Diskripsi Proses Pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa Jawa Identifikasi Kendala yang dihadapi

pembelajaran bahasa jawa telah ditentukan oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran MGMP bahasa jawa Kota Semarang. Jadi dalam implementasinya guru hanya menyesuaikan kondisi sekolah masing-masing. Di SMK Bagimu Negeriku silabus yang digunakan oleh guru masih mengadopsi silabus yang sudah di tentukan oleh MGMP. Namun, dalam penggunaan silabusnya berbeda dengan MGMP atahu sekolah lain. Perbedaannya terletak pada penggunaan bahasa jawa, jika di MGMP menggunakan bahasa jawa yang halus, tetapi di SMK Bagimu Negeriku menggunakan bahasa jawa keseharian. Selain itu, bentuk perbedaan implementasi muatan lokal bahasa jawa di SMK Bagimu Negeriku yaitu adanya materikulasi. Artinya pihak sekolah memberikan materi tambahan tentang kosa kata bahasa jawa pada awal pembelajaran bahasa jawa. Hal ini bertujuan agar siswa mampu memahami bahasa jawa secara umum. Kemudian dalam setiap kegiatan belajar mengajar guru menggunakan bahasa pengantar yaitu bahasa Indonesia.

4.2.2 Diskripsi Proses Pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa Jawa

Penyelenggaraan muatan lokal bahasa jawa di SMK Bagimu Negeriku telah berlangsung sejak sekolah didirikan. Hal ini sejalan dengan upaya peningkatan mutu pendidikan nasional, sehingga keberadaan kurikulum muatan lokal mendukung dan melengkapi kurikulum nasional. Lingkup isijenis muatan lokal, dapat berupa: bahasa daerah, bahasa Inggris, kesenian daerah, keterampilan dan kerajinan daerah, adat istiadat, dan pengetahuan tentang berbagai ciri khas lingkungan alam sekitar, serta hal-hal yang dianggap perlu oleh daerah yang bersangkutan Depdiknas, 2006:3. Dalam proses kegiatan belajar mengajar bahasa jawa tentunya siswa dituntut mampu memahami budaya jawa, penggunaan bahasa jawa yang sesuai, menulis aksara jawa, adat jawa, dll. Berbeda dengan proses pembelajaran di SMK Bagimu Negeriku yang mayoritas siswa berasal dari luar jawa. Hal inilah yang menjadi pembeda pelaksanaan pembelajaran bahasa jawa dari sekolah-sekolah yang lain. Perlu adanya pemahaman lebih tentang bahasa jawa kepada siswa yang berasal dari luar jawa. Kegiatan belajar mengajar bahasa jawa di SMK Bagimu Negeriku berlangsung sangat unik. Sebab guru harus menggunakan dua bahasa agar siswa dapat memahami materi yang disampaikan. Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pengantar sebelum menggunakan bahasa jawa dalam penyampaian materi. Secara perlahan siswa mampu menyerap kosa kata bahasa jawa meskipun belum bisa mengucapkannya. Selain itu, guru memanfaatkan media pembelajaran berupa Laptop dan LCD Proyektor untuk menampilkan slide presentasi dikelas.

4.2.3 Identifikasi Kendala yang dihadapi

Identifikasi kendala dalam implementasi kurikulum muatan lokal bahasa jawa di SMK Bagimu Negeriku diantaranya yaitu: 1 Kurangnya kesiapan sekolah dalam pelaksanaan kurikulum muatan lokal bahasa jawa. 2 Kurangnya tenaga pendidik atahu guru muatan lokal bahasa jawa. 3 Belum ada media pembelajaran yang sesuai untuk siswa yang berasal dari luar jawa atahu yang tidak bisa bahasa jawa. 4 Pendampingan siswa yang dari luar jawa.

4.2.4 Identifikasi Fokus Masalah yang Muncul pada Siswa