Demografi Responden Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian

50 menunjukkan tingkat pengembalian kuesioner yang cukup tinggi karena peneliti peneliti menelepon terlebih dahulu ke Kantor Akuntan Publik sebelum peneliti datang untuk melakukan penyebaran kuesioner.

2. Demografi Responden

Penjelasan demografi responden memberikan gambaran mengenai karakteristik responden yang diukur dengan skala nominal yang menunjukkan besarnya frekuensi absolut dan presentase mengenai jabatan, jenis kelamin, pendidikan, dan lamanya bekerja sebagai auditor di Kantor Akuntan Publik. a. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin responden dapat dilihat dalam table 4.3 berikut: Tabel 4.3 Jenis Kelamin Responden Jenis Kelamin Jumlah Persentase Laki-Laki 33 68,75 Perempuan 15 31,25 Jumlah 48 100,00 Pada tabel 4.3. dapat dilihat bahwa jumlah responden berdasarkan jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki yaitu sebanyak 33 orang atau sebesar 63, sedangkan sisanya sebanyak 15 orang atau 51 sebesar 37 dari seluruh responden penelitian merupakan auditor yang berjenis kelamin perempuan. b. Deskripsi responden berdasarkan pendidikan responden Deskripsi responden berdasarkan pendidikan responden dapat dilihat dalam table 4.4 berikut: Tabel 4.4 Pendidikan Responden Pendidikan Jumlah Persentase D3 4 8,33 S1 39 81,25 S2 5 10,42 S3 Jumlah 48 100 Pada tabel 4.4 dapat dilihat bahwa jumlah responden berdasarkan jenjang pendidikan terakhir tersebar pada pendidikan D3 sebanyak 4 orang atau sebesar 8,33, responden yang memiliki pendidikan terakhir Strata Satu S1 memiliki jumlah yang terbanyak yaitu sebanyak 39 orang atau sebesar 81,25, sedangkan responden yang berpendidikan terakhir Strata Dua S2 sebanyak 5 orang atau sebesar 10,42 dan tidak ada satu orang responden pun yang berpendidikan terakhir Strata Tiga S3. c. Deskripsi responden berdasarkan jabatan responden Deskripsi responden berdasarkan jabatan responden dapat dilihat dalam table 4.5 berikut: 52 Tabel 4.5 Jabatan Responden Jabatan Jumlah Persentase Manager 4 8,33 Senior Auditor 19 39,58 Junior Auditor 25 52,08 Jumlah 48 100 Pada tabel 4.5. dapat dilihat bahwa jabatan yang dimiliki oleh responden pada penelitian ini terdiri dari manager sebanyak 4 orang atau sebesar 8,33, 19 orang atau sebesar 39,58 yang menjabat sebagai senior auditor dan yang menjabat sebagai junior auditor sebanyak 25 orang atau sebesar 52,08. d. Deskripsi responden berdasarkan lama waktu responden berprofesi sebagai auditor eksternal Deskripsi responden berdasarkan lama waktu responden berprofesi sebagai auditor eksternal dapat dilihat dalam table 4.5 berikut: Tabel 4.6 Lama Berprofesi Sebagai Auditor Lama Bekerja Jumlah Persentase 1 – 3 Tahun 29 60,42 3 – 5 Tahun 15 31,25 5 Tahun 4 8,33 Jumlah 48 100 Pada tabel 4.6 dapat dilihat bahwa lamanya waktu responden bekerja sebagai auditor terdiri dari 1 - 3 tahun sebanyak 29 orang atau sebesar 60,42, 15 orang atau sebesar 31,25 yang berpengalaman 53 selama 3 - 5 tahun dan yang menjabat sebagai junior auditor sebanyak 4 orang atau sebesar 8,33.

B. Uji Kualitas Data 1. Uji Validitas

Dokumen yang terkait

Analisis kinerja auditor dari perspektif gender pada kantor akuntan publik di Jakarta (studi empiris pada kantor akuntan publik di Jakarta)

3 32 147

Pengaruh penerapan aturan etika, pengalaman dan skeptisme profesional auditor terhadap pendekteksian kecurangan : studi empiris beberapa kantor akuntan publik di dki jakarta

2 24 126

Pengaruh etika, Indenpendensi, pengalaman, dan keahlian auditor terhadap opini audit : studi empiris pada kantor akuntan publik di jakarta

3 14 155

Analisis pengaruh profesionalisme, independensi, keahlian, dan pengalaman auditor dalam mendeteksi kekeliruan (studi empiris pada kantor akuntan publik di DKI Jakarta)

0 4 118

Pengaruh pengalaman auditor terhadap keahlian auditor dalam mengaudit perusahaan : studi empiris pada kantor akuntan publik di jakarta

0 5 92

Pengaruh Pengalaman, Independensi dan Skeptisme Profesional, Auditor terhadap Pendeteksian Kecurangan (Studi Empiris pada KAP di Wilayah Jakarta)

9 46 147

pengaruh tindakan supervisi pengalaman kerja, komitmen organisasi, dan komitmen profesional terhadap kepuasan kerja auditor (studi empiris pada kantor akuntan publik di DKI Jakarta)

3 43 157

Pengaruh Pengalaman Audit, Independensi Auditor dan Kode Etik terhadap Audit Judgment (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Jakarta Selatan)

2 15 98

PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR, INDEPENDENSI, TEKANAN WAKTU, DAN SKEPTISISME PROFESIONAL AUDITOR TERHADAP KEMAMPUAN AUDITOR DALAM MENDETEKSI KECURANGAN (FRAUD) (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta dan Semarang)

2 7 171

PENGARUH PENGALAMAN, PELATIHAN PROFESIONAL DAN TINDAKAN SUPERVISI TERHADAP PROFESIONALISME AUDITOR PEMULA. (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta).

0 4 168