dipotong kecil sebelum dikunyah. Kulit biji pinang dapat digunakan untuk membersihkan gigi. Menurut Wilson dkk cit World health organization Western
Pacific Region, dilaporkan bahwa pinang dapat menghasilkan rasa manis dan efek stimulan. Ketika pinang, kapur dan daun sirih dikunyah pada masa bersamaan akan
menyebabkan hasil pengunyahan menjadi warna merah.
23
Menurut Surendiran dkk cit Cyriac, dilaporkan bahwa pinang dapat menghambat pertumbuhan dan propagasi S.mutans. Selain itu, beberapa laporan
menyatakan bahwa tumbuhan ini mempunyai sifat antioksidan.
25
Menurut Murti dkk cit Adhikari pinang merupakan salah satu faktor etiologi utama terjadinya oral
submukus fibrosis. Hal ini terbukti mukosa oral menjadi kaku dan terdapat pembentukan fibrous bands, disertakan dengan kehilangan elastisitas mukosa
sehingga sulit membuka mulut.
24
Gambar 3. Pinang
21
2.2.3 Kapur kalsium hidroksida
Kapur adalah senyawa atau bahan oksida, hidroksida, dan karbonat dari kalsium Ca. Kapur atau cunam kapur mati berwarna putih likat seperti krim yang
dihasilkan dari cangkang siput laut yang telah dibakar. Hasil dari debu cangkang perlu dicampur dengan air untuk mempermudah pengolesan ke atas daun sirih.
21
Kapur boleh didapati dengan membakar batu kapur kalsium karbonat CaCO
3
. Apabila dibakar dengan suhu tertentu, kalsium karbonat mengeluarkan gas karbon dioksida CO
2
dan senyawa kalsium oksida CaO. Kalsium oksida dicampur
Universitas Sumatera Utara
dengan air sehingga mengembang dan menghasilkan haba serta mejadi bubuk kapur yang dikenal sebagai kalsium hidroksida CaOH
2
.
21
Proses ini disebut dengan tindakan air slaking dan bubuk kapur adalah kapur terhidrat. Bubuk kapur akan menjadi cair jika campuran air berlebihan. Bubuk kapur
yang didiamkan lama akan menyebabkan kandungan airnya hilang dan bereaksi dengan karbon dioksida di udara sehingga kembali menjadi kalsium karbonat.
21
Kapur dan komposisi lain pada sirih dipadukan sebelum dikunyah. Kapur melepaskan alkaloid dari pinang sehingga menghasilkan perasaan euforia.
16
Kapur boleh menyebabkan inflamasi pada daerah submukosa.
26
Selain itu, kapur juga merupakan faktor pemicu pembentukan Reactive Oxygen Species ROS sehingga menyebabkan
kerusakan oksidatif pada Deoxyribonucleic Acid DNA sel mukosa bukal pada penyirih.
24
Gambar 4. Kapur
21
2.2.4 Gambir Uncaria Gambir
Gambir merupakan suatu jenis tumbuhan yang terdapat di Asia Tenggara, biasanya sering dijumpai di Malaysia dan Indonesia. Gambir termasuk dalam
keluarga Rubiaceae. Tinggi tumbuhan ini adalah sekitar 2.4 meter dan panjang daunnya adalah 8-14 cm. Daunnya berbentuk lonjong dan permukaannya licin.
Bunganya berwarna kelabu.
21,28
Kandungan utama gambir adalah asam katechu tannat 20-50, katechin 7-33, dan pyrocatechol 20-30. Menurut Bachtiar cit
Universitas Sumatera Utara
Dahlimi menyatakan bahwa kandungan kimia gambir yang paling banyak dimanfaatkan adalah katechin dan tanin.
28
Pada masyarakat tradisional, gambir merupakan satu bahan yang cukup banyak dibutuhkan. Kegunaan gambir secara tradisional adalah sebagai bahan
pelengkap makan sirih dan obat-obatan, seperti di Malaysia gambir digunakan sebagai obat luka bakar, di samping rebusan daun muda dan tunasnya sebagai obat
diare dan disentri serta obat kumur-kumur pada sakit tenggorokkan, sedangkan di Singapura gambir digunakan sebagai bahan baku obat sakit perut dan sakit gigi.
28
Gambar 5. Gambir
21
2.2.5 Tembakau Nicotiana tabacum