilai ulangan semester genap, sedangkan ranah afektif sikap diperoleh melalui lembar pengamatan afektif, dan psikomotor keterampilan diperoleh melalui lembar pengamatan psikomotor yang merupakan data pendukung dalam penelitian ini. Dari hasil penelitian diperoleh sebagai berikut: Data Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Gugus Wijaya Kusuma Kota Semarang terlampir Dari data hasil belajar dapat dikategorikan sebagai berikut: Angka 100 Kriteria Frekuensi Prosentase 80,00-100 Baik sekali 20 22.47 66,00-79,99 Baik 62 69.66 56,00-65,99 Cukup 7 7.87 40,00-55,99 Kurang 0.00 30,00-39,99 Gagal 0.00 Jumlah 89 100 Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas IV SDN Gugus Wijaya Kusuma yaitu, 20 siswa atau sekitar 22,47 mendapatkan nilai baik sekali, 62 siswa atau sekitar 69,66 mendapatkan nilai baik, 7 siswa atau sekitar 7,87 siswa mendapatkan nilai cukup.

4.1.2. Analisis Data Awal