Sirih Piper betle Pinang Areca catechu

Menyirih merupakan kegiatan mencampur unsur-unsur yang diletakkan dalam mulut kemudian dihisap atau dikunyah sehingga berkontak dengan mukosa dalam waktu tertentu. 16 Pada umumnya bahan yang digunakan ketika menyirih adalah daun sirih Piper betle, kapur kalsium hidroksida dan pinang Areca catechu dan pada masa selanjutnya dipadukan dengan gambir Uncaria Gambir, tembakau Nicotina tobaccum, cengkeh, kayu manis dan lain-lain. 2,16 Gambar 1. Komposisi menyirih 17

2.2.1 Sirih Piper betle

Nama Latin daun sirih adalah Piper betle L, yang berasal dari keluarga Piperaceae. Sirih merupakan tanaman menjalar dan merambat pada batang pohon di sekelilingnya. 18 Secara makroskopik tanaman ini berwarna hijau kekuningan atau hijau gelap dengan permukaan yang licin. Panjang daun adalah 7-15 cm dan lebarnya adalah 5-14 cm. Daunnya berbentuk jantung, berujung runcing, tumbuh bersilang- seling, bertangkai dan mengeluarkan bau yang menyenangkan bila diremas. Batangnya berwarna cokelat kehijauan, berbentuk bulat dan berkerut. Daun sirih mempunyai aroma disertai dengan berbagai rasa, dari rasa manis hingga berbau tajam karena mengandung minyak atsiri. 19 Komponen utama daun sirih adalah pati, diastases, gula dan minyak atsiri. Minyak atsiri betlephenol pada daun sirih merupakan suatu cairan yang volatil yang mengandungi beberapa fenol termasuk hydroxychavicol, eugenol, dan chavicol. Eugenol dalam minyak atsiri mempunyai fungsi anti jamur dan Chavicol berperan Universitas Sumatera Utara sebagai antiseptik. 2,19 Menurut Wang dkk cit International Agency For Research On Cancer, daun sirih mengandungi vitamin C dan carotene. 2 Daun sirih memiliki manfaat yang sangat luas sebagai bahan obat. Manfaat dari daun sirih antara lain sebagai antiseptik, stimulan, menghilangkan bau mulut, abses, gatal-gatal, pembengkakan gusi, rematik dan mencegah abrasi. Bahkan, jus daun sirih digunakan untuk mengurangi demam, batuk, kelelahan dan asma. 18,19,20 Gambar 2. Pohon sirih dan daun sirih 21

2.2.2 Pinang Areca catechu

Pinang yang dikenali sebagai Areca catechu merupakan suatu jenis tanaman yang berasal dari keluarga Arecaceae yang tumbuh di Afrika Timur, Asia Selatan dan Pulau Pasifik. Di India pinang dikenali sebagai pan dan di Bali sebagai boa. 21 Pinang dapat tumbuh 10-30 meter dan meruncing di bagian pucuk sekitar 3-5 cm. Buah pinang mempunyai bentuk bulat dan berwarna hijau ketika masih muda dan berubah menjadi kuning dan jingga apabila masak. Kandungan dari pinang adalah catechu- tannic acid 25-35, acacatechin 2-10, quercetin, catechu red, alkaloid arecoline, arecaidine, guvacine dan guvacoline. 2,23,24 Pinang adalah suatu jenis unsur yang mempunyai warna merah-cokelat yang sering dioleskan pada sirih dan dibungkus bersamaan dengan unsur lain. 2 Kulit buah pinang biasanya dibuang dan bagian inti pinang dikunyah secara menyeluruh atau Universitas Sumatera Utara dipotong kecil sebelum dikunyah. Kulit biji pinang dapat digunakan untuk membersihkan gigi. Menurut Wilson dkk cit World health organization Western Pacific Region, dilaporkan bahwa pinang dapat menghasilkan rasa manis dan efek stimulan. Ketika pinang, kapur dan daun sirih dikunyah pada masa bersamaan akan menyebabkan hasil pengunyahan menjadi warna merah. 23 Menurut Surendiran dkk cit Cyriac, dilaporkan bahwa pinang dapat menghambat pertumbuhan dan propagasi S.mutans. Selain itu, beberapa laporan menyatakan bahwa tumbuhan ini mempunyai sifat antioksidan. 25 Menurut Murti dkk cit Adhikari pinang merupakan salah satu faktor etiologi utama terjadinya oral submukus fibrosis. Hal ini terbukti mukosa oral menjadi kaku dan terdapat pembentukan fibrous bands, disertakan dengan kehilangan elastisitas mukosa sehingga sulit membuka mulut. 24 Gambar 3. Pinang 21

2.2.3 Kapur kalsium hidroksida