15
kering, digoreng tanpa menggunakan minyak. Lamanya penggorengan sekitar 40 menit. Selanjutnya kulit dikupas dengan tangan. Setelah bersih, biji kakao
tersebut ditumbuk dengan alat penumbuk tradisional. Selanjutnya, hasil tumbukan dipres dengan tujuan untuk memisahkan kandungan lemak dan tepung. Tepung
yang masih mengandung lemak berkadar rendah ini selanjutnya dikeringkan lagi secara alami dibawah sinar matahari atau dengan oven. Setelah kering, kemudian
diayak untuk mendapatkan tepung yang halus. Akhirnya diperoleh bubuk kakao yang bagus. Bubuk kakao inilah yang dimanfaatkan sebagai campuran minuman
serta untuk membuat permen cokelat Susanto, 1994.
2.1.6 Sistematika Tanaman Kakao
Adapun sistematika tanaman kakao menurut Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia 2004., Poedjiwidodo 1996., dan Susanto 1994 adalah
sebagai berikut: Devisi
:
Spermatophyta
Anak devisi :
Angiospermae
Kelas :
Dicotyledoneae
Anak kelas :
Dialypetalae
Bangsa :
Malvales
Suku :
Sterculiaceae
Marga :
Theobroma
Jenis :
Theobroma cacao,
L.
2.1.7 Kandungan Dan Manfaat Kakao
Kakao mengandung lebih banyak zat besi dari hampir semua sayuran lainnya 10,5 mg100g. Komposisi mineral dari coklat bubuk tiap 100 gram
Universitas Sumatera Utara
16
mengandung 2058 mg kalium, 9 mg natrium, 170 mg kalsium, 594 mg magnesium, 14 mg zat besi, 795 mg fosfor, 8 mg seng, 5 mg tembaga dan 5 mg
mangan Knight, 1999. Kakao merupakan sumber makanan yang kaya akan senyawa-senyawa
bioaktif, terutama polifenol yang mempunyai khasiat sebagai antioksidan dan antimikroba. Biji kakao mempunyai potensi sebagai bahan antioksidan alami yang
mempunyai kemampuan untuk menjaga dan mempertahankan sistem imun serta untuk pencegahan penyakit jantung koroner. Kandungan antioksidan yang tinggi
dari biji kakao sangat bermanfaat bagi kesehatan, efektif menghilangkan radikal bebas dalam tubuh serta berperan penting untuk mempertahankan produk pangan.
Biji kakao mengandung antioksidan yang kuat seperti, epikatekin yang telah terbukti untuk membantu mengurangi efek kanker, diabetes dan penyakit jantung.
Mengkonsumsi biji kakao telah terbukti baik untuk menurunkan tekanan darah Ulfaniah, dkk., 2014.
2.1.8 Biji Kakao
Dalam setiap buah terdapat sekitar 20-50 butir biji, yang tersusun dalam lima baris dan menyatu pada bagian poros buah. Biji dibungkus oleh daging buah
atau pulp yang berwarna putih dan rasanya asam manis. Apabila buah sudah matang biji akan terlepas dari kulit buah sehingga akan berbunyi saat diguncang.
Biji yang dibungkus oleh daging buah pulpa yang berwarna putih rasanya asam manis Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, 2004.
2.2 Mineral
Mineral merupakan bagian dari tubuh dan memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada tingkat sel, jaringan, organ maupun
Universitas Sumatera Utara