Pengertian Inflasi Jenis-jenis Inflasi

Resi Hana Ester Silaban : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Dana Masyarakat Oleh Bank Umum Di Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 4. The drive to maturity menuju kematangan, artinya pada tahap ini masyarakat secara efektif telah menggunakan teknologi modern pada sebagian besar faktor-faktor produksi dan kekayaan alam. 5. The age high mass consumption konsumsi tinggi, artinya pada tahap ini perhatian masyarakat lebih menekankan pada masalah kesejahteraan dan upaya masyarakat tertuju untuk menciptakan welfare state, yaitu kemakmuran yang lebih merata kepada penduduknya dengan cara mengusahakan distribusi.

2.3. Inflasi

2.3.1. Pengertian Inflasi

Merupakan salah satu resiko yang pasti dihadapi oleh manusia yang hidup dalam ekonomi uang, dimana daya beli yang ada dalam uang dengan berjalannya waktu mengalami erosi. Inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk naik secara umum dan terus menerus. Akan tetapi bila kenaikan harga hanya dari satu atau dua barang saja tidak disebut inflasi, kecuali bila kenaikan tersebut meluas atau menyebabkan kenaikan sebagian besar dari harga barang-barang lain Boediono, 1985:161. Kenaikan harga barang-barang itu tidaklah harus dengan persentase yang sama. Bahkan mungkin dapat terjadi kenaikan tersebut tidak bersamaan. Yang penting kenaikan harga umum barang secara terus menerus selama satu periode tertentu. Kenaikan harga barang yang terjadi hanya sekali saja, meskipun dalam persentase yang cukup besar bukanlah merupakan inflasi Nopirin, 1987:25. Atau dapat Resi Hana Ester Silaban : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Dana Masyarakat Oleh Bank Umum Di Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 dikatakan, kenaikan harga barang yang hanya sementara dan sporadis tidak dapat dikatakan akan menyebabkan inflasi.

2.3.2. Jenis-jenis Inflasi

Inflasi dapat digolongkan berdasarkan: sifat, sebab dan asal terjadinya Nopirin, 1987. a. Inflasi menurut sifatnya digolongkan dalam tiga kategori, yaitu: 1. Inflasi Merayap Kenaikan harga terjadi secara lambat, dengan persentase yang kecil dan dalam jangka waktu yang relatif lama di bawah 10 per tahun. 2. Inflasi Menengah Kenaikan harga yang cukup besar dan kadang-kadang berjalan dalam waktu yang relatif pendek serta mempunyai sifat akselerasi. 3. Inflasi Tinggi Kenaikan harga yang besar bisa sampai 5 atau 6 kali. Masyarakat tidak lagi berkeinginan menyimpan uang. Nilai uang merosot dengan tajam sehingga ingin ditukar dengan barang. Perputaran uang makin cepat, sehingga harga naik secara akselerasi. 4. Inflasi Sangat Tinggi Yaitu inflasi yang ditandai dengan naiknya harga secara drastis hingga mencapai 4 digit di atas 100. Pada kondisi ini masyarakat tidak ingin Resi Hana Ester Silaban : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Dana Masyarakat Oleh Bank Umum Di Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 menyimpan uang karena nilainya merosot sangat tajam sehingga lebih baik ditukarkan dengan barang. b. Berdasarkan sebab terjadinya inflasi dibedakan menjadi: 1. Demand – pull Inflation Demand pull inflation ditandai dengan adanya inflationary gap. Inflationary gap itu sendiri terjadi apabila keseimbangan GNP berada di atas atau melebihi GNP pada kesempatan kerja penuh full employment. Inflasi bermula dengan adanya kenaikan permintaan total agregat demand, sedangkan produksi telah berada pada kondisi full employment. Sehingga kenaikan permintaan ini hanya akan menaikkan harga saja. 2. Cost – Push Inflation Proses kenaikan harga yang sering diikuti turunnya produksi disebut dengan Cost Push Inflation. Serikat buruh yang menuntut kenaikan upah, manajer dalam pasar monopolistis yang dapat menentukan harga yang lebihtinggi, atau kenaikan harga bahan baku, misalnya krisis minyak adalah faktor yang dapat menaikkan biaya produksi. Kenaikan biaya ini pada akhirnya akan menaikkan harga dan turunnya produksi, atau terjadi penurunan penawaran total agregat supply sebagai akibat kenaikan biaya produksi. Jika proses ini berlangsung terus maka timbul cost push inflation. Harga Harga S2 Resi Hana Ester Silaban : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Dana Masyarakat Oleh Bank Umum Di Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 S S 1 H 2 H2 H 1 D 2 H 1 D D 1 Q 1 Q 2 Output 0 Q 1 Q 2 Output Gambar 2.2 Demand Full Inflation Gambar 2.3 Cost Push Inflation c. Menurut asalnya inflasi terdiri dari: 1. Domestic Inflation Inflasi yang berasal dari dalam negeri sendiri seperti kenaikan konsumsi masyarakat, ekspansi moneter dan lain sebagainya. 2. Imported Inflation Inflasi yang berasal dari luar negeri, seperti kenaikan harga-harga barang di negara-negara langganan dagang kita, mekanismenya baik melalui impor ataupun ekspor.

2.3.3. Teori Inflasi