44 tingkat signifikasi 5 atau
α = 0,05. Jika probability t lebih besar dari 0,05 maka tidak ada pengaruh dari variabel independen terhadap
variabel dependen koefisien regresi tidak signifikan, sedangkan jika nilai probability t lebih kecil dari 0,05 maka terdapat pengaruh dari
variabel independen terhadap variabel dependen koefisien signifikan.
E. Operasional Variabel Penelitian
Definisi operasional variabel adalah bagaimana menemukan dan mengukur variabel-variabel tersebut di lapangan dengan merumuskan secara
singkat dan jelas, serta tidak menimbulkan berbagai tafsiran. Pertanyaan atau pernyataan dalam kuesioner untuk masing-masing variabel dalam penelitian
ini diukur dengan menggunakan skala likert. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini ada dua variabel, yaitu:
1. Variabel bebas independent variable Pengertian variabel independen yaitu variabel yang bebas dan
mempengaruhi variabel lain. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pengalaman auditor, pelatihan auditor dan skeptisisme profesional
auditor. a. Pengalaman Auditor X
1
Pengalaman merupakan rentang waktu yang telah digunakan oleh auditor terhadap pekerjaan atau tugas mengaudit. Penggunaan
pengalaman didasarkan pada asumsi bahwa tugas yang dilakukan secara
berulang-ulang memberikan
peluang untuk
belajar melakukannya dengan lebih baik.
45 b. Pelatihan Auditor X
2
Pelatihan merupakan salah satu usaha untuk mengembangkan sumber daya
manusia, terutama
dalam hal
pengetahuan knowledge,
kemampuan ability, keahlian skill dan sikap attitude. Peatihan di sini dapat berupa kegiatan-kegiatan seperti seminar,
simposium, lokakarya, pelatihan itu sendiri dan kegiatan penunjang keterampilan lainnya. Selain kegiatan-kegiatan tersebut, pengarahan
yang diberikan oleh auditor senior kepada auditor junior juga bisa dianggap sebagai salah satu bentuk pelatihan.
c. Skeptisisme Profesional Auditor X
3
Skeptisisme profesional yaitu sikap auditor yang akan membawa tindakannya pada tindakan yang akan selalu menanyakan dan menaksir
secara kritis terhadap bukti audit. 2. Variabel terikat dependent variable
Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Yang menjadi variabel terikat dependent variabe dalam
penelitian ini adalah pendeteksian kecurangan fraud. Kecurangan adalah salah saji atau hilanngnya jumlah atau pengungkapan dalam laporan
keuangan yang dilakukan dengan sengaja.
46
Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian
Variabel Subvariabel
Indikator Skala
Nomor Kuesioner
Pengalaman Auditor Syamsiah, 2008
Lama kerja Lama kerja sebagai auditor
Interval 1
Intensitas tugas dan pengembangan karir
Dapat mengembangkan karir Interval
2 Seringnya melakukan tugas audit
Interval 3
Kemampuan kerja Mampu mengetahui kekeliruan dan
kecurangan Interval
4 Mampu mengatasi permasalahan
Interval 5
Dapat mendeteksi kecurangan Interval
6 Membuat keputusan
Mampu membuat keputusan Interval
7 Pembelajaran dari Pengalaman
orang lain Peningkatan kompetensi sebagai auditor
dengan belajar dari pengalaman auditor lain Interval
8
Pelatihan Auditor Cholifah, 2010
Intensitas Pelatihan yang diikuti Intensitas seminar yang diikuti auditor
Interval 9
Intensitas lokakarya yang diikuti auditor Interval
10 Intensitas symposium yang diikuti auditor
Interval 11
Intensitas pelatihan audit yang diikuti auditor
Interval 12
Pernah mengikuti brevet pajak Interval
13 Pernah mengikuti pelatihan perbankan
Interval 14
Skeptisisme Profesional Auditor Hurtt, Eining,
dan Plumlee, 2003 Evaluasi bukti audit
Pikiran yang penuh pertanyaan Interval
15 Memiliki penilaian kritis
Interval 16
Tidak terlalu cepat mengambil keputusan Interval
17
47
Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian
Lanjutan
Skeptisisme Profesional Auditor Hurtt, Eining,
dan Plumlee, 2003 Memahami penyedia bukti
Mengerti antarperorangan Interval
18 Tindakan yang diambil berdasar
bukti audit Bersikap percaya diri
Interval 19
Memiliki keteguhan hati Interval
20
Sikap skeptis Memperluas lingkup pencarian informasi
Interval 21
Menemukan bukti audit yang kontradiktif Interval
22 Melihat solusi alternatif
Interval 23
Meningkatkan kecermatan Interval
24
Pendeteksian Kecurangan Fullerton
Indikator Kecurangan Pada Perusahaan
Budaya perusahaan yang kurang baik Interval
25 - 28
Indikator Kecurangan Pada Pelaksana
Adanya kesempatan untuk melakukan kecurangan
Interval 29 - 31
Adanya motivasi atau dorongan untuk melakukan kecurangan
Interval 32 - 35
Adanya rasionalisasi untuk melakukan kecurangan
Interval 36 - 42
Indikator Kecurangan Pada Bagian Akuntansi
Indikator kecurangan pada praktek akuntansi Interval
43 - 46 Indikator kecurangan pada laporan keuangan
Interval 47 - 50
48
BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian