Uji Asumsi Penelitian Terhadap Regresi Linear Berganda

kerja yang berada 6-10 tahun sebanyak 9 orang 6,42 dan subjek yang diatas sama dengan 11 tahun sebanyak 119 orang 85.

B. Hasil Utama Penelitian

Bagian ini berisikan paparan hasil uji asumsi yakni uji normalitas sebaran dan uji linearitas serta hasil utama penelitian tentang pengaruh tuntutan kerja dan hubungan atasan-bawahan terhadap stres kerja yang diolah dengan menggunakan metode statistik analisa regresi berganda.

1. Uji Asumsi Penelitian Terhadap Regresi Linear Berganda

Sebelum analisa data dilakukan, ada beberapa syarat yang harus dilakukan terlebih dahulu yaitu uji normalitas sebaran dan uji linearitas untuk melihat apakah data tersebar secara normal dan linear. Pengujian asumsi dan analisis dilakukan dengan menggunakan program komputer SPSS versi 17.0 for windows . a. Uji Normalitas Sebaran Uji normalitas ini dilakukan dengan menggunakan uji one sample kolmogorov-smirnov. Data dikatakan terdistribusi normal jika p 0,5. Universitas Sumatera Utara Tabel 14. Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test stres kerja Workl oad Emotion alload Cognitiv eload kontri busi Loyali tas Afeks i P. Respe k N 140 140 140 140 140 140 140 140 Normal Parameters a,,b Mean 46.957 1 18.86 43 10.5929 15.4857 17.63 57 9.678 6 11.45 00 18.678 6 Std. Deviation 6.9581 2 2.254 37 2.11162 2.46555 3.270 12 1.916 49 1.878 79 3.2636 4 Most Extreme Differences Absolute .082 .126 .132 .115 .087 .174 .187 .150 Positive .082 .126 .132 .078 .072 .126 .105 .078 Negative -.058 -.108 -.090 -.115 -.087 -.174 -.187 -.150 Kolmogorov-Smirnov Z .972 1.491 1.560 1.358 1.032 2.056 2.208 1.776 Asymp. Sig. 2-tailed .301 .023 .015 .050 .237 .000 .000 .004 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai signifikansi stres kerja 0,301 0,5, workload 0,02 3 0,05, emotional load 0,015 0,05, cognitive load 0,50 0,05 dan Kontribusi 0,237 0,05 artinya terdistribusi dengan normal, sedangkan loyalitas 0,0001 0,05, afeksi 0,001 0,05 dan profesional respek 0,004 0,05 berarti loyalitas, afeksi dan profesional respek tidak terdistribusi dengan normal. Universitas Sumatera Utara b. Uji linearitas Uji linearitas garis regresi ini digunakan untuk mengambil keputusan dalam memilih model regresi yang akan digunakan. Uji ini merupakan persyaratan apakah model regresi dapat d igunakan untuk menganalisis data. Untuk menentukan linearitas garis regresi dapat ditentukan dengan melihat nilai p. Kriteria yang digunakan adalah bilai nilai p 0,05 maka persamaan garis regresi disebut linier. Analisis perhitungan dapat terlihat pada t abel 15 di bawah ini. Tabel 15. Hasil Uji Linearitas Variabel Linearitas Sig Keterangan Stres kerja Work load 0,001 Linear Stres kerja emotional load 0,019 Linear Stres kerja cognitive load 0,033 Linear Stres kerja kontribusi 0,0001 Linear Stres kerja loyalitas 0,122 Linear Stres kerja afeksi 0,0001 Linear Stres kerja P. Respek 0,018 Linear Dari tabel 15. diatas, maka diketahui bahwa nilai P 0,05. Hal ini berarti persamaan garis regresi linear. Universitas Sumatera Utara c. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas untuk mengukur tingkat keeratan hubungan pengaruh antar variabel bebas tersebut melalui besaran koefisien kolerasi r. Multikolinearitas terjadi jika koefisien korelasi antar variabel bebas lebih besar dari 0,50. Dengan cara lain yaitu: pertama melihat nilai tolerance adalah besarnya tingkat kesalahan yang dibenarkan oleh statistik a. Kedua melihat nilai variance inflation factor VIF adalah faktor inflasi penyimpangan baku kuadrat. Analisis perhitungan dapat dilihat pada tabel 16 dibawah ini. Tabel 16. Hasil Uji Multikolinearitas. Bila melihat besaran tolerance a dan variance inflation factor VIF jika menggunakan alpa tolerance = 10 atau 0,1 maka VIF =10. Dari hasil output VIF hitung dari variabel work load 1,271 VIF =10, emotional load 1,385 VIF 10, Cognitive Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Workload .787 1.271 Emotionalload .722 1.385 Cognitiveload .594 1.684 Kontribusi .759 1.318 Loyalitas .952 1.051 Afeksi .655 1.527 P. Respek .612 1.633 a. Dependent Variable: stres kerja Universitas Sumatera Utara load 1,684 VIF =10, kontribusi 1,318 VIF = 10, loyalitas 1,051 VIF = 10, afeksi 1,527 VIF = 10 dan Profesional respek 1,633 VIF = 10 dan semua tolerance variabel bebas diatas 10 , sehingga dapat disimpulkan bahwa antara variabel bebas tidak terjadi multikolinearitas. d. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Durbin-Watson. Uji dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antar residu pada dua pengama tan. Untuk menentukan ada atau tidak adanya hubungan antar residu autokorelasi dilakukan dengan melihat nilai Durbin -Watson hitung. Kriteria yang digunakan untuk memutuskan tidak adanya autokorelasi adalah tidak terjadi autokorelasi jika DW berada diantara -2 dan +2 atau -2 DW +2. Analisis perhitungan dapat dilihat pada tabel 17. Tabel 17. Hasil Uji Korelasi Model Durbin-Watson 1 1.420 a Dari tabel 17 dapat diketahui bahwa DW = 1,420 berada diantara -2 DW +2, yang berarti tidak terjadi autokorelasi . Universitas Sumatera Utara e. Uji Homoskedastisitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Persamaan regresi berganda yang baik jika tidak terjadi heteroskedastisitas. Asumsi homoskedastisitas dapat diterima jika diagram pencar terpencar dan tidak menunjukkan pola tertentu. hasil analisis dapat dilihat pada grafik di bawah ini. Gambar 1. Scatterplot Gambar scatterplot diatas menunjukkan tidak membentuk pola tertentu yang diartikan bah wa uji homoskedasitas terpenuhi. Universitas Sumatera Utara

2. Hasil Uji Regresi Linear Berganda a.