Teori Suku Bunga Suku Bunga 1.

Resi Hana Ester Silaban : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Dana Masyarakat Oleh Bank Umum Di Indonesia, 2009. USU Repository © 2009

2.4.2. Teori Suku Bunga

a. Teori Klasik Menurut teori klasik tabungan merupakan fungsi daripada tingkat bunga. Dimana semakin tinggi tingkat bunga semakin tinggi pula keinginan masyarakat untuk menabung Nopirin, 2000:70. Investasi juga merupakan fungsi dari tingkat bunga dimana semakin tinggi tingkat bunga maka keinginan berinvestasi semakin kecil. Semakin rendah tingkat bunga maka akan mendorong para investor untuk berinvestasi karena biaya yang ditanggung semakin kecil dengan harapan profit yang maksimal. Tingkat bunga dalam keadaan seimbang akan tercapai apabila keinginan menabung masyarakat sama dengan keinginan pengusaha untuk melakukan investasi dalam pasar yang seimbang pada keadaan Y full employment kondisi pendapatan yang dicapai dengan menggunakan resources yang ada secara maksimal dimana pasar secara bebas tanpa campur tangan pemerintah teori Laissez Faire: Adam Smith. Tingkat Bunga Tabungan Tabungan Tabungan I 1 Resi Hana Ester Silaban : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Dana Masyarakat Oleh Bank Umum Di Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 Investasi 1 I Investasi 0 S Jumlah Rupiah yang ditabung dan diinvestasikan Gambar 2.4. Teori Klasik tentang tingkat suku bunga Berdasarkan gambar di atas bahwa tingkat suku bunga akan mengalami keseimbangan S 0, I jika jumlah tabungan sama dengan jumlah investasi. Dan jika tingkat suku bunga lebih besar dari I akan berdampak terhadap jumlah tabungan lebih besar dari jumlah investasi. b. Teori Keynes Menurut Keynes tingkat bunga merupakan fenomena moneter yang artinya tingkat bunga ditentukan oleh penawaran dan permintaan akan uang. Uang akan mempengaruhi kegiatan ekonomi sepanjang uang itu mempengaruhi tingkat bunga. Perubahan tingkat bunga selanjutnya akan mempengaruhi keinginan untuk mengadakan investasi. Keynes mengatakan bahwa tingkat bunga adalah balas jasa yang diterima seseorang karena tidak menimbun uang atau balas jasa karena orang tersebut mengorbankan liquidity preference-nya. Makin besar keinginan seseorang untuk Resi Hana Ester Silaban : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Dana Masyarakat Oleh Bank Umum Di Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 menahan uang tunai, maka makin besar tingkat bunga yang diterima orang tersebut bilamana ia meminjamkan uang tersebut kepada orang lain. Permintaan uang mempunyai hubungan negatif dengan tingkat bunga. Hubungan negatif antar tingkat bunga diterangkan Keynes, dia berpendapat bahwa masyarakat mempunyai pendapat tentang adanya tingkat bunga nominal nominal rate. Bilamana tingkat bunga turun dari tingkat bunga normal, dalam masyarakat ada suatu keyakinan akan naik suku bunga pada masa yang akan datang. Bila masyarakat memegang obligasi surat berharga pada saat suku bunga naik harga obligasi mengalami penurunan pemegang obligasi tersebut akan mengalami kerugian capital loss. Guna menghindari kerugian ini tindakan yang dilakukan adalah dengan menjual obligasi yang dengan sendirinya akan mendapatkan uang kas dan uang kas ini dipegang pada saat suku bunga naik. Kegiatan inilah yang disebut motif spekulasi permintaan uang kas, karena masyarakat akan melakukan spekulasi tentang obligasi pada masa yang akan datang. Tanggapan Keynes yang kedua adalah berhubungan dengan ongkos harga memegang uang kas, karena makin tinggi tingkat bunga makin besar ongkos memegang uang kas. Hal ini akan menyebabkan keinginan memegang uang kas juga akan semakin menurun. Bila tingkat bunga turun berarti ongkos memegang uang kas akan semakin rendah sehingga permintaan uang kas naik. Permintaan uang ini akan menentukan tingkat bunga. Tingkat bunga keseimbangan akan terjadi bila jumlah kas yang ditawarkan uang beredar sama dengan yang diminta. Bila terjadi peningkatan suku bunga di atas i 1 masyarakat Resi Hana Ester Silaban : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Dana Masyarakat Oleh Bank Umum Di Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 akan menginginkan uang kas yang lebih sedikit dengan membeli obligasi tingkat bunga turun sampai kembali pada tingkat keseimbangan. Bilamana tingkat bunga yang terjadi berada di bawah keseimbangan i 1 , masyarakat akan menginginkan uang kas lebih besar, hal ini membuat perlu menjual obligasi yang dipegang. Tindakan untuk menjual obligasi inilah yang mendesak harganya turun dan tingkat bunga akan bergerak naik. Tingkat bunga i Jumlah uang i 1 Liquidity preference M1 Permintaan Uang Gambar 2.5 Teori Keynes tentang suku bunga

2.4.3. Sertifikat Bank Indonesia SBI